Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hukum Gravitasi Newton

Baca di App
Lihat Foto
britannica.com
Hukum Gravitasi Newton
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Gravitasi adalah gejala yang muncul pada interaksi antara dua benda bermassa yaitu berupa gaya tarik-menarik.

Para filsuf Yunani dan India kuno mengamati bahwa benda-benda secara alami bergerak ke tanah.

Awalnya, gravitasi dihitung pada benda-benda yang tidak dapat dipahami. Kemudian Newton mampu mengukur gravitasi dan dapat diprediksi.

Wawasan tersebut kemudian menyadarkan bahwa setiap obyek di alam semesta saling menarik obyek lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, teori konsep gravitasi atau gaya gravitasi diawali dari pengamatan Isaac Newton.

Newtoon mengamati peristiwa jatuhnya buah apel dari pohon.

Baca juga: Tekanan Zat: Pengertian dan Jenisnya

Kemudian, melalui penelitian lebih lanjut mengenai gerak jatuhnya benda-benda, dirinya menyimpulkan bahwa apel dan setiap benda yang jatuh karena tarikan Bumi.

Hukum gravitasi Newton

Hukum gravitasi Newton adalah kesimpulan Newton bahwa gaya tarik gravitasi yang bekerja antara dua benda sebanding dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda.

Gravitasi bumi merupakan salah satu ciri bumi, yaitu benda-benda ditarik ke arah pusat bumi. Gaya tarik bumi terhadap benda-benda ini dinamakan gaya gravitasi bumi.

Besar gaya tarik-menarik ini berbanding lurus dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya.

Persamaan hukum gravitasi newton dapat dituangkan dengan rumus sebagai berikut:

F = G x (m1.m2/r kuadrat)

Keterangan:

F          = gaya tarik gravitasi (N)
m1.m2 = massa masing-masing benda (kilogram)
r           = jarak antara kedua benda (m)
G          = konstanta gravitasi umum

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan hukum gravitasi Newton, yaitu:

Benda dianggap partikel atau berbentuk bola
Garis kerja gaya terletak antara garis hubung yang menghubungkan pusat benda 1 dan pusat benda ke-2.

Baca juga: Pengertian Frekuensi dan Gelombang

Kuat medan gravitasi

Medan gravitasi yaitu daerah yang masih di pengaruhi oleh gaya gravitasi.

Gaya gravitasi yang bekerja pada benda dapat menimbulkan percepatan gravitasi, sehingga kuat medan gravitasi sering disebut dengan percepatan gravitasi.

Kuat medan gravitasi adalah besarnya gaya gravitasi tiap satuan massa benda yang mengalami gaya gravitasi tersebut.

Kuat medan gravitasi disebut juga sebagai percepatan gravitasi.

Besarnya sebanding dengan massa benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak benda terhadap pusat gravitasi.

Baca juga: Benzena: Pengertian, Penggunaan, dan Turunannya

Secara matematis tertulis:

g= F/m, dengan mengganti nilai F, menjadi g= G (M/r kuadrat)

Keterangan:

F = gaya gravitasi (N)
G = tetapan umum gravitasi
M = massa benda (kilogram)
r  = jarak benda (m)

Resultan kuat medan gravitasi

Kuat medan gravitasi merupakan besaran vektor, sehingga bila suatu benda di pengaruhi oleh gaya gravitasi beberapa benda lain.

Sehingga besarnya kuat medan gravitasi yang dialami benda tersebut merupakan resultan vektor kuat medan gravitasi yang bekerja pada benda itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Kemdikbud
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi