Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Integrasi Nasional Bidang Ideologi

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi.
|
Editor: Arum Sutrisni Putri

KOMPAS.com - Ancaman terhadap integrasi nasional mencakup berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Salah satu contohnya adalah ancaman terhadap integrasi di bidang ideologi.

Selain ancaman integrasi nasional dimensi ideologi juga terdapat ancaman di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.

Tahukah kamu apa saja contoh ancaman terhadap integrasi ideologi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh ancaman integrasi ideologi

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, beberapa contoh ancaman terhadap integrasi nasional di bidang ideologi adalah komunisme dan liberalisme.

Kedua ideologi tersebut dinilai bertentangan dengan ideologi Indonesia yaitu ideologi Pancasila. Pancasila sebagai ideologi berarti seluruh warga negara Indonesia menjadikan Pancasila sebagai landasan dasar NKRI.

Komunisme

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunisme adalah paham atau ideologi (dalam bidang politik) yang menganut ajaran Karl Marx dan Fredrich Engels yang hendak menghapuskan hak milik perseorangan dan menggantinya dengan hak milik bersama yang dikontrol oleh negara.

Komunis adalah penganut paham komunisme. Sedangkan mengomuniskan adalah membuat jadi komunis atau menjadikan komunis.

Baca juga: Ancaman Bagi Integrasi Nasional

Di Indonesia pernah terbentuk Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1924 yang bersifat nonkooperatif dan radikal. PKI banyak mendapat dukungan khususnya dari kaum buruh yang sedang menghadapi depresi ekonomi pada 1923.

Tokoh-tokoh komunis di Indonesia antara lain Semaun, Darsono, dan Musso. PKI sering melakukan pemberontakan terhadap pemerintah kolonial Hindia Belanda.

Setelah kemerdekaan RI, terjadi pemberontakan oleh PKI pada 30 September 1965 yang disebut G30S/PKI. Peristiwa ini juga disebut Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh) atau Gestok.

G30S/PKI adalah suatu upaya penggulingan pemerintah yang sah yang berkuasa di Indonesia. Pada saat itu tujuh perwira tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang yang lain dibunuh.

Dilansir dari situs resmi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, komunisme (Marxisme dan Leninisme) secara tegas dilarang oleh pemerintah Indonesia melalui Ketetapan MPRS Nomor 25 Tahun 1966 dan UU No. 27 Tahun 1999.

Baca juga: Jenis-jenis Ancaman Terhadap Integrasi Nasional

Liberalisme

Dewasa ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung mengarah pada kehidupan liberal yang menekankan pada aspek kebebasan individual.

Dalam Encyclopaedia Britannica, diterangkan bahwa liberalisme adalah doktrin politik yang menjadikan perlindungan dan peningkatan kebebasan individu sebagai masalah utama politik.

Sebenarnya liberalisme yang didukung oleh Amerika Serikat tidak hanya memengaruhi bangsa Indonesia. Dampak liberalisme mencapai hampir semua negara di dunia.

Liberalisme adalah salah satu akibat dari era globalisasi. Masuknya globalisasi ke Indonesia ternyata mampu meyakinkan masyarakatnya bahwa liberalisme dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran.

Dampaknya, liberalisme yang dibawa oleh globalisasi memengaruhi pikiran masyarakat Indonesia untuk tertarik pada ideologi tersebut.

Pada umumnya, pengaruh yang diambil justru yang bernilai negatif. Misalnya gaya hidup yang diliputi kemewahan, pergaulan bebas, dan lain-lain.

Paparan liberalisme tersebut apabila tidak diatasi akan menjadi ancaman bagi kepribadian bangsa Indonesia yang sesungguhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi