Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peristiwa Jepang Menyerah pada Sekutu

Baca di App
Lihat Foto
Bettmann
Peristiwa Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu ditandai upacara penandatanganan di atas kapal perang USS Missouri di Teluk Tokyo, 2 September 1945. Menteri Luar Negeri Jepang Mamoru Shigemitsu menandatangani mewakili pemerintah Jepang.
|
Editor: Arum Sutrisni Putri

KOMPAS.com - Peristiwa Jepang menyerah pada Sekutu menimbulkan dampak bagi bangsa Indonesia dan memberikan kesempatan untuk memproklamasikan kemerdekaan.

Tahukah kamu peristiwa Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu?

Alasan Jepang menyerah pada Sekutu

Melansir Sumber Belajar Kemdikbud RI, sampai akhir 1943, kedudukan Jepang dalam perang Asia Pasifik mulai terdesak dan mengalami kekalahan dari pasukan Sekutu di beberapa tempat.

Dikutip dari History, pada 26 Juli 1945 Sekutu mengeluarkan Deklarasi Potsdam menuntut penyerahan tanpa syarat dari semua angkatan bersenjata Jepang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Perumusan Naskah Proklamasi

Pada 28 Juli 1945, Perdana Menteri Jepang Kantaro Suzuki merespons dengan mengatakan kepada pers bahwa pemerintahnya tidak memperhatikan (pay no attention) ultimatum Sekutu.

Presiden Amerika Serikat Harry Truman memerintahkan pengeboman terhadap kota Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945). Berakibat kelumpuhan kondisi politik dan ekonomi Jepang.

Pada 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu. Kaisar Hirohito tampil di radio nasional pertama kalinya, mengumumkan Jepang menyerah demi menciptakan perdamaian besar bagi generasi mendatang.

Amerika Serikat segera menerima menyerahnya Jepang. Peristiwa ini mengakhiri Perang Dunia II setelah empat tahun pertempuran antara Jepang dan Amerika Serikat.

Baca juga: Media Penyebaran Proklamasi Kemerdekaan

Upacara Jepang menyerah pada Sekutu

Melansir The New Daily, upacara penandatanganan menyerahnya Jepang dilakukan di atas kapal perang USS Missouri di Teluk Tokyo pada 2 September 1945.

Penandatanganan dilakukan di hadapan perwakilan sembilan negara Sekutu. Proses pertemuan hanya 23 menit dan disiarkan ke seluruh dunia.

Menteri Luar Negeri Jepang Mamoru Shigemitsu menandatangani atas nama pemerintah Jepang. Jenderal Yoshijiro Umezu menandatangani mewakili angkatan bersenjata Jepang.

Sedangkan Sekutu diwakili Jenderal Angkatan Darat Douglas MacArthur, selaku Komandan di Pasifik Barat Daya dan Panglima Tertinggi untuk Kekuatan Sekutu.

Serta negara-negara yang tergabung dalam Sekutu seperti Belanda, Inggris, Australia, Selandia Baru.

Baca juga: Penyebab Peristiwa Rengasdengklok

Dampak Jepang menyerah pada Sekutu

Dampak Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu adalah terjadi kekosongan kekuasaan di Indonesia. Artinya, tidak ada pemerintahan yang berkuasa di Indonesia.

Jepang telah kalah pada Perang Dunia II dan Sekutu sebagai pemenang perang belum menggantikan kedudukan Jepang di Indonesia.

Golongan muda yang mendengar berita kekalahan Jepang dari radio luar negeri merasa situasi tersebut merupakan kesempatan baik bagi bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.

Tetapi mereka bingung karena Soekarno dan Moh Hatta berada di Dalat Vietnam, memenuhi panggilan Jenderal Terauchi, panglima tentara Jepang di kawasan Asia Tenggara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi