Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kucing Mengubur Kotorannya?

Baca di App
Lihat Foto
AlbinaTiplyashina/iStock/GettyImages
Ilustrasi.
|
Editor: Arum Sutrisni Putri

KOMPAS.com - Kucing memiliki insting alami yaitu mengubur kotoran karena kucing terobsesi dengan kebersihan. Taukah kamu alasan lainnya?

Mengutip Live Science, perilaku kucing mengubur feses dengan  bermula dari sejarah panjang kucing yang menggunakan urin dan feses untuk menandai wilayah.

Berikut ini beberapa alasan mengapa kucing mengubur kotorannya:

Dominasi dan ketundukan

Di alam liar, kucing dominan tidak mengubur kotorannya. Melainkan membiarkan kotoran di tempat terbuka sebagai cara memberi sinyal dalam mengklaim suatu wilayah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengapa Hewan Pura-pura Mati?

Kucing dominan dari genus Panthera seperti singa, harimau, macan tutul dan jaguar seringkali bersaing dalam perebutan wilayah. Kucing dari genus tersebut tidak mengubur kotorannya sebagai cara memberi sinyal untuk mengklaim wilayah.

Sebaliknya, kucing yang patuh atau lemah akan mengubur kotoran sebagai cara untuk memastikan kucing dominan di daerah itu tidak merasa terancam atau tertantang.

Kucing yang terdomestikasi (Felis catus) memiliki insting kuat dan melindungi diri. Meski tidak ada predator di rumah, kucing domestik akan mengubur kotorannya untuk berjaga-jaga.

Dalam Catlore karya ahli zoologi dan etologi Desmond Morris, semua kucing domestik di rumah merasa sebagai bawahan majikan manusia. Dalam keadaan normal, kucing domestik menggunakan litter box atau mengubur kotoran di taman.

Baca juga: Mengapa Ada Hewan yang Menjadi Simbol Kejahatan?

Menutupi jejak

Kucing liar juga mengubur feses agar tidak menarik perhatian predator ke diri mereka sendiri dan anak-anak kucing miliknya.

Insting untuk menutupi jejak lebih kuat pada kucing domestik. Sebab, meski bagi manusia bau kotoran kucing hampir sama tetapi tidak untuk kucing.

Kucing dapat membedakan kotoran antar sesamanya berkat penanda aroma kimia unik yang disebut feromon sebagai cara mengidentifikasi satu sama lain.

Penting bagi kucing untuk mengubur kotorannya sehingga predator potensial tidak dapat melacak mereka.

Baca juga: Benarkah Hewan Peliharaan Punya Kepribadian Seperti Manusia?

Mengapa kucing tidak mau mengubur kotoran?

Terdapat beberapa alasan mengapa kucing rumahan memilih tidak mengubur kotorannya.

Kucing domestik ingin mengklaim wilayahnya sebagaimana perilaku leluhurnya yang dominan dan liar. Umumnya ini dilakukan kucing jantan.

Ada kucing yang secara alami tidak mengubur kotorannya. Karena tidak meniru perilaku ibunya dan tidak pernah belajar. Kucing ini tidak terpikir untuk mengubur kotoran dan merasa tidak ada yang salah dengan perilakunya.

Kucing bisa jadi tidak mau mengubur kotorannya karena tidak menyukai litter box yang tersedia. Kucing tidak menyukai sesuatu yang kotor atau kotak pasir yang terlalu sempit.

Pastikan kotak kotoran kucing cukup besar sehingga ada cukup ruang bagi kucing untuk berbalik dan mengubur kotorannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Live Science
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi