Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Cumi-cumi Menyemburkan Tinta?

Baca di App
Lihat Foto
Cumi-cumi pantai sirip besar (Sepioteuthis lessoniana)
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Kamu pasti pernah melihat cumi-cumi-cumi. Cumi-cumi merupakan kelompok hewan cephalopoda besar atau jenis moluska yang hidup laut.

Cumi-cumi memiliki ciri khas dengan kemampuannya mengeluarkan tinta dan itu sebagai senjata.

Tahukah kamu mengapa cumi-cumi mengeluarkan tinta?

Untuk menyelamatkan diri

Tinta yang dikeluarkan cumi-cumi untuk menghilangkan jejak jika menghadapi pemangsa yang mengejarnya.

Dilansir National Geographic, cumi-cumi sering mengeluarkan cairan pekat dan gelap yang disebut tinta.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Gigi Cumi-cumi Bisa Dijadikan Bioplastik hingga Pakaian Pintar

Tinta yang dikeluarkan mengumpal dalam air sehingga terbentuk seperti awan hitam pekat yang cukup lama.

Tinta tersebut untuk mengelabui atau menipu pemangsa yang mengejarnya. Sehingga pemangsa bingung dan cumi-cumi melarikan diri, bahkan cumi-cumi sempat berubah warna dan tak berselang lama tinta pun menghilang.

Biasanya tinta hitam tersebut akan disemburkan saat diserang. Tinta yang disemburkan dan mengumpal itu besarnya kurang lebih sama dengan cumi-cumi.

Pemangsa yang mengejarnya pun tidak bisa melihat dan kebingungan karena tertutup oleh  gumpalan tinta tersebut.

Dengan kondisi seperti itu memberikan kesempatan cumi-cumi untuk melarikan dari dari kejaran pemangsa.

Memiliki kelenjar tinta dalam tubuh

Tinta yang dikeluarkan cumi-cumi berasal di dalam kelenjar khusus yang dihubungkan  dengan rektumnya.

Tinta pada cumi-cumi terdiri atas melanin zat warna. Itu juga yang terdapat pada rambut dan kulit manusia serta banyak mamalia lainnya.

Baca juga: Bisa Melipat dan Memuntir Tentakel, Apakah Cumi-Cumi Ini Spesies Baru?

Dilansir The Guardian, bahwa tinta dihasilkan, disimpan dan dievakuasi dari struktur khusus kantung tinta yang termasuk kelenjar tinta.

Kantung tinta dimasukan ke dalam rektum, dikendalikan oleh sphincter dan dalam beberapa peristiwa tinta lendir dari organ lain.

Organ corong dikeluarkann dengan air dan tinta melalui anus dan siphon untuk membuat awan tinta.

Para peneliti menyebutkan selain awan tinta yang dibuat untuk membatasi penglihatan dan memberikan jalan keluar.

Cumi-cumi juga dapat menciptakan efek yang berbeda dengan mengubah jumlah tinta yang dilepaskan.

Baca juga: Nelayan di Filipina Tangkap Seekor Cumi-cumi Raksasa

Arah dan kecepatan dengan corong fleksibel mereka dan mungkin campuran beragam tinta dan lendir.

Tinta cumi-cumi akan dilepaskan dengan membuat gumpalan cahaya yang diduga membuat pengalih perhatian ke pemangsa.

Tinta yang kaya lendir konon adalah zat berbahaya yang mengganggu insang ikan dan beberapa cephalopoda bereaksi negatif terhadap tinta mereka sendiri dalam wadah kecil atau di laboratorium.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi