Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti dan Ciri-ciri Negara Berkembang

Baca di App
Lihat Foto
M Latief/KOMPAS.com
Bagi Anda, para pelajar internasional, APU menyediakan beasiswa pengurangan biaya studi, terutama untuk calon mahasiswa asing dari Negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Negara berkembang merupakan istilah yang digunakan untuk mengelompokan kesejahteraan atau perekonomian negara-negara di dunia. Tahukah kamu, dari mana istilah negara maju dan berkembang?

Dilansir situs World Trade Organization (WTO), tidak ada definisi tentang negara maju dan berkembang.

Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) adalah satu-satunya organisasi internasional global yang berurusan dengan aturan perdagangan antarnegara.

Tujuannya adalah untuk membantu produsen barang dan jasa, eksportir, dan importir menjalankan bisnis mereka.

Baca juga: RI Dicoret dari Daftar Negara Berkembang Gara-gara Donald Trump Ngambek

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penamaan istilah negara maju dan berkembang

Suatu negara apakah termasuk negara maju dan negara berkembang biasanya pengumumannya dilakukan oleh negara itu sendiri.

Namun negara lain dapat menanggapi dengan menentang keputusan dari suatu negara yang menyatakan sebagai negara berkembang.

Sekitar dua pertiga dari 164 negara anggota WTO adalah negara-negara berkembang.

Mereka memainkan peran penting dan aktif dalam WTO. Bahkan mereka menjadi lebih penting dalam ekonomi global dan memandang perdagangan sebagai alat vital dalam upaya pembangunan.

Negara anggota WTO mengumumkan dirinya sebagai negara berkembang tidak secara otomatis akan mendapat manfaat dari skema preferensi sepihak dari beberapa anggota negara maju seperti Generalized System of Preferences (GSP).

Dalam praktiknya, negara pemberi preferensilah yang memutuskan daftar negara berkembang yang akan mendapat manfaat dari preferensi tersebut.

Baca juga: Indonesia Dicoret AS dari Daftar Negara Berkembang, Apa Plus Minusnya?

Negara-negara berkembang adalah kelompok yang sangat beragam seringkali dengan pandangan dan keprihatinan yang sangat berbeda.

Dikutip buku Kolaborasi Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang (2018) karya Muhammad Amsal Sahban, semakin pesatnya perkembangan dunia terutama dalam bidang ekonomi telah banyak membawa dampak baik positif maupun negatif bagi negara-negara.

Krisis ekonomi global yang terjadi saat ini menjadi pelajaran yang penting bagi setiap negara, tidak terkecuali Indonesia.

Fenomena menarik tersebut tidak bisa dilepaskan dari adanya saling ketergantungan antara negara dunia. sejarah telah membuktikan bahwa sampai pada abad ini belum ada negara yang benar-benar mandiri tanpa ketergantungan dengan negara lain.

Negara berkembang sangat membutuhkan bantuan negara lain. Eksistensi Indonesia dalam dunia internasional tidka bisa dilepaskan dari adanya ketergantungan.

Indonesia dalam mengembangkan baik sektor ekonomi, politik, maupun sektor lain tidak bisa dilepaskan dari keterlibatan dunia industri.

Baca juga: Indonesia Dicoret AS dari Daftar Negara Berkembang, Ini Dampaknya

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), setelah perang dunia II negara-negara berkembang akan membutuhkan bantuan untuk pengembangan.

Bantuan tersebut menjadi modal tambahan untuk berkembang sampai ekonomi maju. Pada 1950, hampir semua aliran modal ke negara-negara berkembang berasal dari sumber resmi dalam bentuk bantuan asing dari negara maju.

Selain itu juga lewat lembaga multilateral, Bank Dunia dan Dana moneter Internasional.

Pada 1960, beberapa negara berorientasi ekspor dan itu berkembang pesat. Sehingga mengandalkan pasar modal internasional.

Ciri negara berkembang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negara berkembang merupakan negara yang memiliki ciri-ciri, seperti pertanian tradisional yang merupakan faktor produksi primer.

Kemudian industri belum berkembang, jumlah dan tingkat pertumbuhan penduduk besaran. Pendapatan dalam suatu negara rendah, dan sumber alam belum banyak yang terolah.

Baca juga: Perbedaan Negara Maju dan Negara Berkembang

Negara berkembang memiliki pendapatan yang lebih rendah dibandingkan dengan negara maju. Kualitas hidupnya masih rendah, serta indeks pembangunan manusia yang masih berada pada tingkat menengah ke bawah.

Dalam buku Geografi dan Sosiologi (2007), negara berkembang memiliki perbedaan fisik, demografi, historis, dan kebudayaan.

Berikut ciri-ciri negara berkembang:

  1. Pendapatan perkapita rendah
  2. Angka kelahiran dan kematian tinggi
  3. Sebagian besar penduduk tinggal diperkotaan
  4. Pertumbuan ekonomi lambat dan sebagian besar didorong dari sektor pertanian
  5. Ketergantungan yang tinggi terhadap produksi pertanian dan ekspor barang primer
  6. Ketersediaan lapangan kerja rendah
  7. Kemajuan ilmua pengetahuan dan teknologi masih rendah
  8. Angka kriminalitas tinggi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Britannica, KBBI, WTO
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi