Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Gangguan atau kelainan pada sistem peredaran darah dapat terjadi kapanpun.

Banyak faktor yang menyebabkan sistem peredaran darah terganggu, seperti faktor keturunan ataupun kerusakan yang disebabkan oleh bakteri.

Gangguan yang terjadi tersebut akan berdampak atau memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan berbagai penyakit.

Baca juga: Hipertensi: Gejala, Faktor Risiko, Bahaya, dan Cara Mengobati

Penyakit sistem peredaran darah

Ada beberapa gangguan dan penyakit yang bisa menyerang sistem peredaran tubuh manusia, yakni:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hipertensi adalah tekanan darah tinggi akibat arterioskleorsis.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), hipertensi terjadi ketika pembuluh darah tubuh lebih kecil menyempit.

Itu menyebabkan darah memberikan tekanan berlebihan pada dinding pembuluh darah dan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk mempertahankan tekanan.

Meski jantung dan pembuluh darah dapat mentolerir peningkatan tekanan darah selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, tapi jantung tetap dapat membesar.

Bahkan bisa sampai melemah pada titik kegagalan. Cedera pembuluh darah di ginjal, otak, dan mata juga dapat terjadi.

Baca juga: Anemia: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Tekanan darah sebenarnya adalah ukuran dari dua tekanan, yaitu:

  1. Tekanan sistolik adalah kekuatan yang diberikan darah pada dinding arteri ketika jantung berkontraksi untuk memompa darah ke organ dan jaringan perifer.
  2. Tekanan distolik adalah tekanan residu yang diberikan pada arteri saat jantung relaks di antara detak jantung.

Diagnosa hipertensi dibuat ketika tekanan darah mencapai atau melebihi 140/90 milimeter merkuri.

Anemia adalah rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah.

Gejala anemia yang paling nyata adalah pucatnya kulit, selaput lendir, dan lapisan kuku.

Gejala kekurangan oksigen jaringan meliputi suara-suara yang berdenyut di telinga, pusing, pingsan dan sesak napas.

Baca juga: Kenapa Orang Gemuk Rentan Mengalami Varises?

Tindakan kompensasi jantung dapat menyebabkan pembesaran dan denyut nadi yang cepat.

Anemia terjadi ketika penghancuran sel darah merah melebihi produksi, produksi darah merah berkurang, atau kehilangan darah akut.

Peningkatan kerusakan sel darah merah dapat disebabkan oleh defek sel herediter.

  • Varises

Varises adalah pelebaran pembuluh darah di betis.

Varises terjadi disejumlah daerah, seperti kaki, kerongkongan. Varises di kaki sejauh ini merupakan lokasi yang paling umum, itu hasil dari kerusakan katup di vena.

Katup-katup itu biasanya mencegah darah dari membalikan alirannya setelah pergerakan otot-otot kaki telah memaksa darah naik dan dari vena superfisialis ke vena dalam.

Katup vena yang berfungsi mengangkut darah ke jantung tidak menutup dengan benar.

Gejala berat biasanya otot-otot kaki kram saat berdiri. Kaki akan membengkak pada akhirnya, kulit meradang dan lembab.

Baca juga: Awas, Badan Kurus Tapi Perut Buncit Bisa Sebabkan Penyakit Jantung

Bahkan bisul dapat muncul di sekitar pergelangan kaki dan gumpalan dapat berkembang di pembuluh darah yang sakit.

  • Penyakit jantung

Panyakit jantung adalah istilah yang mencakup setiap gangguan pada jantung yang meliputi aritmia, arteri koroner.

Contohnya termasuk penyakit jantung koroner, penyakit jantung bawaan, dan penyakit jantung paru, serta penyakit jantung rematik, hipertensi , radang otot jantung (miokarditis) atau membran dalam atau luarnya (endokarditis, perikarditis), dan penyakit katup jantung.

Kelainan alat pacu jantung alami, jantung atau saraf yang melakukan impuls menyebabkan aritmia.

Beberapa penyakit jaringan ikat (terutama lupus erythematosus sistemik, rheumatoid arthritis, dan scleroderma) dapat memengaruhi jantung. Gagal jantung dapat terjadi akibat banyak gangguan tersebut.

  • Leukemia

Laukemia atau kanker darah adalah peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali.

Leukemia didefinasikan sebagai akut atau kronis dan sebagai mielogen (dari sumsum tulang) atau limfositik.

Baca juga: Leukemia (Kanker Darah): Gejala, Penyebab, Jenis, Pengobatan

Leukemia akut memengaruhi sel-sel yang belum matang. Leukemia berkembang dengan cepat. Gejalanya bisa dengan anemia, demam, perdarahan, dan pembengkan kelenjar getah bening.

Sel-sel leukemia terus membelah dalam sumsum tulangyang mengarah pada kematian cepat jika tidak di obati.

Untuk mengatasi penyakit tersebut, selain pemberian obat-obatan, pasien diberi transfusi darah atau dilakukan transplantasi sumsum tulang belakang.

  • Ambeien (hemeroid)

Ambeien adalah pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur.

Ambeien dibentuk oleh distensi jaringan vena di bawah selaput lendir yang melapisi saluran di bawah kulit yang melapisi bagian luar anus.

Suatu bentuk vareses, wasir dapat berkembang dari infeksi dubur atau dari peningkatan tekanan intra abdominal, seperti terjadi selama kehamilan, saat mengangkat benda berat.

Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi