Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit yang Disebabkan oleh Virus

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com -Virus adalah kata lain untuk racun. Virus merupakan parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.

Dilansir Encyclopedia Britannica (2015), virus merupakan agen infeksius yang berukuran kecil dan komposisi sederhana yang dapat berkembang biak disel hewan tumbuhan, hewan, dan, manusia.

Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan memanfaatkan sel makhluk hidup. Karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.

Virus yang ditemukan oleh ilmuwan Jerman Adolf Mayer pada 1883, memiliki peranan yang merugikan dan menguntungkan.

Baca juga: Virus: Sejarah, Ciri-ciri dan Penyebarannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit yang disebabkan virus

Virus dapat menginveksi dan menyebabkan penyakit pada berbagai organisme, baik tumbuhan, hewan, dan manusia.

Berikut beberapa virus yang menyerang manusia:

Gondong (parotitis)

Gondong adalah penyakit kelenjar ludah (parotis). Di mana disebabkan oleh Paramyxovirus. Penularan penyakit gondong bisa terjadi karena kontak langsung dengan penderita melalui lidah, urin, maupun muntahan.

Virus tersebut hanya memiliki RNA. Paramyxovirus dapat tumbuh di jaringan otak, testis, glandula parati, dan kadang-kadang di hati.

Herpes

Herpes merupakan penyakit yang terjadi pada sel epitel. Sel epitel adalah sel yang berasal dari permukaan tubuh, seperti kulit, pembeluh darah, atau saluran kemih.

Herpes disebabkan oleh virus herpes simpleks HSV-1 dan HSV-2. Setelah terjadi infeksi virus tidak akan keluar dari tubuh dan tetap laten pada sel-sel saraf.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), gejala herpes, kulit akan memerah dan muncul bintik-bintik seperti luka melepuh.

Herpes bisa menular melalui kontak langsung dengan cairan yang berasal dari jaringan epitel yang terinfeksi.

Baca juga: Ciri-ciri Virus

Influenza

Influenza merupakan penyakit yang tidak asing bagi manusia, bahkan sering melanda manusia.

Influenza disebabkan oleh Orthomxovirus yang bentuknya bulat. Gejala influenza itu seperti tubuh menggigil, sakit kepala, batuk kering, demam, dan nyeri otot.

Virus influenza menyerang sel-sel saluran pernapasan dan mudah menyebar ke orang lain.

Penyebarannya itu biasanya seperti saat penderita influenza batuk, bersin, atau kontak tangan langsung yang terkontaminasi.

AIDS

Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah penyakit penurunan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV).

HIV merupakan virus golongan retrovirus yang mempunyai dua molekul RNA.

Dilansir Live Science, ketika seseorang pertama terkena HIV, tidak menunjukkan gejala selama beberapa bulan atau lebih.

Namun, biasanya akan mengalami penyakit seperti flu dua hingga empat minggu setelah terinfeksi.

Baca juga: Siklus dan Perkembangbiakan Virus

Orang-orang pada tahap awal infeksi memiliki sejumlah besar HIV dalam darah dan sangat menular.

Jika tidak diobati infeksi HIV akan berkembang menjadi AIDS yang merusak sistem kekebalan tubuh.

Sistem kekebalan tubuh akan melemah dan membuat tubuh lebih sulit melawan penyakit lain, seperti kenker, penyakit hati, atau ginjal.

Penularan AIDS berbeda dengan penyakit lain. HIV menular melalui hubungan seksual dengan penderita HIV, dan ibu yang terinfeksi HIV ke bayinya.

Virus HIV terdapat dalam darah, cairan sperma, cairan yang dihasilkan vagina dan cairan tubuh lainnya dari penderita AIDS.

Penyakit ini pertama kali ditemukan oleh ilmuwan dari Amerika Serikat, Michael S. Gottlieb dan Frederick P. Siegal pada 1979. Penyakit AIDS dilaporkan pertama kali sampai di Amerika pada 1981, sedangkan isolasi virus terjadi pada akhir 1983.

Hepatitis

Hepatitis atay pembengkakan hati terjadi karena virus hepatitis. Virus hepatitis yang terkenal itu seperti hepatitis A, B, C, D, dan E.

Baca juga: Warga Tegal yang Alami Gejala Terinfeksi Virus Corona Bisa Hubungi Nomor Ini

Gejala umum yang diderita biasanya demam, mual, muntah, dan perubahan warna kulit dan selaput lendir terlihat kuning.

Demam berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue dari genus flavivirus melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictures.

Gejala yang dirasakan biasanya tubuh menggigil dan sakit kepala, bercak merah dan berlangsung selama 24 jam hingga 72 jam.

Kadar trombosit dalam darah akan menurun. Kondisi paling parah terjadi pendarahan yang dapar menyebabkan kematian.

Ebola

Ebola merupakan penyakit yang ditularkan oleh babi yang terinveksi. Virus ebola ditemukan pada 1976 di Zaire Afrika Tengah melalui babi.

Virus tersebut menyerang sel darah putih makrofag, jaringan fibroblas. Selanjutnya menyerang ke organ-organ tubuh hingga menyebabkan pendarahan dan kematian.

Baca juga: Jack Ma Sumbang 500.000 Alat Tes Virus Corona dan 1 Juta Masker ke AS

SARS

Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) merupakan penyakit yang menyerang pernapasan dan bisa menyebabkan kematian.

Penyakit SARS disebabkan oleh Coronavirus dan pertama kali muncul di China pada 2002.

Gejala yang dialami demam tinggi, menggigil, lesu, sakit kepala, nyeri otot, batuk kering, dan sesak napas yang menyebabkan penderita kekurangan oksigen.

Penyakit ini berkembang menjadi Middle East Respiratory Syndrome (MERS) pada 2012 dan kini COVID-19 yang menjangkit seluruh dunia.

Polio

Polio adalah penyaki infeksi virus yang menyerang susunan saraf pusat.

Manusia yang terkena virus tersebut bisa menyebabkan lumpuh terutama pada kaki jika virus menginfeksi selaput otak (meninges) dan sumsum tulang belakang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi