Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klasifikasi Kota

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/ Evening_tao
ilustrasi kota
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Ada ribuan kota di dunia. Antara kota yang satu dengan yang lain, tidak ada yang sama.

Kota bisa dibedakan berdasarkan:

  1. Sejarah pertumbuhannya
  2. Jumlah penduduknya
  3. Tahap perkembangannya

Berikut penjelasannya seperti dirangkum dari berbagai sumber:

Klasifikasi kota berdasarkan sejarah pertumbuhannya

Sebelum menjadi modern, kota tadinya adalah desa atau kawasan dengan fungsi tertentu.

Berikut klasifikasi kota berdasarkan sejarah awal perkembangannya:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kota: Pengertian, Klasifikasi, Ciri, dan Fungsinya

Suatu wilayah dijadikan perkebunan karena tanah dan iklimnya yang cocok.

Perkebunan yang luas menarik banyak tenaga kerja. Lambat laun, para petani akan bermukim di sana.

Seiring dengan bertambahnya penduduk, wilayah perkebunan itu akan menjadi kota.

Contohnya di abad ke 19, Belanda membuka perkebunan kopi di Sukabumi, Bogor, Mandailing, dan Sidikalang.

Penemuan isi perut bumi mendatangkan banyak buruh tambang.

Daerah tambang lambat laun menjadi perkotaan. Di Indoensia contohnya Plaju, Dumai, Tarakan, Tanjung Enim, Bukit Asam, Wonokromo, dan Cepu.

Kota bekas pusat industri atau perdagangan, biasanya terletak di dekat sungai atau laut.

Sebab di zaman dahulu, perdagangan dilakukan lewat laut dan berpusat di pelabuhan.

Seiring dengan berubahnya aktivitas perekonomian, pelabuhan, pabrik, dan pergudangan berubah menjadi kota.

Contohnya bisa kita lihat di Jakarta, Surabaya, Gresik, Palembang, dan Samarinda.

Baca juga: Teori Struktur Kota

  • Kota dari pusat pemerintahan

Sebelum dipadati penduduk dan berbagai macam bangunan, ada wilayah yang dijadikan pusat kerajaan atau pusat administrasi.

Contohnya Jakarta yang jadi markas VOC dan Yogyakarta yang jadi pusat keraton. Begitu juga Desa Trowulan pusat kerajaan Majapahit yang kini menjadi Mojokerto.

Klasifikasi kota berdasarkan jumlah penduduknya

Planolog asal Yunani, Konstantinos Apostolos Doxiadis, membagi kota berdasarkan jumlah penduduknya.

Pembagian ini dimuat dalam bukunya berjudul Ekistics (1968). Berikut pembagiannya:

  • Kota kecil: penduduk antara 20.000 - 100.000 jiwa
  • Kota besar: penduduk antara 100.000 - 1.000.000 jiwa
  • Kota metropolitan: penduduk lebih dri 1.000.000 jiwa
  • Kota megalopolis: penduduk lebih dari 10.000.000 jiwa
  • Kota ekumenopolis: penduduk lebih dari 1.000.000.000 jiwa

Baca juga: Daftar Kabupaten dan Kota di Indonesia

Klasifikasi kota berdasarkan tahap perkembangannya

Lewis Mumford dalam The City in Histroy (1961) membagi kota berdasarkan perkembangannya.

  • Eopolis: Wilayah yang baru berkembang menjadi kota baru
  • Polis: Kota yang masih agraris
  • Metropolis: Kota yang perekonomiannya bergeser ke industri
  • Megapolis: Wilayah yang terdiri dari beberapa metropolis yang berdekatan sehingga menjadi satu wilayah perkotaan yang besar. Contohnya Jabodetabek.
  • Tyranopolis: Kota yang kehidupannya penuh kerawanan sosial seperti kemacetan dan kriminalitas yang tinggi
  • Nekropolis: Kota yang mengalami kemunduran dan seperti kota mati

Baca juga: Potensi dan Dampak Perkembangan Kota

Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi