Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Pembuluh Darah dan Jenisnya

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi pembuluh darah
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Dalam menjalankan fungsinya, otot jantung membutuhkan aliran darah yang menyuplai kebutuhan oksigen dan nutiris serta zat lain yang dibutuhkan untuk otot jantung.

Dilansir dalam buku Sistem Kardiovaskuler (2018) karya Riza Fikriana, pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran yang mengedarkan darah ke seluruh bagian tubuh.

Pembuluh ini mengedarkan sel-sel darah, nutrisi, dan oksigen ke jaringan tubuh serta mengangkut limbah. Selain itu juga mengambil karbon dioksida untuk dikeluarkan dari tubuh.

Pembuluh darah sangat penting, karena banyak jaringan tubuh yang bergantung padanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdapat tiga lapisan dinding pembuluh darah kecuali kapiler, yaitu:

  1. Tunika intima, merupakan lapisan pembuluh darah bagian dalam
  2. Tunika media, merupakan lapisan pembuluh darah bagian tengah
  3. Tunika adventisia, merupakan lapisan pembuluh darah bagian luar.

Baca juga: Gangguan Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Jenis pembuluh darah

Di dalam tubuh terdapat tiga pembuluh darah utama, yaitu:

Pembuluh nadi (arteri)

Tekanan darah yang dipompa dari jantung ke pembuluh nadi utama sangat kuat.

Sehingga, sel darah merah masuk ke dalam pembuluh nadi dengan kecepatan yang tinggi.

Namun, sel darah merah tidak masuk ke dalam pembuluh kapiler dengan kecepatan tinggi.

Hal ini karena jika sel darah masuk dengan cepat, maka bisa menghancurkan pembuluh kapiler yang sangat tipis tersebut.

Arteri memiliki struktur dinding otot yang lebih tebal daripada vena.

Baca juga: Sistem Peredarah Darah Manusia

Hal ini bertujuan untuk mengakomodasi fungsi dari arteri untuk mengalirkan darah pada kecepatan dan tekanan yang tinggi.

Denyut nadi merupakan gelombang yang teraba pada arteri akibat darah dipompa keluar jantung.

Denyut arteri mudah teraba dan terasa di tempat yang melintasi sebuah tulang, terletak dekat dengan permukaan. Misalnya, arteri temporalis, arteri radialis, dan arteri dorsalis pedis.

Selain itu, juga terdapat arteri besar yang muda diraba yaitu arteri karotis, arteri brakhialis, dan arteri femoralis.

Pembuluh balik (vena)

Pembuluh balik merupakan jalan darah kotor kembali ke jantung.

Dengan membawa karbon dioksida yang dikumpulkan dari sel-sel tubuh.

Sel darah merah yang berada di dalam pembuuh balik akan mengalir ke jantung.

Dari jantung, darah kotor menuju paru-paru. Di paru-paru karbon dioksida akan dilepaskan dan oksigen akan idbawa oleh darah menuju ke jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh.

Baca juga: Mengapa Pembuluh Darah Berwarna Biru?

Vena atau pembuluh balik juga memilki dinding dengan tiga lapisan, namun lapisan ini lebih tipis dibandingkan arteri.

Sehingga vena memiliki katup yang disusun sehingga darah dapat mengalir ke hantung tanpa jatuh kembali ke arah sebaliknya.

Katup tersebut berbentuk lipatan setengah bulan. Terbuat dari lapisan dalam vena, yaitu endotelium.

Kemudian diperkuat oleh sedikit jaringan fibrus. Lipatan satu sama lain berhadapan.

Pembuluh kapiler

Pembuluh kapiler adalah pembuuh darah yang sangat kecil tempat arteri berakhir.

Semakin kecil arteriol, makin menghilang ketiga lapis dindingnya.

Sehingga ketika sampa pada kapiler yang sehalus rambut, dinding itu hanya tinggal satu lapis, yaitu lapisan endotelium.

Bahkan, ketika darah akan melewati pembuluh kapiler harus melipat dan mengecil serta melaju dalam bentuk satu barisan.

Baca juga: Golongan Darah: Sistem dan Komponennya

Lapisan yang sangat tipis tersebut memungkinkan limfe merembes keluar membentuk cairan jaringan dan membawa air, mineral, dan zat makanan untuk sel.

Selain itu, melalui pertukaan gas antara pembuluh kapiler dan jaringan sel, menyediakan oksigen dan menyingkirkan bahan buangan termasuk karbon dioksida.

Untuk itu, kapiler melaksanakan fungsi yang sangat penting sebagai distributor zat-zat penting ke jaringan yang memungkinkan berbagai proses dalam tubuh berjalan.

Secara sederhana, darah yang dipompa dari jantung akan masuk dengan cepat ke pembuluh nadi.

Kemudian ketika sampai ke pembuluh kapiler darah akan mengalir pelan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi