Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Terbentuknya Gunung Api

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/UMARUL FARUQ
Guguran lava pijar Gunung Semeru terlihat dari Desa Pranajiwo, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (4/3/2020). Aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Jawa Timur meningkat sejak sepekan terakhir dengan intensitas delapan kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 200 hingga 1.000 dari pusat guguran gunung dan status Siaga level II atau waspada.
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Gunung terbentuk karena lempeng bumi bergerak dan saling menabrak satu sama lain.

Ujung lempeng yang menabrak itu menonjol ke permukaan bumi membentuk gunung.

Namun ada pula gunung berapi dengan proses pembentukan yang berbeda dari gunung biasa.

Dilansir dari situs NASA, di dalam bumi, terdapat lempeng yang terus bergerak. Kadang, lempeng ini saling mendekat hingga menubruk satu sama lain.

Tubrukan itu membuat sebagian kerak bumi tertarik ke dalam. Suhu dan tekanan yang tinggi di perut bumi membuat kerak itu meleleh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Letusan Gunung Berapi

Lelehan ini kemudian akan naik sebagai magma. Seiring waktu, tekanan tinggi di dalam bumi membuat magma keluar dari dalam bumi.

Magma akan naik ke hot spot. Hot spot adalah area bumi yang amat panas. Area ini membuat magma semakin panas dan encer.

Semakin encer magma, maka semakin ringan dan mudah naik dan keluar. Magma yang keluar dari bumi disebut lahar atau lava.

Lahar atau lava yang terkena udara ini lama-lama akan mendingin dan berubah menjadi batu.

Lapisan-lapisan batu inilah yang kemudian menjadi gunung api.

Baca juga: Enam Letusan Dahsyat Gunung Berapi di Indonesia

Cara lain adalah ketika lempeng-lempeng bumi bergerak saling menjauh. Celah di antara lempeng bumi ini akan diisi oleh magma yang naik dari perut bumi.

Ketika ini terjadi, gunung api bawah laut bisa terbentuk. Salah satu gunung api yang terbentuk dari laut adalah Gunung Krakatau di Selat Sunda.

Perbedaan gunung biasa dengan gunung api

Ada beberapa ciri yang membedakan gunung biasa dengan gunung api.

Gunung berapi memiliki magma, kerah, dan lava. Gunung biasa tak memiliki tiga hal ini, namun gunung memiliki air.

Baca juga: 10 Gunung Tertinggi di Indonesia

Gunung juga biasanya lebih tinggi dibanding sekitarnya. Sementara gunung api bisa berada di bawah laut maupun berada di pegunungan.

Lihat Foto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: NASA
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi