KOMPAS.com - Bantal tentu menjadi komponen wajib yang digunakan ketika seseorang tidur atau sekedar rebahan.
Banyak di antara kita yang seringkali harus menggunakan alas kepala ketika tidur. Sama halnya dengan guling, bantal menjadi barang wajib yang ada di atas tempat tidur.
Namun, seperti apa ya bentuk pertama di dunia? Berikut faktanya:
Dilansir dari History orang Mesopotamia Kuno menjadi bangsa yang pertama yang menggunakan alas kepala atau bantal sekitar 7.000 Sebelum Masehi.
Bangsa tersebut menggunakan bantal terbuat dari batu. Meski tidak nyaman, mereka menggunakan bantal tersebut agar serangga tidak merangkak naik ke wajah dan masuk ke hidung, mulut, maupun telinga.
Selain untuk mencegah serangga, bantal pada masa itu juga digunakan sebagai simbol kekayaan.
Baca juga: Mana Lebih Sehat, Tidur dengan Bantal atau Tidak? Begini Kata Ahli
Bantal memiliki harga yang cukup mahal. Hal ini karena ketebalan bantal yang harus dibuat agak tinggi agar serangga tidak bisa naik.
Semakin tebal atau tinggi bantal dari batu dibuat, maka harga yang ditawarkan pun juga lebih mahal.
Orang-orang yang bisa membeli bantal tersebut, tentu saja memiliki harta yang cukup banyak.
Bangsa Mesir
Setelah digunakan oleh bangsa Mesopotamia, bangsa Mesir Kuno kemudian mulai ikut menggunakan bantal batu dengan tujuan yang sama.
Bagi bangsa Mesir, kepala merupakan bagian tubuh yang harus dihargai dan dihormati karena kepala merupakan kursi kehidupan spiritual.
Selain memiliki makna spiritual, bantal juga dipercaya bisa digunakan untuk mengusir roh jahat.
Maka dari itu, bangsa Mesir Kuno menempatkan bantal di bawah kepala orang yang sudah meninggal agar terhindar dari roh jahat.
Salah satu tujuan penggunaan bantal oleh bangsa Mesir Kuno adalah sebagai penunjuk kelas sosial atau kekayaan seseorang.
Sehingga bantal terbuat dari berbagai bahan. Mulai dari marmer, gading, keramik, dan kayu.
Bangsa Tiongkok
Sejarah bantal kemudian mulai juga digunakan oleh bangsa Tiongkok. Pemikiran mengenai tujuan dan material bantal pun sama dengan bangsa Mesopotamia maupun Mesir.
Bantal di Tiongkok Kuno terbuat dari benda keras seperti porselen, batu giok, perunggu, maupun kayu.
Baca juga: Benarkah Guling Hanya Ada di Indonesia?
Bangsa Tiongkok percaya bahwa dengan menggunakan bantal yang terbuat dari bahan-bahan tersebut memberikan manfaat kesehatan, seperti memperlancar peredaran darah.
Bantal empuk pertama
Dilansir dari Kompas.com, orang Yunani dan Romawi mengalihkan bantal keras menjadi bantal empuk demmi kenyamanan saat tidur.
Mereka mulai menggunakan bantal dari kain bekas yang diisi dengan bahan empuk seperti kapas, kapuk, alang-alang, dan jerami.
Namun untuk kalangan atas, mereka menggunakan bahan bulu lembut.
Ini menjadi awal mula bantal empuk yang sampai saat ini kita gunakan.
(Sumber:Kompas.com/Resa Eka Ayu Sartika)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.