Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ideologi: Arti, Sejarah, dan Macamnya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/YOGA SUKMANA
Uskup dan Unit Kerja Presiden bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) berfoto bersama di depan Garuda Pancasila Gereja Katedral
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Ideologi adalah suatu kumpulan gagasan, ide-ide dasar, keyakinan dan kepercayaan yang bersifat dinamis.

Ideologi merupakan cara pandang membentuk karakter berpikir dalam mewujudkan keinginan atau cita-cita.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ideologi merupakan kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup.

Ideologi cara berpikir seseorang atau golongan tertentung. ideologi juga paham, teori, dan tujuan yang merupakan satu program sosial politik.

Baca juga: Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah ideologi

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), ideologi suatu bentuk filsafat sosial atau politik di mana unsur-unsur praktis sama menonjolnya dengan yang teoretis.

Itu adalah sistem ide yang bercita-cita untuk menjelaskan dunia dan mengubahnya.

Ideologi pertama kali muncul pada Revolusi Prancis yang diperkenalkan oleh seorang filsuf Destutt de Tracy pada abab ke-18. Pada abad ke-19, ideologi semakin populer.

Destutt de Tracy dan rekan-rekannya merancang sistem pendidikan nasional yang mereka yakini akan mengubah Prancis menjadi masyarakat yang rasional dan ilmiah.

Di mana menggabungkan keyakinan kuat pada kebebasan individu dengan program perencanaan negara dan pada 1795 menjadi dokrit resmi Republik Prancis.

Napoleon pada awalnya mendukung Destutt de Tracy, namun kemudian berbalik melawan. Bahkan pada 1812 menyalahkan tentaranya yang kalah karena pengaruh ideologi tersebut.

Beberapa sejarawan filsafat menyebut abad ke-19 merupakan zaman ideologi. Namun ada batasnya seseorang dapat berbicara ideologi.

Karena subjek ideologi adalah yang kontroversial, dan dapat diperdebatkan setidaknya sebagian dari kontroversi yang berasal dari ketidaksepakatan mengenai definisi kata ideologi.

Baca juga: Wapres Minta Kampus Benahi soal Penyebaran Ideologi Kebangsaan

Macam-macam ideologi

Ideologi telah berkembang di masyarakat diberbagai negara. Bahkan dalam kelompok masyarakat dan negara memiliki ideologi yang dipegang.

Berikut macam-macam ideologi:

Kapitalisme

Kapitalisme disebut juga ekonomi pasar bebas. Di mana sebagian besar alat produksi dimiliki secara pribadi dan sebagian besar didistribusikan melalui operasi pasar.

Pada ideologi tersebut diyakini bahwa pemilik modal melakukan berbagai usaha untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya.

Komunisme

Komunisme merupakan doktrin politik dan ekonomi yang bertujuan untuk menggantikan kepemilikan pribadi dan ekonomi berbasis laba dengan kepemilikan publik.

Komunisme adalah bentuk sosialisme, bentuk yang lebih tinggi dan lebih maju.

Dalam ideologi tersebut disebutkan bahwa segala yang terjadi pada suatu negara akan dikuasai oleh negara.

Paham komunisme berasal Karl Mark dan Friedrich Engels lewat Manifest der Kommunistischen.

Baca juga: Ancaman Integrasi Nasional Bidang Ideologi

Liberalisme

Liberalisme merupakan doktrin politik yang mengambil, melindungi dan meningkatkan kebebasan individu untuk menjadi masalah sentral politik.

Liberal biasanya percaya bahwa pemerintah diperlukan untuk melindungi individu dari dirugikan oleh orang rasa lain. Tetapi mereka juga mengakui bahwa pemerintah dapat menimbulkan ancaman pada kebebasan.

Sosialisme

Sosialisme merupakan doktrin sosial dan ekonomi yang menyerukan kepemilikan publik atau pribadi atau kontrol atas properti dan sumber daya alam.

Menurut pandangan sosialis, individu tidak hidup atau bekerja dalam isolasi tapi hidup dalam kerja sama satu sama lain.

Dalam ideologi tersebut, rakyat hidup sejahtera karena tidak ada hak pribadi.

Fasisme

Fasisme merupakan idelogi yang ingin melawan kaidah moralitas yang diturunkan kepada manusia melalui agama dan diganti dengan budaya yang rasis.

Ideologi politik atau gerakan massa tersebut yang mendominasi banyak bagian Eropa Tengah, Selatan, dan Timur pada 1919.

Pada 1945, ideologi tersebut juga dimiliki penganut Eropa Barat, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Jepang, Amerika Latin dan Timur Tengah.

Baca juga: Dedi Mulyadi: ISIS Itu Kejahatan Ideologi, Tak Usah Didiskusikan Lagi

Pancasila

Dalam buku Spiritualisme Pancasila ((2018) karya Fokky Fuad Wasitaatmadja dkk, ideologi Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara juga sekaligus ideologi nasional.

Dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur dan cita-cita bangsa Indonesia. Pancasila diangkat dari nilai-nilai, adat istiadat, kebudayaan, nilai-nilai moralitas yang terdapat dalam pandangan hidup bangsan Indonesia.

Pancasila memiliki lima poin dasar yang dijadikan sebagai ideologi atau patokan masyarakat Indonesia dalam melakukan berbagai tindakan.

Isi kelima sila tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Britannica, KBBI
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi