KOMPAS.com - Gunung meletus menjadi salah satu bencana paling mematikan dunia.
Indonesia yang terletak di Cincin Api Pasifik, adalah salah satu negara yang paling rentan dengan gunung meletus.
Namun bencana gunung meletus sebetulnya bisa diantisipasi. Ini karena kebanyakan gunung api memberikan pertanda sebelum meletus.
Tanda-tanda gunung akan meletus
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) memaparkan sejumlah tanda-tanda yang muncul ketika gunung akan meletus:
- Suara gemuruh
- Gempa
- Air menghilang
- Tumbuhan layu
- Munculnya uap dan area panas
- Muncul tonjolan di permukaan
- Suhu di sekitar gunung memanas
- Hewan-hewan di sekitar gunung pergi
- Tercium bau belerang
Baca juga: Proses Terbentuknya Gunung Api
Menurut USGS, tanda-tanda ini tak selalu ada dan tak menentukan besarnya letusan. Besarnya letusan bisa diprediksi lewat letusan sebelumnya.
Tanda-tanda ini bisa berlangsung selama beberapa minggu, beberapa bulan, atau bahkan bertahun-tahun sebelum adanya aktivitas erupsi.
Bisa juga setelah tanda-tanda ini muncul, tak terjadi erupsi sama sekali. Gunung api Campi Flegrei atau Phlegraean Fields di Italia misalnya, selama 60 tahun menunjukkan tanda-tanda ini tanpa adanya erupsi.
Penyebab gunung meletus
Gunung meletus terjadi ketika adanya tenaga dari dalam bumi yang mendorong perut bumi mengeluarkan isinya.
Baca juga: Penyebab Gunung Meletus
Dilansir dari BBC, batuan meleleh menjadi magma ketika lempeng tektonik bergerak kemudian saling mendekat atau menjauh.
Ketika meleleh, magma menjadi sangat ringan. Ini membuatnya naik ke atas permukaan bumi.
Namun jika magma itu padat dan kental, gas yang dikandungnya tak bisa keluar sehingga terjebak di dalam.
Baca juga: Letusan Gunung Berapi
Gas yang terjebak itu membuat tekanan menjadi tinggi. Tekanan tinggi berbahaya sebab bisa membuat ledakan yang sangat berbahaya bagi kehidupan di permukaan bumi.
Selain itu, letusan gunung berapi juga bisa terjadi ketika magma bertemu dengan air yang berada di bawah permukaan bumi.
Pertemuan kedua material itu akan menghasilkan uap. Jika uap terperangkap, bisa membuat tekanan di dalam menjadi tinggi.
Tekanan tinggi akan membuat ledakan yang dahsyat.
Magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Lava yang mendingin nantinya menjadi batu.
Baca juga: Enam Letusan Dahsyat Gunung Berapi di Indonesia
Selain lava, gunung meletus juga mengeluarkan:
- Benda padat atau effata berupa batu-bati besar, batu kerikil, dan batu apung
- Pasir dan debu
- Lahar panas dan lahar dingin
- Gas berupa solfatar, fumarol, dan mofet