KOMPAS.com - Tumbuhan dikotil sering disebut juga tumbuhan berbiji belah atau berkeping biji dua.
Tumbuhan dikotil merupakan golongan tumbuhan berbunga yang punya ciri khas dengan memiliki sepasang daun kotiledon.
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), ada sekitar 175.000 spesies dikotil yang dikenal. Sebagin besar adalah tanaman kebun, semak, dan tanaman berbunga berdaun lebar.
Tumbuhan dikotil biasanya memiliki bagian bunga (kelopak, benang sari, dan putik).
Baca juga: Ciri dan Jenis Tumbuhan Monokotil
Sebagian besar dedaunan berbentuk jaring, yang berati pembuluh yang mengalir air dan makanan menunjukan pola seperti jaring.
Pada batang, pembuluh biasanya disusun dalam cincin kontinu dekat permukaan batang. Sekitar 50 persen dari semua spesies dikotil adalah kayu.
Ciri-ciri tumbuhan dikotil
Ada beberapa ciri pada tumbuhan dikotil, yakni:
- Memiliki sepasang kotiledon atau bakal daun yang terbentuk, dan melekat pada embrio dengan hipokotil. Kotiledon sudah berbentuk sejak tahapan biji dan mudah terbelah.
- Akarnya tunggang
- Bagian kaliptrogen yaitu tudung akar tidak memiliki tudung akar
- Akarnya berkambium
- Bunga memiliki kelipatan empat atau lima
- Batang bercabang-cabang, memiliki banyak dahan dan ranting.
Struktur tumbuhan dikotil
Pada struktur tumbuhan dikotil dibagi menjadi tiga, yakni:
Baca juga: Reproduksi pada Tumbuhan: Macam, Penjelasan dan Contohnya
DaunDaun merupakan bagian pada tumbuhan yang umumnya berbentuk lembaran. Daun memilik fungsi sebagai tempat pembuatan makanan melalui proses fotosintesis.
Daun memiliki struktur sebegai berikut:
- Epidermis
Epidermis berfungsi untuk melindungi dan memantulkan radiasi cahaya matahari. Epidermis mengandung sel-sel kipas dan stomata.
- Jaringan dasar
Jaringan dasar terletak di antara kedua epidermis, atas dan bawah yang memiliki daerah utama untuk proses fotosintesis.
- Berkas pengangkut
Berkas pengangkut pada daun terletak di tulang daun yang memiliki susunan menyerupai seperti batang.
BatangBatang merupakan bagian tumbuhan yang dipermukaan tanah. Batang memiliki fungsi untuk tempat tumbuhnya daun dan sarana lintasan air, mineral serta makanan.
Baca juga: Gerak pada Tumbuhan
Struktur yang ada pada batang:
- Epidermis, adalah sebuah jaringan terluar batang dan disusun oleh organ-organ hidup dengan dinding organ yang tipis.
- Korteks, terletak pada lapisan endodermis. Ada dua sel di korteks, yaitu kolenkim dan parenkim.
- Endodermis, terletak langsung di bawah lapisan epidermis.
- Kambium, adalah sebagai pembeda tumbuhan dikotik dengan tumbuhan monokotil.
- Floem, pada batang menyusun sel yang melingkupi berbagai sel-sel serat floem dan parenkim floem.
- Xylem, sel penyusun xylem meliputi elemen trakea, serat xilem dan parenkim xilem.
Akar memiliki fungsi untuk menyerap air dan mineral dari tanah.
Letak akar ada didalam tanah dan melekat. Akar juga berperan sebagai pondasi pada tumbuhan agar kokoh dan tegak.
Jenis tumbuhan dikotil
Baca juga: Proses Terjadinya Fertilisasi
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud), jenis-jenis tumbuhan dikotil yakni:
- Suku getah-getahan (euhorbiaceae), contohnya itu seperti singkong, karet, dan puring.
- Suku polong-polongan (leguminosae), contohnya adalah puti malu, petai, flamboyan, kembang merak,m kacang kedelai, dan kacang tanah.
- Suku terong-terongan (solanaceae), contohnya adalah kentang, terong, tomat, cabi, dan kecubung.
- Suku jeruk-jerukan (rutaceae), contoh pada suku tersebut adalah jeruk manis, dan jeruk bali.
- Suku kapas-kapasan (malvaceae), contohnya adalah kembang sepatu, dan kapas.
- Suku jambu-jambuan (mirtaceae), contohnya adalah cengkih, jambu biji, jambu air, dan jambu monyet.
- Suku komposit (compositae), ontohnya adalah bunga matahari, bunga dahlia, dan bungan krisan.