Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sifat 4 Khulafaur Rasyidin

Baca di App
Lihat Foto
Mohammad Adil Rais
Makam Khulafaur Rasyidin, Umar bin Khattab, di Madina, Arab Saudi.
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Khulafaur Rasyidin adalah kekhilafahan Islam yang berlangsung setelah Nabi Muhammad SAW meninggal.

Dikutip dari Khulafaur Rasyidin (2019), Khulafaur Rasyidin berasal dari kata khulafah dan ar-rasyidin.

Khulafah adalah bentuk jamak dari kata khalifah yang berarti pengganti, pemimpin, atau penguasai yang diangkat.

Sedangkan ar-rasyidin adalah bentuk jamak dari ar-rasyid yang berarti orang yang mendapat petunjuk.

Ada empat Khulafaur Rasyidin. Mereka adalah sahabat-sahabat nabi yang dipilih karena kepantasan dan kelebihannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

 Baca juga: 4 Nama Khulafaur Rasyidin

Berikut sifat para khalifah yang patut untuk diteladani:

Abu Bakar As Sidiq

Abu Bakar adalah sahabat yang paling dicintai Nabi. Ia mengorbankan harta bendanya untuk perjuangan Nabi.

Putri Abu Bakar, Siti Aisyah, dinikahkan dengan Nabi.

Gelar As Siddiq yang berarti amat membenarkan diberikan karena Abu Bakar adalah orang pertama yang membenarkan peristiwa Isra Miraj.

Abu Bakar adalah manusia yang dianggap paling agung dalam sejarah Islam setelah Rasulullah.

Berikut sifat-sifat dan sikapnya yang dikenal:

 Baca juga: Masa Kekhalifahan Abu Bakar As Siddiq

Abu Bakar disebut mengorbankan seluruh harta bendanya untuk menebus orang-orang yang ditawan di zamannya.

Ia memerdekakan budak muslim dengan cara membelinya. Salah satu hamba Allah yang dimerdekakannya yakni Bilal bin Rabah.

Umar bin Khattab

Umar terlahir dari keluarga duta besar dan pedagang. Ia kerap ikut orangtuanya berdagang ke luar negeri.

Ketika menginjak dewasa, Umar sering mengikuti lomba pacuan kuda. Keberaniannya membuat ia dijuluki Singa Padang Pasir.

Karena kecerdikannya berdiplomasi seperti moyangnya, ia juga mendapat julukan Abu Faiz.

Umar masuk Islam di usia 27 tahun. Sebelumnya, ia memusuhi Nabi dan para pengikutnya.

Menurut Ibnu Abbas, Umar kemudian menjadi pembela Islam. Ia melindungi anak yatim.

 Baca juga: Masa Kekhalifahan Umar bin Khattab

Di antara akhlah mulia Umar bin Khattab, yang menonjol di antaranya:

  • Perhatian kepada rakyatnya
  • Hidup sederhana
  • Menepati janji
  • Disiplin
  • Adil
  • Cermat

Usman bin Affan

Usman bin Afaan punya julukan Zunnuarain Walhijratain. Artinya memiliki dua cahaya dan dua kali hijrah.

Ia menikahi dua putri Nabi, Rukayah dan Umi Kulsum. Usman juga dua kali hijrah yakni ke Hasby dan Madinah.

Usman disegani karena berasal dari keturunan bangsa saudagar yang kaya raya.

 Baca juga: Masa Kekhalifahan Usman bin Affan

Beberapa sifatnya yang terkenal yaitu:

  • Tampan dan gagah
  • Tekun dan ulet
  • Pemalu
  • Sabar dan tawakal menghadapi cobaan
  • Takut azab dan siksa Allah
  • Suka membantu
  • Dermawan

Usman termasuk dalam 10 orang yang dikabarkan akan masuk surga.

Ali bin Abi Thalib

Ali adalah satu-satunya sahabat yang dididik oleh Rasul sejak kecil.

Ia adalah orang kedua yang menerima dakwah Islam setelah Khadijah, istri Rasul.

Ali dianugerahi kecerdasan yang luar biasa. Ia juga diketahui menguasai banyak masalah keagamaan yang mendalam.

Sifat lainnya yakni:

  • Sabar
  • Tabah
  • Pemberani

Baca juga: Masa Kekhalifahan Ali bin Abi Talib

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi