Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahapan Kritik Seni Rupa

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Pengunjung memotret salah satu lukisan dalam pameran bertajuk ART TURNS. WORLD TURNS. di Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (MACAN), Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (4/11/2017). Pameran ini menampilkan 90 karya seni dari 800 koleksi Haryanto Adikoesomo mulai dari seni rupa modern Indonesia hingga seni modern dan kontemporer dari seluruh dunia. Pameran terbuka untuk umum pada 4 November 2017 hingga 18 Maret 2018. KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
|
Editor: Arum Sutrisni Putri

KOMPAS.com - Setiap orang pasti pernah memberikan tanggapan terhadap suatu benda atau karya baik secara lisan maupun tertulis.

Tanpa disadari, aktivitas memberikan tanggapan atau komentar adalah apresiasi dan kritik.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, dalam menulis kritik terdapat beberapa tahapan, yaitu:

  1. Deskripsi (menjelaskan)
  2. Analisis (mengamati)
  3. Interpretasi (menafsirkan)
  4. Evaluasi (menilai)

Berikut ini penjelasannya:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deskripsi adalah tahapan dalam kritik untuk menemukan, mencatat dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan.

Agar dapat mendeskripsikan dengan baik, seseorang harus mengetahui istilah-istilah teknis yang umum digunakan dalam dunia seni rupa.

Tanpa pengetahuan yang baik, maka seseorang akan kesulitan mendeskripsikan fenomena karya yang dilihat.

Baca juga: Perencanaan Pameran Seni Rupa

Analisis formal adalah tahapan dalam kritik karya seni untuk menelusuri sebuah karya seni berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya.

Pada tahap ini, kamu harus memahami unsur-unsur seni dan prinsip-prinsip penataan atau penempatannya dalam sebuah karya seni.

Interpretasi adalah tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang digarap, simbol yang dihadirkan dan masalah-masalah yang dikedepankan.

Penafsiran ini bersifat sangat terbuka, dipengaruhi sudut pandang dan wawasan seseorang. Semakin luas wawasan seseorang maka semakin kaya interpretasi karya yang dikritisi.

Agar wawasan semakin kaya maka seseorang harus banyak mencari informasi dan membaca khususnya yang berkaitan dengan karya seni rupa.

Baca juga: Susunan Panitia Pameran Seni Rupa

Tahap deskripsi hingga interpretasi adalah tahapan yang umum digunakan dalam apresiasi karya seni.

Sedangkan tahapan evaluasi atau menilai adalah tahapan yang menjadi ciri dari kritik karya seni.

Evaluasi atau penilaian adalah tahapan dalam kritik untuk menentukan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan dengan karya lain yang sejenis.

Perbandingan dilakukan terhadap berbagai aspek yang terkait dengan karya tersebut, baik aspek formal maupun aspek konteks.

Mengevaluasi atau menilai secara kritis dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai dengan karya yang sejenis.
  2. Menetapkan tujuan atau fungsi karya yang dikritisi.
  3. Menetapkan sejauh mana karya yang ditetapkan "berbeda" dari yang telah ada sebelumnya.
  4. Menelaah karya yang dimaksud dari segi kebutuhan khusus dan segi pandang tertentu yang melatarbelakanginya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Kemdikbud
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi