Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Perkembangan Genetika

Baca di App
Lihat Foto
britannica.com
Ilustrasi sejarah perkembangan genetika
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Perkembangan genetika tidak lepas dari perkembangan biologi.

Genetika adalah cabang biologi yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan ekpresi sifat-sifat menurun.

Dengan perkembangan zaman, definisi genetika merupakan ilmu yang menganalisis unit keturunan dan perubahan berbagai fungsi fisiologis.

Dalam buku Dasar-dasar Sains Genetika (2015) karya Zairin Tomy, dari perkembangan biologi tersebut, kita dapat melihat perkembangan konsep sel yang menjelaskan tidak ada makhluk hidup yang terlepas dari kehidupan sel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsep perkembangan genetika

Baik makhluk hidup bersel satu maupun makhluk hidup bersel banyak. Beberapa konsep yang mendasari perkembangan genetika di antaranya:

Mathias Schleiden dan Theodore Schwann

Kedua ilmuwan tersebut mengembangkan konsep mengenai sel. Di mana sel merupakan unit keturunan (gen) yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Baca juga: Peran Genetika di Berbagai Bidang

Jogn Gregor Mendel

Pada 1822-1884, ilmuwan John Gregor Mendel mengungkapkan hasil penelitiannya pada tanaman Ercis yang menyilangkan beberapa sifat.

Sifat tersebut kontras dari tumbuhan tersebut seperti:

  1. Bentuk biji kacang Ercis yang bulat disilangkan bentuk biji yang berkerut.
  2. Ukuran batang tumbuhan kacang Ercis yang tinggi disilangkan dengan tumbuhan kacang Ercis yang berukuran pendek.
  3. Bunga yang berwarna ungu disilangkan dengan bunga yang berwarna putih.

Hasil persilangan tumbuhan kacang Ercis pada generasi pertama maupun generasi kedua memiliki pola keteraturan yang bisa dijelaskan secara matematika.

Dalam penelitiannya, generasi pertama menghasilkan keturunan yang memiliki sifat yang sama dengan salah satu sifat induknya.

Pada generasi kedua, dihasilkan dua macam penotip sama dengan salah satu induknya yang memiliki perbandingan fenotip yang tetap.

Avery Mcleod dan McCarthy

Ilmuwan Avery Mcleod dan McCarthy (1944) berhasil mengisolasi materi gen yang dapat memisahkan dan memurnikan zat penyusun materi gen.

Materi genetik tersebut terdiri dari asam DNA, RNA dan serta senyawa lain.

Baca juga: Sistem Gerak pada Manusia

D Hershey dan Martha Chase

Harshey dan Martha (1851) melakukan penelitian faga (virus yang menyerang bakteri) Escherichia coli dengan menggunakan protein radioaktif.

Hasilnya diketahui bahwa virus tersusun oleh materi genetik asam nukleat yang dibungkus oleh protein.

JD Watson dan FHC Cricks

Watson dan Cricks (1953) mengajukan konsep mengenai struktur molekul gen yang tersusun oleh asam deoksiribo nukleat (DNA).

Strukturnya berupa rangkaian double helix complementer atau untaian pita spiral ganda yang berpasangan.

MW Nirenberg dan Severo Ochoa

Pada 1959, dua ilmuwan tersebut melakukan penelitian kode genetik untuk sintesa protein.

Didapatkan bahwa kode genetik tersebut harus terdiri dari tiga basa organik yang dikenal sebagai kodon.

Kodon berfungsi untuk menentukan asam amino yang disandi dalam proses sintesa protein.

Baca juga: DNA: Struktur dan Fungsinya

Era teknologi DNA

Memasuki abad 21, perkembangan sains genetika pada abad ini sudah sangat maju, terutama dalam genetika molekul dan teknologi manipulasi materi genetik yang dikenal teknologi DNA.

Teknologi DNA pada dasarya melakukan isolasi DNA, memotongnya dengan enzim restriksi dan menyambungkannya kembali dengan enzim ligase.

Kemudian menyisipkan ke dalam sususan DNA lain yang membawa vektor DNA dan memasukkannya kembali ke dalam sel organisme lainnya.

Pada era Bioteknologi, banyak hasil rekayasa genetika yang dicapai, seperti vaksin, obat-obat kanker, pestisida, bakteri yang membersihkan limbang buangan racun dan masih banyak lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi