Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Disinfektan?

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
Ilustrasi disinfektan dan jenisnya
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Disinfektan seperti creosote atau alkohol digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada benda mati.

Disinfektan dan antiseptik sama-sama untuk membunuh kumah, tetapi antiseptik diterapkan untuk jaringan hidup, atau manusia.

Disinfektan yang ideal akan cepat menghancurkan bakteri, jamur, virus, dan protozoa tanpa merusak benda yang terkena cairan tersebut.

Dilansir dari laman Encyclopaedia Britannica, pengertian disinfektan adalah agen antimikroba yang dirancang untuk menonaktifkan atau menghancurkan mikroorganisme pada permukaan lembab.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski mampu membunuh mikroorganisme, namun tidak semua bisa mati hanya dengan disinfektan.

Beberapa mikroorganisme ekstrem tetap harus menggunakan bahan-bahan kimia yang lebih keras juga, seperti biocides.

Baca juga: Mengenal Hand Sanitizer LIPI, Berkadar Alkohol 65 Persen dan Dibuat Terbatas

Disinfektan bekerja dengan menghancurkan dinding sel mikroba atau mengganggu metabolisme.

Sedangkan biocides adalah bahan kimia atau mikroorganisme untuk menghancurkan, menghalangi bakteri, jamur, dan lainnya agar tidak berbahaya.

Dalam pengolahan air limbah, langkah disinfektan dengan klorin, radiasi ultra-violet atau ozonasi dimasukkan sebagai pengobatan tersier.

Hal tersebut untuk menghilangkan patogen dari air limbah.

Jenis disinfektan

Terdapat beberapa jenis untuk disinfektan, di antaranya:

Disinfektan udara

Disinfektan udara biasanya berupa zat kimia yang mampu mensterilkan mikroorganisme yang tersuspensi di udara.

Disinfektan umumnya dianggap terbatas untuk digunakan pada permukaan.

Disinfektan udara harus didispersikan baik sebagai aerosol atau uap pada konsentrasi yang cukup di udara.

Disinfektan udara biasanya menggunakan penicillium chrysogenum dengan berbagai glikol, terutama propilen glikol dan tretilen glikol.

Baca juga: Gerak pada Tumbuhan

Alkohol

Alkohol di tambah dengan senyawa kation amonium kuarter merupakan disinfektan yang telah disetujui untuk digunakan sebagai disinfektan kelas rumah sakit.

Alkohol menjadi paling efektif bila dikombinasikan dengan air suling untuk memfasilitasi difusi melalui membran sel.

Alkohol merupakan disinfektan yang banyak dipakai untuk peralatan medis, contohnya termometer oral.

Umumnya digunakan etil alkohol dan isopropil alcohol dengan konsentrasi 60-90 persen, tidak bersifat korosif terhadap logam, cepat menguap, dan dapat merusak bahan yang terbuat dari karet atau plastik.

Aldehid

Aldehid bersifat sporicidal dan fungisida. Sebagian dinonaktifkan oleh bahan organik dan memiliki aktivitas residual yang sedikit.

Aldehid adalah salah satu kelompok senyawa karbonil yang memiliki gugus karbonil yang berkaitan dengan atom hidrogen pada ujung rantai induknya.

Baca juga: Ciri-ciri Tumbuhan Lumut pada Kingdom Plantae

Klorin

Senyawa klorin yang paling aktif adalah asam hipoklorit. Di mana asam hipoklorit menghambat oksidasi glukosa dalam sel mikroorganisme.

Dengan cara menghambat enzim yang terlibat dalam metabolisme karbohidrat.

Kelebihan disinfektan jenis ini adalah mudah digunakan dan jenis mikroorganisme yang dibunuh juga cukup luas, seperti bakteri gram positif dan bakteri gram negatif.

Kelemahannya adalah menyebabkan korosi pada pH rendah. Klorin juga cepat terinaktivasi jika terpapar senyawa organik tertentu.

Iodin

Iodin menjadi disinfektan yang efektif untuk proses disinfektan air dalam skala kecil.

Dua tetes iodin dalam larutan etanol dapat mendisinfektan satu liter air jernih.

Salah satu senyawa iodin yang sering digunakan sebagai disinfektan adalah iodof. Sifatnya stabil dengan waktu simpan yang cukup panjang.

Aktif mematikan hampir semua sel bakteri, tetapi tidak aktif mematikan spora, nonkorosif, dan mudah terdispresi.

Baca juga: Ciri dan Struktur Tumbuhan Dikotil

Fenol

Fenol adalah bahan antibakteri yang cukup kuat dalam konsentrasi 1-2 persen dalam air.

Umumnya dikenal dengan lisol dan kreolin. Fenol didapat melalui distilasi produk minyak bumi tertentu.

Fenol memiliki sifat toksik, stabil, tahan lama, berbau tidak sedap, dan dapat menyebabkan iritasi.

Mekanisme kerjanya dengan menghancurkan dinding sel dan pengendapan protein sel dari mikroorganisme sehingga terjadi koagulasi dan kegagalan fungsi pada mikroorganisme tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Britannica
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi