Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumber Daya Negara-negara ASEAN

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Petani beraktivitas di sawahnya yang berundak di Tegalalang, Ubud, Bali, Minggu (7/4/2013). Sawah berundak dan aktivitas petani menjadi pemandangan yang banyak menarik wisatawan lokal maupun mancanegara datang ke Bali. Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Konferensi Pelestarian Sedunia pada 2017 mendatang yang akan berlangsung di Ubud, Bali.
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Wilayah Asia Tenggara yang negara-negaranya tergabung dalam ASEAN, kaya akan sumber daya.

Dikutip dari situs resmi ASEAN di asean.org, wilayah ASEAN menguasai empat titik keanekaragaman hayati.

Tiga dari 17 negara paling beragam di dunia adalah anggota ASEAN. Mereka adalah Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Negara di ASEAN relatif punya sumber daya sama karena terletak di sekitar garus khatulistiwa.

Namun tiap negara punya sumber daya dan komoditas yang jadi keunggulannya masing-masing.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Letak Geografis dan Batas Wilayah ASEAN

Berikut sumber daya negara-negara ASEAN seperti dirangkum dari Encyclopaedia Britannica (2015):

Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Suasana perkebunan kelapa sawit yang terdampak asap akibat kebakaran hutan di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (1/10/2019).
Indonesia

Indonesia tercatat sebagai pemasok minyak mentah dan gas alam.

Selain itu, Indonesia juga pengeekspor utama karet, kopi, coklat, ikan, dan minyak kelapa sawit.

Indonesia juga memproduksi gula, teh, tembakau, kopra, dan rempah-rempah.

Malaysia

Perekonomian Malaysia berubah sejak dekade 1970-an berkat ekspor bahan mentah.

Sumber daya alam yang jadi andalan Malaysia yakni karet dan timah.

Baca juga: Pengaruh Letak Astronomis ASEAN

Selain itu, Malaysia juga penghasil minyak kelapa sawit, minyak bumi, dan gas alam.

Kayu-kayu yang diperdagangkan di dunia juga banyak berasal dari Malaysia.

Lihat Foto
Thinkstockphotos
Ilustrasi produksi minyak
Singapura

Meski luas wilayahnya kecil, Singapura mampu tumbuh menjadi negara dengan perekonomian terbaik di Asia Tenggara.

Berbeda dengan tetangga-tetangganya yang mengandalkan sumber daya alam, Singapura bertumpu pada perdagangan.

Sejak pertama merdeka, Singapura telah menjadi pintu masuk perdagangan Inggris.

Singapura sangat aktif dalam investasi dari perusahaan multinasional asing. Sektor jasa dalam negeri utamanya telekomunikasi dan keuangan.

Baca juga: Bergantung pada Minyak dan Gas, Ini yang Akan Terjadi pada Ekonomi Malaysia

Lihat Foto
Dok. Humas PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN
Aktivitas di terminal LNG
Brunei Darussalam

Perekonomian Brunei hampir seluruhnya bertumpu pada cadangan minyak dan gas alamnya.

Untuk kebutuhan barang dan pangan, Brunei harus impor dari negara lain.

Thailand

Negara anggota ASEAN yang merupakan penghasil beras terbesar di Asia adalah Thailand.

Sebelum tahun 1960-an, beras memjadi komoditas utama Thailand.

Thailand kaya produksi pangan, karet, jati, dan timah untuk ekspor.

Memasuki tahun 1980-an, Thailand menjadi sangat maju dalam manufaktur tekstil, barang konsumsi, hingga suku cadang elektronik untuk ekspor.

Baca juga: Thailand, Negara ASEAN yang Tidak Pernah Dijajah

Saat ini, Thailand masih jadi salah satu pengekspor beras terbesar di dunia. 

Filipina

Seperti Indonesia, Filipina adalah negara agrikultur.

Perekonomiannya bertumpu pada tebu, beras, kelapa, pisang, jagung, dan nanas.

Komoditas lainnya yakni mangga, jeruk nipis, pepaya, kopi, tembakau, dan serat.

Myanmar

Pertanian menjadi penghasilan utama rakyat Myanmar.

Separuh hasil tani di Myanmar adalah beras.

Baca juga: Beras! Beras yang Agung!

Myanmar juga kaya di mineral yakni biji besi, minyak, gas alam, dan batu mulia.

Laos

Perekonomian Laos bergantung pada pertanian. Produksi utamanya adalah beras.

Selain itu Laos juga menghasilkan ubi, tebu, jagung, tembakau, kopi, dan buah-buahan.

Lihat Foto
Thinkstock
Pisang Indonesia mulai menembus pasar ketat Jepang.
Kamboja

Dua komoditas utama Kamboja yakni beras dan karet.

Selain itu, Kamboja juga memproduksi ikan, buah, sayur, dan daging.

Baca juga: Sawit Malaysia Diboikot India, Indonesia Ketiban Untung

Vietnam

Bentuk dan posisi Vietnam yang memanjang menjadikan Vietnam kaya akan sumber daya laut.

Vietnam unggul dalam ekspor udang, cumi, kepiting, dan lobster.

Sektor pertaniannya didominasi beras. Selain itu ada juga tebu, singkong, jagung, ubi, dan kacang-kacangan.

Buah-buahan seperti kelapa dan pisang juga sangat banyak di Vietnam.

Hutan Vietnam juga menghasilkan arang, kayu, dan rotan.

Kandungan alamnya meliputi batu bara, besi, kromium, timah, dan emas.

Baca juga: Pemerintah Telusuri Impor 16.000 Ton Beras Vietnam

Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi