Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Bendera Kuning Jadi Simbol Kematian di Indonesia?

Baca di App
Lihat Foto
Wartakotalive/Andika Panduwinata
Aksi warga membawa bendera kuning di Jalan Perimeter Utara sebagai bentuk duka cita, di Jalan Perimeter Utara, Kabupaten Tangerang, Jumat (1/3/2019).
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Kamu pasti sering melihat dan bertanya-tanya bendera warna kuning dipasang saat ada suasana duka atau kematian di suatu wilayah.

Diberbagai negara memiliki bendera yang menjadi ciri khas sebagai penanda saat ada suasana duka atau kematian.

Warna hitam pada umumnya identik saat ada suasana berkabung atau kematian diberbagai negara, seperti di Inggris. Di sana menjadi lambang kesedihan.

Ada juga warna merah, putih, dan ungu yang menjadi warna pada suasana kematian atau lambang kesedihan.

Di Indonesia, selain warna kuning ada yang juga warna merah dan putih sebagai penanda ada kematian diberbagai wilayah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahukah kamu kenapa warna kuning menjadi warna berkabung?

Baca juga: Arti Warna Urine

Sudah ada sejak Kolonial Belanda

Dikutip National Geographic, warna kuning menjadi penanda kematian sudah ada sejak kolonialisme Belanda saat menguasai bangsa Indonesia.

Awalnya bendera kuning tersebut sebagai penanda bagi penderita sebuah wabah yang mematikan.

Para penderita wabah tersebut pun wajib dikarantina untuk pengantisipasi penyebaran. Pada waktu itu bentuk benderanya persegi panjang dengan warna kuning.

Di mana terdapat simbol huruf Q. Simbol huruf berasal dari kata Quarantine, yang artinya karantina.

Karena pada waktu itu tengah terjadi wabah penyakit menular dan masyarakat banyak yang terjangkit.

Banyak orang yang meninggal akibat dari wabah yang menyerang tersebut. Kemudian Pemerintah Hindia memasang bendera warna kuning dengan simbol huruf Q saat ada kematian.

Baca juga: Dongeng: Pengertian dan Jenisnya

Berkembang

Warna kuning sebagai tanda orang yang meninggal terus berkembang hingga sekarang.

Banyak daerah-daerah yang secara turun temurun memakai warna kuning sebagai tanda kematian meski sudah tidak ada wabah seperti dulu lagi.

Bahkan sudah menjadi identik atau ciri khas bagi masyarakat diberbagai wilayah di Indonesia memasang bendera warna kuning polos saat ada orang yang meninggal.

Di Indonesia, memang tidak hanya warna kuning saja yang menjadi simbol atau penanda saat ada orang meninggal. Ada warna merah dan putih.

Warna merah memiliki makna berani, di mana berani menghadapi dan sudah menjadi tradisi juga diberbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia

Sementara warna putih memiliki makna kesucian. Di mana masyarakat percaya ketika orang yang sudah meninggal akan kembali suci dan bersih.

Meski memiliki bendera kematian yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lain. Namun, bendera kebangsaan mereka tetap sama merah putih.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), sejumlah warna dasar memiliki makna yang kadang-kadang berbeda dan kadang-kadang bahkan berlawanan.

Putih, misalnya, mungkin menandakan kegembiraan dan kemeriahan atau kematian dan kesedihan. Merah memiliki nilai simbolis yang paling menonjol.

Di mana merujuk pada liturgi, lingkungan kependetaan dan juga pada kehidupan dan kematian. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi