Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buaya, Reptil Besar Pemakan Daging

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi buaya muara (Crocodylus porosus)
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Buaya merupakan reptil yang hidup di air. Buaya salah satu dari 23 jenis spesies hewan amfibi yang umumnya berukuran besar dan termasuk hewan karnivora atau hewan pemakan daging.

Ukuran buaya bervariasi. Buaya terkecil adalah kerdil dengan panjang sekitar 5,6 kaki (1,7 meter) dan berat 6-7 kilogram.

Sementara buaya terbesar pernah ditemukan dengan panjang 20,24 kaki (6,17 meter) dan berat 907 kilogram.

Baca juga: Nyaris Tangkap Buaya Berkalung Ban Bekas: Matt: Kita Akan Kejar Lagi

Hewan Karnivora

Dilansir Live Science, buaya adalah hewan karnivora atau pemakan daging. Di alam liar, buaya memakan seperti ikan, burung, katak, atau krustasea.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di kebun binatang akan memakan binatang kecil yang telah dibunuh.

Buaya akan memakan mangsanya dengan rahang yang besar, kemudian menghancurkannya. Selanjutnya akan menelan seluruh mangsanya.

Buaya memilik rahang yang kuat dengan banyak gigi berbentuk kerucut dan kaki pendek dengan jari berselaput cakar.

Buaya tidak bisa mengunyah atau memecah makanan kecil seperti hewan lainnya. Rahang buaya dapat memberikan tekanan 5.000 pon per inci persegi.

Sehingga dapat menggigit lengan atau kaki tanpa masalah. Rahan manusia saja hanya menghasilkan 100 pon tekanan per inci persegi.

Baca juga: Saat Matt Wrigt Berkejaran dengan Buaya Berkalung Ban Dini Hari..

Untuk membantu pencernaan, buaya akan menelan batu-batu kecil yang menggiling makanan di perut mereka.

Berkat metabolisme yang lambat, buaya dapat bertahan selama berbulan-bulan tanpa makanan.

Cara mencari mangsa

Buaya memiliki pendengaran sangat tajam.

Buaya akan berbagi bentuk tubuh yang unik yang memungkinkan mata, telinga, dan lubang hidung berada di atas permukaan air.

Sementara sebagian besar hewan tersembunyi di bawah. Ekornya panjang dan besar, dan kulitnya tebal dan berlapis.

Buaya menangkap hewan di air di rahangnya dengan gerakan moncong ke samping.

Mereka memiliki reseptor tekanan sensitif yang terletak di lubang di sisik di sekitar mulut yang mendeteksi gerakan.

Struktur tersebut membantu dalam menangkap mangsa di air gelap atau keruh.

Baca juga: Buaya Berkalung Ban Sempat Dijerat Matt Wright tapi Kembali Lolos karena Riuhnya Warga

Untuk menangkap hewan di darat, buaya akan mengapung secara pasif atau tetap tak bergerak di tepi air tempat mangsa biasa minum.

Dengan terjangan tiba-tiba, buaya akan menangkap hewan yang tidak curiga dan menenggelamkannya.

Jika mangsanya besar, buaya dapat mencengkeram bagian korban di rahangnya dan berputar dengan cepat di dalam air untuk merobek mangsanya.

Buaya adalah perenang yang sangat cepat dan itu sangat membantu untuk menangkap mangsanya.

Di mana bisa berenang hingg 20 mil per jam dan dapat bernapas di bawah air selama satu jam.

Namun di darat, buaya hanya bisa berlari hingga 11 mil per jam untuk jarak pendek.

Baca juga: Visa Habis, Matt dan Chris Belum Berhasil Tangkap Buaya Berkalung Ban

Lihat Foto
KOMPAS.com/STANLY RAVEL
Ilustrasi buaya muara sepanjang 5 meter di TMII, Senin (18/6/2018)
Habitat

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), buaya adalah reptil terbesar dan terberat masa kini.

Buaya dapat banyak ditemukan di daerah tropis Afrika, Amerika, Australia, dan Asia. keberadaan mereka diberbagai wilayah dengan berbagai jenis dan spesies.

Mereka adalah pemangsa dan menghabiskan sebagian besar waktu di air. Mereka biasanya hidup di dekat danau, sungai, lahan basah dan bahkan beberapa daerah air asin.

Buaya hidup di daerah yang beriklim tropis bukan tanpa alasan.

Karena merupakan berdarah dingin dan tidak bisa menghasilkan panas sendiri. Selama bulan-bulan yang lebih dingin, mereka hibernasi atau tidak aktif.

Buaya juga akan tidak aktif selama musim kemarau yang panjang.

Untuk membuat tempat untuk hibernasi, mereka menggali liang di sisi tepi sungai atau danau dan menetap untuk tidur panjang.

Buaya juga dikenal melakukan perjalanan beberapa kilometer di atas tanah.

Baca juga: Tiga Hari Susuri Sungai Palu, Matt Wright Belum Berhasil Tangkap Buaya Berkalung Ban

Pada minggu-minggu pertama kehidupan, buaya memakan serangga, krustasea, siput, ikan kecil, katak, dan berudu.

Buaya yang lebih tua umumnya memakan ikan dan lebih suka memangsa unggas air dan mamalia.

Kadang-kadang, anggota dari salah satu spesies yang lebih besar memakan manusia, meskipun insiden seperti itu jarang terjadi sehingga buaya tidak dapat dianggap sebagai pemakan manusia.

Sepanjang rentang waktu, populasi mereka telah turun. Karena pendudukan manusia dan perubahan lahan yang mengurang habitat mereka.

Banyak spesies buaya yang telah terkuras oleh perburuan kulit yang berharga. Biasanya dipakai untuk tas, sepatu, ikat pinggang, dan barang-barang lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi