Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Pubertas Dini

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Pubertas sebelum waktunya adalah ketika tubuh anak mengalami perubahan menjadi orang dewasa (pubertas) terlalu cepat.

Kategori yang bisa disebut sebagai pubertas dini, ketika anak perempuan mengalami pubertas sebelum usia 8 tahun dan anak laki-laki sebelum usia 9 tahun.

Di lansir dari Health, pubertas meliputi pertumbuhan tulang dan otot yang cepat, perubahan bentuk dan ukuran tubuh, serta pengembangan kemampuan tubuh untuk reproduksi.

Pubertas dini memiliki nama pada istilah medis, yaitu pubertas prekoks. Tanda-tanda dan gejala pubertas pada anak meliputi:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

  1. Pertumbuhan payudara dan menstruasi pertama pada anak perempuan.
  2. Testis dan penis yang membesar pada anak laki-laki
  3. Muncul rambut pada wajah dan suara yang dalam pada anak laki-laki.
  4. Rambut kemaluan dan ketiak baik pada anak laki-laki dan perempuan.
  5. Jerawat
  6. Pertumbuhan yang cepat
  7. Bau badan orang dewasa

Baca juga: Cara Menyikapi Remaja Pubertas

Penyebab pubertas dini

Meski dalam skala kecil, pubertas dini terkadang dipicu karena kondisi kesehatan, salah satunya tumor otak.

Penyebab pubertas dini dikenal dengan dua perkembangan sekaligus penyebabnya, yaitu:

Pubertas prekoks sentral

Pubertas prekoks sentral adalah jenis pubertas yang ditandai sekresi hormon dari kelenjar pituitari di otak yang terlalu cepat.

Hal ini membuat ovarium atau testis memproduksi hormon seks dan menyebabkan proses pubertas terjadi lebih cepat.

Penyebab pubertas prekoks sentral menyangkut peran otak. Di mana peran otak memicu organ reproduksi menghasilkan hormon, di antaranya:

  1. Tumor otak atau saraf tulang belakang
  2. Efek paparan radiasi pada otak atau tulang belakang
  3. Luka pada otak atau tulang belakang
  4. Gangguan hipotiroid, kondisi kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon yang cukup
Pubertas prekoks perifer

Pubertas prekoks perifer jarang terjadi. Biasanya ditandai dengan produksi hormon seks oleh organ reproduksi tanpa aktivitas kelenjar otak.

Jika tidak ada aktivitas kelenjar otak, ini pertanda bahwa ada masalah di organ reproduksi, kelenjar adrenal, atau kelenjar tiroid yang tidak aktif.

Penyebab pubertas prekoks perifer di antaranya:

Baca juga: Ciri-ciri Pubertas Laki-laki dan Perempuan

Dampak pubertas dini

Tubuh yang tidak siap pada perubahan masa pubertas menyebabkan pertumbuhan anak tidak seimbang.

Berikut beberapa dampak pubertas dini, yaitu:

  1. Mengalami tekanan psikologis akibat perubahan fisik dan hormon yang terlalu dini.
  2. Anak perempuan mengalami menstruasi sebelum usia 9-10 tahun biasanya kesulitan menggunakan tampon atau pembalut.
  3. Peningkatan libido
  4. Percepatan maturasi usia tulang dan penutupan cakram pertumbuhan lebih cepat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Health
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi