Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Etika Profesi Akuntansi

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock.com
Delapan etika profesi akuntansi
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Seorang akuntan memiliki peran besar dalam meningkatkan transparansi dan kualitas informasi keuangan.

Hal tersebut untuk mewujudkan perekonomian nasional yang sehat dan efisien. Dalam menjalankan tugasnya, akuntan dituntut untuk mematuhi kode etik profesi.

Dalam buku Akuntansi Dasar (2019) karya Irmah Halimah Bachtiar, etika profesi akuntansi merupakan suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan buruk sebagai akuntan.

Sekaligus pemahaman yang harus dipelajari oleh manusia terhadap pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdapat delapan etika profesi akuntansi yang tercantum dalam kode etik akuntan Indonesia, sebagai berikut:

Dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai profesi, setiap anggota harus menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukan.

Baca juga: Proses Akuntansi dan Tujuannya

Sebagai profesional, anggota memiliki peran dalam masyarakat. Anggota juga harus selalu bertanggung jawab untuk bekerja sama dengan sesama anggota untuk mengembangkan profesi akuntansi.

Harus mampu memelihara kepercayaan masyarakat dan menjalankan tanggung jawab profesi dalam mengatur dirinya sendiri.

Usaha kolektif semua anggota diperlukan untuk memelihara dan meningkatkan tradisi profesi.

Setiap anggota profesi akuntansi senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme.

Salah satu cirinya adalah penerimaan tanggung jawab kepada publik. Profesi akuntan memegang peran yang penting di masyarakat.

Di mana publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, dan sebagainya bergantung kepada obyektivitas dan integritas akuntan dalam menjalankan fungsi bisnis.

Kepentingan publik didefinisikan sebagai kepentingan masyarakat dan institusi yang dilayani anggota secara keseluruhan.

Ketergantungan ini menyebabkan sikap dan tingkah laku akuntan dalam menyediakan jasanya memengaruhi kesejahteraan ekonomi masyarakat dan negara.

Kepentingan utama profesi akuntan adalah untuk membuat pemakai jasa akuntan paham bahwa jasa akuntan dilakukan dengan tingkat prestasi tertinggi sesuai dengan persayaratan etika diperlukan untuk mencapai tingkat prestasi tersebut.

Baca juga: Akuntansi: Definisi, Tujuan, Fungsi, dan Jenis Bidangnya

  • Integritas

Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.

Integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional.

Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan bagi anggota dalam menguji keputusan yang diambilnya.

Di sini, setiap anggota profesi akuntansi dituntut untuk bersikap jujur tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa.

  • Obyektivitas

Setiap anggota menjaga obyektivitas dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan profesionalnya.

Obyektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secaa intelektual, tidak berprasangka atau bias.

Baca juga: Perkiraan Biaya Kuliah Jurusan Akuntansi di 5 PTN Indonesia

Anggota bekerja dalam berbagai kapasitas yang berbeda dan harus menunjukkan obyektivitas mereka dalam berbagai situasi.

Anggota dalam praktik pubklik memberikan jasa astestassi, perpajakan, serta konsultasi manajemen.

Sedangkan anggota lain menyiapkan laporan keuangan sebagai seorang bawahan, melakukan jasa audit internal dan bekerja dalam kapasitas keuangan dan manajemennya di industri, pendidikan, dan pemerintah.

  • Kompetensi dan kehati-hatian profesional

Setiap anggota melaksanakan jasa profesionalnya engan berhati-hati, kompetensi dan ketekunan, serta memiliki kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesional.

Hal ini berarti bahwa anggota memiliki kewajiban untuk melaksanakan jasa profesional dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuannya.

Hal tersebut demi kepentingan pengguna jasa dan konsisten dengan tanggung jawab profesi kepada publik.

Baca juga: Biaya Lengkap Kuliah Jurusan Akuntansi di 5 Universitas Swasta Indonesia

Kompetensi diperoleh melalui peendidikan dan pengalaman. Anggota seharusnya tidak menggambarkan dirinnya memiliki keahlian atau pengalaman yang tidak mereka miliki.

  • Kerahasiaan

Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan.

Kecuali ada hal atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.

Standar profesi yang berhubungan dengan kerahasiaan didefinisikan bahwa terdapat panduan mengenai sifat-sifat dan luas kewajiban kerahasiaan.

Panduan tersebut juga mengenai berbagai keadaan di mana informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dapat atau perlu diungkapkan.

Anggota wajib menghormati kerahasiaan informassi tentang klien atau pemberi kerja yang diperoleh melalui jasa profesional yang diberikannya.

Baca juga: Mengenal Legenda Akuntansi Indonesia, Utomo Jasodirdjo

  • Perilaku profesional

Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.

  • Standar teknis

Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesional sesuai dengan standar teknis dan standar profesioanal.

Sesuai dengan keahliannya, anggota wajib melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas.

Standar yang harus ditaati bagi profesi akuntansi adalah standar yang dikeluarkan dari:

  1. Ikatan Akuntansi Indonesia
  2. Intenasional Federation of Accountants
  3. Badan pengatur
  4. Pengaturan perundang-undangan yang relevan.

Baca juga: Cegah Manipulasi Akuntansi, Apa Saja yang Perlu Dilakukan?

Keahlian yang dimiliki akuntan

Terdapat beberapa keahlian yang harus dimiliki oleh seorang akuntan, yaitu:

  1. Teori akuntansi
  2. Akuntansi biaya
  3. Pengauditan
  4. Sistem akuntansi
  5. Perpajakan
  6. Sistem informasi manajemen
  7. AKuntansi keuangan
  8. Ekonomi perusahaan

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi