Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis dan Tahapan Sosialisasi

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock.com
Ilustrasi sosialisasi
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Kepribadian seseorang terbentuk tidak hanya dari faktor bawaan sejak lain, tapi juga adanya interaksi individu dengan lingkungan sosial.

Dalam interaksi tersebut setiap individu mengalami pengenalan nilai dan norma di masyarakat. Proses penanaman nilai dan norma pada masyarakat disebut sosialisasi.

Dilansir Encyclopaedi Britannica (2015), sosialisasi merupakan proses di mana seseorang belajar menyesuaikan diri dengan suatu kelompok atau masyarakat dan perilaku dengan cara yang disetujui oleh kelompok.

Menurut sebagian besar ilmuwan sosial, sosialisasi pada dasarnya mewakili seluruh proses pembelajaran sepanjang kehidupan dan merupakan pengaruh sentral pada perilaku, kepercayaan, dan tindakan orang dewasa atau anak-anak.

Baca juga: Sosialisasi: Pengertian, Proses, Fungsi dan Tujuannya 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut para ahli, seperti Peter L.Berger mengatakan sosialisasi adalah proses belajar seorang anak untuk menjadi anggota yang berpartisipasi di masyarkat. Hal yang dipelajari seperti peranan, nilai, dan norma sosial.

Koentjaraningrat menyatakan sosialisasi adalah seluruh proses di mana seorang individu sejak kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal dan menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitarnya.

Bruce J. Cohen, sosialisasi adalah proses-proses manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam masyrakat untuk memperoleh kepribadian dan membangun kapasitasnya agar berfungsi dengan baik sebagai individu maupun anggota kelompok.

Jenis sosialisasi

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sebelum mengetahui siapa yang melakukan sosialisasi terlebih dahulu harus melihat jenis sosialisasinya.

Berikut jenis sosialisasi di masyarakat:

Sosialisasi berdasarkan tipe

Dalam sosialisasi berdasar tipe terbagi atas beberapa jenis, yakni:

Sosialisasi formal adalah sosialisasi yang dilakukan melalui lembaga-lembaga berwenang yang sesuai ketentuaan negara atau lembaga yang dibentuk sesuai Undang-Undang dan peraturan pemerintah.

Sosialisasi informal adalah sosialisasi yang bersifat kekeluargaan, pertemanan atau sifatnya tidak resmi.

Sosialisasi berdasarkan bentuk

Baca juga: Media Sosialisasi dalam Proses Penyampaian

Dalam sosialisasi berdasarkan bentuknya dibeberapa jenis, yakni:

Sosialisasi primer merupakan sosialisasi paling awal yang diterima individu dari lingkungan sosial terdekatnya. Pada umumnya yang melakukan sosialisasi adalah anggota keluarga, seperti ayah, ibu, atau kakak.

Sosialisasi sekunder merupakan sosialisasi lanjutan untuk memperkenalkan individu ke lingkungan di luar keluarga.

Contohnya itu di lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat disekitar tempat tinggal. Umumnya yang melakukan itu adalah guru, teman sekolah, teman bermain, atau tetangga disekitar tempat tinggal.

Sosialisasi berdasarkan pola

Pada sosialisasi berdasarkan polanya dibagi atas:

  • Sosialisasi represif

Sosialiasi represif adalah sosialisasi yang menekankan penggunaan hukuman terhadap kesalahan individu. Di mana itu dilakukan dalam rangka menjalanu kehidupan di lingkungan masyarakat.

  • Sosialisasi partisipatif

Sosialisasi partisipatif adalah sosialisasi di mana seorang anak diberih hadiah saat berperilaku baik. Di mana menekankan pada keikutsertaan individu dalam proses sosial.

Baca juga: Komnas HAM Minta Pemerintah Lebih Gencar Sosialisasi Pemakaman Jenazah Covid-19

Tahapan sosialisasi

Ada beberapa tahap perkembangan sosialisasi untuk pembentukan diri dan kepribadian, yakni:

Tahap persiapan (preparetory stage)

Tahap persiapan merupakan tahapan yang dialami oleh seseorang sejak dilahirkan. Di mana persiapan untuk mengenal kehidupan sosisal untuk memperoleh pemahaman diri.

Pada tahap tersebut seseorang akan meniru tidak sempurna. Sehingga dibutuhkan orang-orang dilingkungan keluarga dan mereka berperan besar dalam kegiatan tersebut.

Tahap meniru (play stage)

Seorang anak akan mengambil peran meniru orang-orang yang berada di sekitarnya, tapi belum memahami peranan tersebut.

Pada tahap tersebut seseorang akan meniru peran-peran dewasa yang berada disekitarnya. Meski mampu menirukan tapi belum sepenuhnya memahami makna yang ditirukannya.

Tahap siap bertindak (game stage)

Seorang anak akan mengetahui apa yang dilakukan setelah menirukan peran orang lain baik di keluarga atau lingkungan. Bisa memahami makna, bahkan diharapkan bisa mengetahui tentang peraturan yang ada.

Tahap penerimaan norma kolektif (generalized other)

Pada tahap tersebut bagaimana seorang anak sudah mencapai tahap pendewasaan. Bahkan mampu mengambil dan memahami peran-peran orang lain secara luas. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi