Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari ini dalam Sejarah: Kekalahan Pertama Napoleon

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock.com
ilustrasi Pertempuran Eylau
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Pertempuran Eylau menjadi kegagalan pertama bagi Nepoleon untuk meraih kemenangan dalam pertempuran.

Hari ini, 213 tahun lalu pertempuran Eylau terjadi dengan tidak ada pihak yang menang. Pertempuran berdarah tersebut terjadi antara Kekaisaran Prancis pertama dan Kekaisaran Rusia di bawah Jenderal Bennigsen.

Pertempuran tersebut berlangsung pada 7-8 Februari 1807. Selama ini Kekaisaran Prancis pertama tersebut selalu meraih kemenangan dalam setiap pertempuran.

Bahkan setelah pertempuran Eylau, Prancis dan Rusia terus berperang hingga pertempuran Friedland bulan Juni.

Baca juga: Trump Tak Masalah jika Napoleon Bonaparte Sekali Pun Bantu Lindungi Kurdi Suriah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam pertempuran-pertempuran tersebut dimenangkan oleh Prancis.

Dilansir Encyclopaedi Britannica (2015), setelah suksesi kemenangan pada 1806, pertempuran Napoleon mengalami kebuntuan besar dan yang pertama dideritannya.

Karena dalam pertikaian sengit dengan Rusia di pertempuran Eylau, Rusia Timur tidak memperoleh kemenangan. Bahkan pertempuran yang berlangsung pada musim dingin tersebut membuat pertempuran menjadi horor.

Hal itu karena ketika ada pasukan yang terluka, membeku hingga mati setelah pertempuran.

Dalam pertempuran tersebut Napoleon mengerahkan kurang lebih 75.000 pasukan. Sementara dari Rusia ada 76.000 pasukan.

Pertempuran awal

Pertempuran Eylau awal merupakakan pertempuran yang tidak direncanakan pada 7 Februari. Pada pertempuran tersebut menelan sekitar 4.000 korban bagi masing-masing pihak.

Pertempuran yang terjadi tersebut tanpa menyelesaikan apa pun bagi kedua pihak.

Baca juga: Makam Inggris Berkisah tentang Perang Napoleon di Jatinegara

Pada 8 Februari Napoleon hanya memiliki 41.000 pasukan, sementara pihak Rusia memiliki 63.000 pasukan.

Napoleon, mencoba menunda melakukan penyerangan ke basis Rusia sambil menunggu bala bantuan datang. Karena jumlah pasukan yang dimiliki kalah banyak jika dibandingkan pasukan Rusia.

Napoleon berusaha membendung kemajuan pasukan Rusia dengan serangan kavelari atau pasukan berkuda. Pertama dipukuli dan kembali dalam badai salju.

Sementara tiang Rusia menuju garis Prancis yang lemah dan mengancam akan membanjiri mereka.

Pada kesempatan tersebut, Napoleon meminta 10.700 pasukan kavaleri di bawah pimpinan Joachim Murat. Kedatangan pasukan tersebut untuk menyelamatkan pasukan Prancis yang mendapat tekanan dari pasukan Rusia.

Serangan kavelari terbesar

Serangan kavelari atau pasukan berkuda tersebut merupakan serangan kavelari terbesar terbesar dalam sejarah.

Baca juga: Surat Perang Raja George III terhadap Napoleon Dilelang, Apa Isinya?

Mereka mampu menghentikan serangan Rusia dan menembus pusat Rusia. Serangan tersebut memungkinkan Napoleon untuk memegang pusat dan mengatasi krisis.

Pertempuran tetap berlanjut setelah gelap. Namun, kebuntuan terjadi sampai pasukan kedua pihak kelelahan dan mengakhiri pertempuran pada pukul 22.00 malam.

Tidak pemenang dalam pertempuran tersebut. Pada malam hari, Bennigsen mengundurkan diri dari medan perang.

Sementara Prancis tidak dalam keadaan mengejar pasukan Rusia yang sudah mengundurkan diri dari medan perang. 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi