Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Vaksin

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock.com
ilustrasi bahan vaksin
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Ada beberapa jenis vaksin yang sudah dibuat. Setiap jenis vaksin dirancang untuk memberikan sistem kekebalan tubuh dalam melawan jenis kuman tertentu.

Vaksin dihadirkan untuk mengatasi beberapa virus atau penyakit serius dan mematikan.

Dilansir dari World Health Organization, para ilmuwan membuat vaksin dengan mempertimbangkan sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem kekebalan tubuh merespons kuman tersebut
  2. Siapa yang perlu divaksinasi
  3. Teknologi atau pendekatan terbaik untuk membuat vaksin.

Bahan vaksin

Berdasarkan sejumlah faktor, para ilmuwan memutuskan ada empat jenis utama vaksin, yaitu:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin hidup yang dilemahkan

Vaksin hidup menggunakan bentuk kuman yang melemah atau dilemahkan.

Vaksin ini adalah satu jenis vaksin yang dibuat dari mikroorganisme patogen (virus atau bakteri) hidup yang telah dilemahkan di laboratorium.

Baca juga: Apa itu Vaksin?

Mereka akan tumbuh dalam tubuh penerima vaksin tetapi tidak akan menyebabkan sakit atau hanya sakit ringan, karena sudah dilemahkan

Vaksin ini mirip dengan infeksi alami yang menciptkan respon kekebalan yang kuat dan tahan lama.

Vaksin jenis ini untuk melindungi sebagai berikut:

  1. Campak, gondok, rubella (vaksin gabungan MMR)
  2. Rotavirus
  3. Cacar
  4. Cacar air
  5. Demam kuning
Vaksin tidak aktif

Vaksin yang diinaktivasi dibuat dari mikroorganisme (virus, bakteri dan lain-lain) yang telah dimatikan dengan proses menggunakan bahan kimia tertentu atau secara fisik.

Mikroorganisme yang sudah mati ini tidak dapat menyebabkan penyakit.

Vaksin tidak aktif biasanya tidak memberikan kekebalan sekuat vaksin hidup. Sehingga seseorang memerlukan beberapa dosis dalam beberapa waktu untuk menghasilkan kekebalan.

Vaksin jenis ini untuk melindungi:

  1. Hepatitis A
  2. Flu
  3. Polio
  4. Rabies

Baca juga: Efek Samping Vaksin

Lihat Foto
shutterstock.com
ilustrasi vaksin
Vaksin subunit

Vaksin subunit, seperti vaksin inaktivasi sel utuh, tidak mengandung komponen patogen hidup.

Berbeda dengan vaksin inaktivasi yang berisi sel utuh,vaksin subunit hanya mengandung sebagian dari komponen patogen.

Bagian dari patogen ini dapat merangsang pembentukan respon kekebalan.

Untuk mendapatkan vaksin subunit, maka bagian dari patogen yang dapat berfungsi sebagai antigen untuk merangsang respon kekebalan harus diteliti dengan tepat untuk mendapatkan respon kekebalan melalui cara pemberian yang tepat pula.

Vaksin subunit dikategorikan ke dalam:

  1. Vaksin subunit berbasis protein
  2. Vaksin polisakarida
  3. Vaksin subunit konjugasi

Vaksin ini digunakan untuk melindungi:

  1. Penyakit Hib (Haemophilus influenzae tipe b)
  2. Hepatitis B
  3. HPV (Human papilomavirus)
  4. Batuk rejan (bagian dari vaksin kombinasi DTaP)
  5. Penyakit pneumokokus
  6. Penyakit meningokokus
  7. Herpes Zoster

Baca juga: Ciri-ciri Virus

Vaksin toksoid

Suatu vaksin yang dibuat dari toksin (racun) yang sudah tidak berbahaya lagi, namun masih dapat merangsang respon imun melawan toksin tersebut.

Toksin ini masuk dalam aliran darah dan menyebabkan gejala penyakit.

Toksin berbasis protein tidak berbahaya (toksoid) dan digunakan sebagai antigen yang dapat merangsang kekebalan.

Untuk meningkatkan respon kekebalan, toksoid dilekatkan pada garam aluminium atau garam kalsium yang berperan sebagai ajuvan.

Vaksin ini digunakan untuk melindungi:

  1. Tetanus
  2. Difteri
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: WHO
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi