Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedatangan Sekutu dan Belanda pada Awal Kemerdekaan

Baca di App
Lihat Foto
Wikiwand
Warga Desa Juata akan melapor ke NICA di Tarakan, setelah evakuasi pada 9 Mei 1945, selama Pertempuran Tarakan melawan Jepang.
|
Editor: Arum Sutrisni Putri

KOMPAS.com - Kedatangan Sekutu dan Belanda ke Indonesia terjadi setelah Sekutu memenangkan Perang Dunia II dan Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu.

Kedatangan Sekutu dan Belanda

Dikutip dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemdikbud), Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu dalam Perang Dunia II pada 15 Agustus 1945.

Artinya sebagai pemenang Perang Dunia II, Sekutu memiliki hak atas kekuasaan Jepang di berbagai wilayah yang pernah dikuasai Jepang.

Terutama wilayah yang sebelumnya jajahan negara-negara yang masuk kelompok Sekutu, termasuk Belanda yang pernah menguasai Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana kedatangan Sekutu ke Indonesia? Sekutu masuk ke Indonesia diboncengi Netherlands Indies Civil Administration (NICA) yang mewakili pemerintah Belanda.

Mereka masuk melalui beberapa pintu wilayah Indonesia. Terutama daerah yang merupakan pusat pemerintahan pendudukan Jepang seperti Jakarta, Semarang dan Surabaya.

Baca juga: Kondisi Awal Indonesia Merdeka

Latar belakang kedatangan Sekutu dan Belanda

Apa yang melatarbelakangi kedatangan Sekutu dan Belanda? Bagi Sekutu dan Belanda, Indonesia dalam masa kekosongan kekuasaan (vacuum of power).

Setelah Perang Dunia II, terjadi perundingan Belanda dan Inggris di London, Inggris yang menghasilkan Civil Affairs Agreement.

Isi Civil Affairs Agreement adalah tentang pengaturan penyerahan kembali Indonesia dari pihak Inggris kepada Belanda.

Khususnya yang menyangkut daerah Sumatera sebagai daerah yang berada di bawah pengawasan South East Asia Command (SEAC).

Baca juga: Latar Belakang Peristiwa Rengasdengklok

Alasan kedatangan Sekutu dan Belanda

Mengapa Sekutu dan Belanda datang ke Indonesia? Alasan Sekutu dan Belanda datang ke Indonesia karena:

  1. Belanda, yang masuk kelompok Sekutu, ingin kembali menjajah Indonesia
  2. Sebagai pemenang Perang Dunia II Sekutu bertanggung jawab atas wilayah-wilayah jajahan Jepang termasuk Indonesia

Belanda merasa bisa kembali berkuasa atas Indonesia seperti sebelum direbut Jepang. Artinya, Belanda ingin menjajah kembali Indonesia.

Bagi Sekutu, setelah selesai Perang Dunia II, maka wilayah-wilayah bekas jajahan Jepang adalah tanggung jawab Sekutu.

Sekutu memiliki tanggung jawab, yaitu:

  1. Pelucutan senjata tentara Jepang
  2. Melakukan normalisasi kondisi bekas jajahan Jepang
  3. Memulangkan tentara Jepang

Faktanya, rakyat Indonesia telah menyatakan proklamasi kemerdekaan negara Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Proklamasi dilakukan oleh Soekarno dan Moh Hatta atas nama rakyat Indonesia di Jl. Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.

Kondisi ini bertolak belakang dengan sudut pandang Belanda dan Sekutu. Terlebih Jepang, sebagai pihak yang kalah perang, diminta Sekutu agar tetap menjaga Indonesia dalam keadaan status quo.

Akibatnya terjadi pertentangan (konflik) antara Indonesia dengan Sekutu dan Belanda.

Rakyat Indonesia harus berhadapan dengan tiga pihak yaitu Jepang, tentara Inggris atas nama Sekutu dan NICA yang mewakili Belanda dengan membonceng Sekutu.

Lihat Foto
Lihat Foto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Kemdikbud
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi