Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara Pendiri PBB

Baca di App
Lihat Foto
United Nations
Penandatanganan Piagam PBB di San Francisco, 26 Juni 1945.
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) atau United Nations resmi berdiri pada pada 24 Oktober 1945.

Dikutip dari Encyclopaedia Britannica (2015), pendirian PBB bermula dari negara-negara Blok Sekutu.

Setelah Liga Bangsa-bangsa (LBB) gagal mencegah terjadinya Perang Dunia II, Blok Sekutu ingin ada organisasi internasional yang benar-benar bisa menjaga perdamaian.

Kelima negara yang berhasil menggagas PBB yakni:

Baca juga: Sejarah Berdirinya PBB

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini, kelima negara pendiri itu menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

Mereka punya hak istimewa yang tak dimiliki anggota negara lainnya, yakni hak veto.

Bagaimana kelima negara itu awalnya mendirikan PBB? Berikut seperti dikutip dari Encyclopaedia Britannica (2015) dan situs PBB:

Berdirinya PBB

Usulan membentuk organisasi internasional pertama disampaikan Presiden Amerika Serikat Franklin D Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill ketika menandatangani Piagam Atlantik pada Agustus 1941.

Nama "United Nations" tadinya dipakai sebagai perlawanan Blok Sekutu terhadap Blok Poros. Blok poros yakni Jerman, Italia dan Jepang.

Baca juga: Piagam PBB, Asas dan Tujuan PBB

Pada 1 Januari 1942, 26 negara menandatangani Declaration by United Nations, yang berisi tujuan perang negara-negara Sekutu.

AS, Inggris, dan Uni Soviet merancang struktur dan fungsi PBB. Tiga negara itu atau kerap disebut "Big Three" adalah pemrakarsa PBB.

Langkah awal dalam melahirkan PBB berlangsung pada 21 Agustus sampai 7 Oktober 1944.

Dalam Konferensi Dumbarton Oaks di Washington DC, para diplomat tiga negara (AS, Inggris, Uni Soviet) bertemu dengan diplomat China.

Negara empat besar atau "Big Four" ini merumuskan tujuan, struktur, fungsi, namun masih berselisih pendapat soal pemungutan suara.

Kemudian pada Konferensi Yalta, pertemuan tiga negara di Krimea pada Februari 1945 melahirkan dasar PBB.

Baca juga: Struktur Organisasi dan Badan Utama PBB

Roosevelt, Churchill, dan pemimpin Uni Soviet, Josef Stalin menyapakati sistem pemungutan suara. Mereka juga setuju PBB akan meneruskan kerja dan mandat LBB.

Pada 25 April 1945, perwakilan dari 50 negara hadir dalam Konferensi PBB tentang Organisasi Internasional di San Francisco.

Mereka yang mengirim perwakilan yakni sembilan negara dari Eropa, 21 dari Amerika, tujuh dari Timur Tengah, dua dari Asia Timur, tiga dari Afrika, dan masing-masing satu dari Ukraina dan Belarusia.

Kemudian ada lima dari negara-negara persemakmuran Inggris. Polandia yang tak mengirim perwakilan, tetap diikutkan sebagai anggota PBB.

Piagam PBB yang ditandatangani pada 26 Juni 1945 dan diumumkan pada 24 Oktober 1945.
Pembukaan dari Piagam PBB menyebut tujuan PBB untuk:

  • Menyelamatkan generasi mendatang dari bencana perang
  • Menegaskan keyakinan akan hak asasi manusia
  • Membangun kondisi di mana keadilan dan kehormatan atas kewajiban yang timbul dari perjanjian dan hukum internasional dapat dipertahankan
  • Meningkatkan kesejahteraan sosial dan standar hidup yang lebih baik dalam kebebasan yang lebih luas

Baca juga: Hak Veto PBB: Definisi, Sejarah, dan Perdebatannya

Saat ini, PBB bermarkas di New York, Amerika Serikat. Kantor lainnya ada di Jenewa, Swiss kemudian Wina, Austria, dan kota lainnya di dunia. Jumlah anggotanya kini 193.

Bahasa resmi yang digunakan PBB yakni bahasa Arab, bahasa Mandarin, bahasa Inggris, bahasa Perancis, bahasa Rusia, dan bahasa Spanyol.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi