Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Lambang ASEAN

Baca di App
Lihat Foto
asean.org
Lambang ASEAN
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - ASEAN atau Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara telah ada sejak tahun 1967.

Organisasi regional itu punya lambang khas berupa padi.

Padi yang menghasilkan beras adalah makanan pokok dan sumber daya paling penting di Asia Tenggara.

Warna yang digunakan yakni biru, merah, putih, dan kuning, adalah warna-warna yang digunakan di bendera negara-negara ASEAN.

Dikutip dari situs resmi ASEAN, lambang itu punya makna khusus yakni:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Profil Negara ASEAN

Lambang ASEAN ini awalnya berupa enam ikat padi yang melambangkan enam pendirinya. Lima negara pendiri beserta pemrakarsanya yakni:

Satu ikat padi terakhir melambangkan Brunei Darussalam yang bergabung pada 7 Januari 1984.

Dulu, warnanya putih, biru kehijauan, dan cokelat keemasan. Namun setelah Vietnam bergabung pada 28 Juli 1995 bergabung, ada usulan untuk mengubah logo ASEAN.

Baca juga: Pengaruh Letak Astronomis ASEAN

Untuk merayakan bergabungnya Laos, Myanmar, dan Kamboja yang dijadwalkan pada 1997, maka pada Juli 1997 diluncurkan lambang ASEAN yang digunakan hingga hari ini.

Kenyataannya, Laos dan Myanmar baru pada 23 Juli 1997. Kamboja baru bergabung pada 30 April 1999 karena masalah internal di negaranya.

Lambang ini juga digunakan sebagai bendera ASEAN.

Hanya Papua Nugini dan Timor Leste negara di Asia Tenggara yang tidak bergabung dengan ASEAN.

Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: ASEAN
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi