Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan-gangguan pada Kulit

Baca di App
Lihat Foto
Thinkstock.com
Ilustrasi
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Keberadaan kulit bagi tubuh untuk menjaga kondis tubuh tetap stabil. Selain itu, kulit juga berfungsi untuk mengeluarkan segala macam kotoran dan zat sisa dalam tubuh, seperti keringat.

Kulit menjadi bagian terluar dari tubuh yang melapisi tubuh manusia. Perawatan pada kulit harus tetap dilakukan. Hal ini untuk menjaga kesehatan kulit dan memaksimalkan kinerjanya.

Dilansir dari Halodoc, banyak orang menganggap enteng perawatan kulit pada tubuh. Jika kulit sudah terkena penyakit dan menyebar, kondisi tersebut bisa lebih parah.

Gangguan pada kulit

Berikut beberapa penyakit kulit yang perlu diwaspadai:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisul

Bisul ditandai dengan benjolan yang muncul dari dalam kulit dan disertai rasa nyeri, bewarna kemerahan, dan berisi nanah.

Bisul dapat muncul karena infeksi bakteri pada kulit, sehingga bakteri masuk ke pori-pori kulit dan menginfekai akar rambut.

Baca juga: Hand Sanitizer PH 2,5, Amankah untuk Kulit?

Herpes simplex virus

Herpes simplex ditandai dengan lepuhan atau luka yang terasa sakit pada bagian mulut atau bibir.

Pada dasarnya, penyakit herpes ini lebih sering dialami anak-anak dibandingkan orang dewasa. Selain itu herpes ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu dua sampai tiga hari.

Gejala herpes simplex yang lainnya, seperti pusing, mual, dan gejala lain mirip penyakit flu.

Pada kasus herpes yang lebih parah, gejala tersebut ditandai dengan kesulitan menelan dan pembengkakan kelenjar getah bening di beberapa area tubuh.

Hal lain yang lerlu diwaspadai adalah herpes simplex ini dapat menular.

Penularannya melalui air liur dan kontak fisik pada bagian kulit yang terbuka. Namun, seseorang tidak selalu memperlihatkan ciri-ciri adanya lepuhan pada bibir atau mulut.

Baca juga: 3 Cara Memilih Sabun Cuci Muka untuk Kulit Kering dan Bermasalah

Selulitis

Selulitis menyebabkan kulit tampak membengkak, kemerahan, terasa lunak, dan sakit saat tersentuh.

Selulitis biasanya muncul pada kulit tungkai, tetapi juga bisa muncul di daerah lain.

Parahnya, selulitis menjadi salah satu penyakit kulit yang dapat membahayakan nyawa pengidapnya jika tidak ditangani dengan tepat.

Hal tersebut dapat terjadi karena infeksi dapat menyebar melalui kelenjar getah bening dan pembuluh darah dengan menyerang jaringan di bawah kulit.

Meski berbahaya, selulitis bukanlah penyakit kulit yang menular, karena infeksi ini menyerang jaringan kulit dalam, bukan jaringan kulit luar.

Hemangioma

Hemangomia adalah penyakit sejenis tumor pembukih darah. Penyakit tersebut sering terjadi saat ditemukan adanya jaringan darah yang abnormal.

Hal itu menyebabkan pertumbuhan daging atau kulit yang bukan merupakan kanker. Bisanya muncul di lapisan organ dalam manusia, seperti hati.

Seseorang yang mengidap hemangioma akan memiliki warna kukit terlihat biru atau ungu. Selain area tangan dan kaki, hemangioma dapat muncul di kulit kepala, punggung, dada, atau wajah.

Baca juga: Bolehkah Anak-anak Pakai Sunscreen? Ini Saran Dokter Spesalis Kulit

Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi Kulit Kering
Tanda-tanda masalah kulit

Dilansir dari Kompas.com terdapat beberapa masalah kulit yang tidak biasa dan menjadi perhatian, yaitu:

  • Adanya bercak merah, mengering, dan terkelupas

Gejala timbulnya bercak merah pada kulit biasanya menyerang selama udara dingin dalam waktu yang lama.

Jika penghang pelindung kulit rusak, kulit menjadi tidak lembap. Tetapi jika kulit mengalami gejala lain seperti kelelahan, sembelit, dan penambahan berat badan tanpa alasan jelas, mungkin memiliki tiroid yang kurang aktif.

Kulit kering juga menandakan kekurangan asam lemak omega-3.

  • Bintik kulit

Bintik pada kulit biasanya dipicu dari paparan sinar matahari yang berlebihan. Bintik yang muncul ini menunjukkan adanya peningakatan risiko melanoma.

Sehingga penting untuk memeriksa ke dokter kukit untuk memeriksakannya. Bisa jadi menjadi tanda-tanda kanker kulit.

Namun, jika bukan tanda kanker kulit, bintik-bintik itu bisa dionati dengan krim yang disesuaikan kebutuhan.

Baca juga: 4 Produk Skincare agar Kulit Tetap Sehat saat di Rumah Aja

  • Jerawat batu

Seseorang yang mengalami stres berlebihan, biasanya akan muncul jerawat batu. Jerawat dipicu dari hormon, disertai inflamasi dan dibrosis. Cenderung muncul di wajah dan leher.

Bisa juga jerawat muncul saat masa menstruasi dan bisa disembuhkan dengan pil yang dapat mencegah kemunculannya.

Namun, jika jerawat tidak Responsif dengan obat-obatan, menstruasi yang tidak teratur, pertumbuhan rambut yang tidak teratur, serta berat badan bertambah, bisa menjadi pertanda pembesaran ovarium.

Di mana hal tersebut hanya dapat didiagnosa oleh dokter spesialis endokrinologi.

  • Kulit pucat

Kulit pucat bisa menandakan kekurangan energi dan menjadi tanda dari anemia.

Anemia biasanya disebabkan oleh kekurangan zat besi, yang dapat diobati dengan suplemen zat besi dan mengonsumsi lebih banyak makanan kaya zat, seperti unggas, seafood, dan sayuran hijau tua.

Baca juga: 2 Cara Unik Mengupas Kulit Telur Rebus dengan Mudah

  • Rasa gatal berlebihan

Penyebab gatal yang paling umum adalah reaksi alergi, seperti alergi makanan, obat-obatan, atau lingkungan.

Jika sudah diobati, namun gatal tidak berhenti kemungkinan adanya infeksi, gigitan serangga, atau penyakit dalam seperti celiac, anemia, dan diabetes.

(Sumber: Kompas.com/Lily Turangan | Editor: Bestari Kumala Dewi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Halodoc
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi