Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Pendudukan Jepang di Bidang Politik

Baca di App
Lihat Foto
Konflik Bersejarah - Ensiklopedi Pendudukan Jepang (2013)
Rakyat Indonesia sedang melakukan seikerei. Seikerei adalah penghormatan setiap pagi pada Tenno Heika (Kaisar Jepang) dengan cara membungkuk ke arah Tokyo.
|
Editor: Arum Sutrisni Putri

KOMPAS.com - Pendudukan Jepang di Indonesia membawa dampak pada kehidupan masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang.

Mengutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, pendudukan Jepang di Indonesia membawa dampak pada lima bidang kehidupan masyarakat, yaitu:

  1. Bidang politik
  2. Bidang ekonomi
  3. Bidang sosial budaya
  4. Bidang pendidikan
  5. Bidang birokrasi dan militer

Tahukah kamu apa akibat pendudukan Jepang di Indonesia bidang politik?

Baca juga: Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat pendudukan Jepang bidang politik

Tujuan utama pemerintah Jepang adalah menghapuskan pengaruh Barat dan menggalang dukungan masyarakat agar memihak Jepang.

Pemerintah Jepang juga menjanjikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Janji kemerdekaan diucapkan oleh Perdana Menteri Tojo saat berkunjung ke Indonesia pada September 1943.

Dalam bidang politik, Jepang menerapkan beberapa kebijakan antara lain:

  1. Melarang penggunaan bahasa Belanda dan mewajibkan penggunaan bahasa Jepang.
  2. Membentuk organisasi-organisasi sebagai alat propaganda.
  3. Membentuk pemerintahan militer dengan angkatan darat dan angkatan laut.
  4. Melakukan seikerei setiap upacara bendera, yaitu penghormatan ke arah Tokyo dengan membungkukkan badan 90 derajat untuk Kaisar Jepang Tenno Heika.
  5. Struktur pemerintahan sesuai keinginan Jepang.

Baca juga: Janji Koiso, Janji Kemerdekaan Jepang kepada Indonesia

Struktur pemerintahan era pendudukan Jepang

Struktur pemerintahan di Indonesia diubah sesuai keinginan Jepang. Misalnya, desa disebut ku, kecamatan disebut so, kawedanan disebut gun, kotapraja disebut shi (syi), kabupaten disbeut ken dan karesidenan disebut shu (syu).

Pemerintahan militer era pendudukan Jepang

Pemerintahan militer era pendudukan Jepang di Indonesia terdiri dari angkatan darat dan angkatan laut.

Pemerintahan militer ini berada di bawah pimpinan Panglima Tertinggi Jepang untuk Asia Tenggara yang berkedudukan di Dalat (Vietnam).

Angkatan darat berpusat di Batavia dengan wilayah meliputi Jawa dan Madura. Angkatan darat di Sumatera berpusat di Bukittinggi.

Angkatan laut berpusat di Ujungpandang yang membawahi wilayah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Irian.

Baca juga: Sistem Pemerintahan Militer Jepang di Indonesia

Organisasi era pendudukan Jepang

Jepang membentuk organisasi-organisasi dengan maksud sebagai alat propaganda untuk kepentingan Jepang.

Terdapat 12 organisasi bentukan Jepang di Indonesia antara lain:

  1. Masyumi
  2. Gerakan Tiga A
  3. Putera (Pusat Tenaga Rakyat)
  4. Jawa Hokokai
  5. Keibodan (Barisan Pembantu Polisi)
  6. Heiho (Barisan Cadangan Prajurit)
  7. Seinendan (Barisan Pemuda)
  8. Shuishintai (Barisan Pelopor)
  9. Fujinkai (Barisan Wanita)
  10. Gakukotai (Laskar Pelajar)
  11. Kenpetai (Barisan Polisi Rahasia)
  12. Peta (Pembela Tanah Air)

Baca juga: Heiho dan PETA, Organisasi Militer Bentukan Jepang

Dari 12 organisasi bentukan Jepang tersebut terdapat empat organisasi semi militer yaitu Gerakan 3A, Seinendan, Keibodan, dan Shuishintai (Barisan Pelopor).

Sedangkan organisasi militer bentukan Jepang adalah Heiho dan Peta.

Tetapi organisasi tersebut gagal dan justru dimanfaatkan oleh kaum pergerakan sebagai wadah untuk melakukan pergerakan nasional.

Kebijakan Jepang di bidang politik yang keras itu membangkitkan semangat perjuangan rakyat Indonesia terutama kaum nasionalis untuk segera mewujudkan cita-cita Indonesia merdeka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Kemdikbud
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi