Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerpen: Sejarah, Ciri-ciri dan Jenis

Baca di App
Lihat Foto
Kompas/M Hilmi Faiq
Buku Cerpen Pilihan Kompas 2016, Tanah Air.
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Cerita pendek atau cerpen adalah salah satu karya sastra yang berbentuk prosa dan hanya memiliki satu tahapan alur cerita.

Biasanya berisi tentang kisah kehidupan manusia yang di ceritakan lewat tulisan pendek dan singkat.

Cerpen disebut juga sebagai karangan fiktif yang berisikan tentang kehidupan seseorang yang diceritakan secara ringkas dan berfokus hanya pada suatu tokoh saja.

Cerpen juga biasa dikenal sebagai cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, antara setengah jam sampai dengan dua jam.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), cerpen merupakan narasi prosa fiksi singkat yang lebih pendek dari sebuah novel. Biasanya cerpen hanya berurusan dengan beberapa karakter.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerpen biasanya berkaitan dengan efek tunggal yang disampaikan hanya dalam satu atau beberapa episode atau adegan yang signifikan.

Meski cakupannya relatif terbatas, cerpen sering dinilai dengan kemampuan untuk memberikan perlakuan yang lengkap atau memuaskan dari karakter dan subyeknya.

Baca juga: Menjadikan Cerpen, Komik, Meme dan Syair Daya Ungkit Literasi Siswa

Sejarah cerpen

Cerpen sudah ada sebelum abad ke-10. Pada waktu itu cerpen umumnya tidak dianggap sebagai bentuk sastra yang berbeda.

Tapi meskipun dalam hal ini tampaknya merupakan genre modern yang unik. Faktanya adalah fiksi proses pendek hampir setua bahasa itu sendiri.

Sepanjang sejarah manusia telah menikmati berbagai jenis narasi singkat, seperti jests, anekdot, mempelajari penyimpangan, roman alegoris pendek, moralisasi dongeng, mitos pendek, dan legenda sejarah singkat.

Tak satu pun dari itu merupakan cerita pendek seperti yang telah didefinisikan sejak abad ke-19. Tapi mereka membentuk sebagian besar dari lingkungan tempat cerita pendek modern muncul.

Evolusi cerita pendek pertama kali dimulai sebelum manusia dapat menulis.

Untuk membantu membangun dan menghafal dongeng, pendongeng awal sering mengandalkan frasa stok, ritme tetap, dan sajak.

Akibatnya, banyak narasi tertua di dunia, seperti kisah Babilonia kuno, Epik Gilgames, ada dalam ayat.

Baca juga: Dua Cerpenis Terpilih sebagai Pemenang Malam Jamuan Cerpen 2019

Kisah-kisah tertuli tertulis dalam tulisan paku di tanah liat selama milenium ke-2 SM.

Kisah awal terjadi di Mesir. orang-orang Mesir tampaknya telah menulis narasi mereka sebagian besar dalam bentuk prosa. Salah satu kisah Mesir paling awal yang masih ada, "The Shipwrecked Sailor" pada 2000 sebelum masehi.

Kisah-kisah awal dari India tidak setua yang dari Mesir dan Timur Tengah.

Di India terjadi pada 900-700 sebelum masehi. Sebagian besar berfungsi sebagai lampiran teologis dari Veda, tetapi beberapa disusun sebagai perumpamaan pengajaran singkat.

Ciri-ciri cerpen

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sama dengan karya tulis lainnya, cerpen juga memiliki ciri-ciri khusus.

Berikut ciri-ciri cerpen:

  1. Cerpen merupakan cerita/tulisan yang pendek
  2. Cerpen hanya memiliki satu tahapan alur
  3. Cerpen memiliki alur yang ketat dan padat
  4. Cerpen harus memberikan kesan tuntas
  5. Biasanya hanya menceritakan satu kejadian atau peristiwa saja.

Baca juga: Inovasi Baru, Baca Cerpen Gratis dari Vending Machine

Jenis Cerpen

Cerpen terbagi dalam tiga jenis, yakni:

  • Cerpen yang pendek atau cerpen pendek

Cerpen yang pendek adalah cerpen yang panjangnya berkisar antara 500-700 kata.

  • Cerpen sedang

Cerpen sedang adalah cerpen yang panjangnya berkisar antara 750-1000 kata.

  • Cerpen panjang

Cerpen panjang adalah cerpen yang panjangnya berkisar 1000-ribuan kata.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi