Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Transportasi Manusia, Bermula dari Hewan

Baca di App
Lihat Foto
www.damrilogistics.co.id
Transportasi Hewan
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Hewan menjadi alat tranportasi bagi manusia sebelum munculnya transportasi modern.

Namun seiring perkembangan zaman dengan berbagai penemuan, manusia mulai menciptakan alat transportasi yang digerakan oleh mesin.

Penemuan alat transportasi tersebut untuk memudahkan pemindahan barang. Selain itu juga untuk mengangkut orang dalam jumlah besar.

Baca juga: Asal-usul Lampu Merah, Adopsi dari Pengaturan Kereta Api

Sejarah

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), transportasi adalah perpindahan barang dan orang dari satu tempat ke tempat lain.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemampuan dan kebutuhan untuk mengangkut barang dan orang menjadi indeks peradaban pada kemajuan teknologi.

Kuda dan perahu merupakan transportasi pertama yang dipakai. Perahu pertama yang dikenal adalah perahu-perahu dengan memakai kayu sederhana.

Di mana dibuat dengan melubangi batang pohon. Sampan Pesse adalah kapal tertua yang digali dan berasal dari tahun 7600 sebelum masehi.

Bukti untuk kendaraan terapung berasal dari artefak yang berawal sekitar 10.000–7.000 tahun yang lalu.

Beberapa bukti bahwa perjalanan pelayaran telah dilakukan sejauh 900.000 tahun yang lalu.

Kemudian muncul kuda juga menjadi alat transportasi awal.

Baca juga: Sejarah Singkat Kereta Api di Indonesia

Para ahli percaya jika kuda untuk transportasi sudah ada sekitar 4.000 sebelum masehi. Bukti genetik dari kuda, termasuk perubahan dalam fungsi otot dan kognitif untuk mendukung hal itu.

Jauh sebelum itu transportasi yang dipakai hewan. Hewan yang digunakan itu seperti kuda, lembu, atau keledai.

Kuda banyak tercatat dalam sejarah dalam bentuk tunggangan ataupun kereta kuda yang banyak ditemukan dalam fakta sejarah.

Transportasi modern diawali oleh penemuan roda pada 3.500 tahun sebelum masehi. Penemuan roda tersebut semakin untuk mempermudah dalam pengangkutan suatu barang.

Penemuan roda sebagai cikal bakal transportasi modern. Di mana awalnya berupa gerobak yang ditarik oleh hewan.

Dengan gerobak selain memudahkan untuk mengangkut barang, juga bisa membawa orang dalam jumlah banyak.

Dilansir Thought.co, kendaraan beroda pertama sedang digunakan pada 3.500 sebelum masehi di Mesopotamia, Kauskus Utara dan Eropa Tengah.

Transportasi pertama memakai mesin uap

Pada 1769, ditemukan mesin uap oleh James Watt. Keberadaan mesin uap tersebut kemudian dipakai untuk kendaraan beroda.

Kendaraan beroda semakin memudahkan, bahkan mempercepat waktu perjalanan.

Baca juga: Transportasi Publik Harus Jadi Program Strategis Nasional

Pada tahun yang sama, seorang Perancis bernama Nicolas Joseph Cugnot berusaha untuk mengadaptasi teknologi mesin uap ke kendaraan jalan.

Hasilnya adalah penemuan mobil pertama. Namun mesin berat menambah berat pada kendaraan sehingga tidak praktis. Pada kendaraan tersebut memiliki kecepatan tertinggi 2,5 mil per jam.

Kapal adalah yang pertama yang mengambil keuntungan dengan adanya mesin uap. Pada 1783, penemu Perancis bernama Calude de Jouffroy membangun kapal uap pertama.

Ia berhasil melakukan perjalanan naik turun sungai dan mengangkut penumpang sebagai bagian dari demontrasi.

Pada 1867, sepeda motor roda dua bertenaga uap dikembangkan. Bahkan dianggap sebagai penemuan sepeda motor pertama.

Baca juga: Mobil Listrik Marak, Pertamina Disarankan Fokus ke Industri dan Transportasi Massal

Berkembang

Perkembangan transportasi terus dilakukan hingga saat ini. Kerena zaman revolusi industri berjalan sangat cepat, dan muncul inovasi-inovasi baru.

Setelah penemuan mesin uap, kemudian disusul dengan ditemukannya mesin dengan pembakaran dalam.

Perkembangan transportasi tidak hanya berlaku transportasi darat, dan laut tapi juga transportasi udara.

Tranportasi udara baru berkembang pada 1903 oleh Orville and Wilbur Wright.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi