Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan Langka dan Terancam Punah di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Satwa endemik Komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Rinca, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin (4/6/2012). KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia.

Di mana kaya akan flora dan fauna yang tersebar di wilayah Indonesia. Ada beragam jenis atau spesies flora dan fauna di Indonesia.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), flora adalah keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan suatu habitat, daerah, atau strata geologi tertentu atau dunia tumbuhan.

Fauna adalah keselurun kehidupan hewan suatu habitat, daerah, atau strata geologi tertentu atau dunia hewan.

Dari beragam spesies tersebut terdapat hewan-hewan langka hidup di Indonesia yang terancam punah. Adanya perburuan liar dan perubahan mengancam keberadaan mereka.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengapa Satwa Langka Rentan Punah? Genetika Jelaskan

Hewan-hewan langka di Indonesia

Berikut beberapa hewan-hewan langka di Indonesia:

Komodo

Komodo merupakan spesies kadal terbesar yang ada di Indonesia.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), Komodo atau disebut Varanus Komodoensis terdapat di Pulai Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dikutip situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK), Taman Nasional Komodo merupakan habitat satwa Komodo yang merupakan kadal terbesar di dunia dan endemik di Indonesia.

Berdasarkan hasil monitoring populasi Komodo oleh Balai Taman Nasional Komodo dan Komodo survival Program (KSP) selama lima tahun terakhir berfluktuasi dengan tren relatif stabil antara 2.400 hingga 3.000 ekor.

Komodo termasuk hewan langka yang terancam punah. Komodo juga salah satu hewan yang dilindungi. Untuk melindungi dibuat Taman Nasional yang bertujuan kelestarian Komodo.

Komodo termasuk anggota biawal Varanidea dan Klad Toxicofera. Komodo tumbuh dengan panjang hingga 3 meter (10 kaki), untuk berat sekitar 135 kilogram.

Baca juga: Cerita Corina Harimau Sumatera yang Dievakusi Saat Wabah Corona, Petugas 2 Jam Tembus Hutan

Orang utan

Dikutip National Geographic, orang utan merupakan hewan endemik asal Kalimantan dan Sumatera.

Saat ini, hewan berordo primata sudah mulai langka. Bagi yang ingin melihat bisa datang ke Taman Nasional Tanjung Puting, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Di sana bisa bisa ditemui orang utan yang mulai langka ini. Di sana juga men jadi habitatdari sembilan spesies primata lainnya.

Orang utan adalah satwa asli Indonesia. Orang utan Sumatera (Pongo abelii) adalah jenis
orang utan yang paling terancam di antara dua spesies orangutan yang ada di Indonesia.

Spesies tersebut saat ini hanya bisa ditemukan di provinsi-provinsi bagian utara dan
tengah Sumatera ini kehilangan habitat alaminya dengan cepat karena pembukaan hutan untuk perkebunan dan pemukiman serta pembalakan liar.

Harimau Sumatera

Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) merupakan satu dari enam sub-spesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini.

Harimau Sumatera termasuk juga dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered) dan dilindungi.

Populasi sekarang tidak lebih dari 400 ekor. Indonesia pada awalnya hanya memiliki tiga spesies. 

Baca juga: Selesai Direhabilitasi, 3 Orang Utan Dilepasliarkan ke Hutan TNBBBR Kalteng

Tapi saat ini dua harimau telah dinyatakan punah, yakni Harimau Bali pada 1940 an dan Harimau Jawa pada 1980 an, saat ini tinggal Harimau Sumatera yang popupulasinya tidak begitu banyak.

Mereka kehilangan habitat karena tingginya laju deforestasi dan terancam oleh perdagangan ilegal di mana bagian-bagian tubuhnya diperjualbelikan dengan harga tinggi. 

Untuk melestarikan dan upaya konservasi dibangun Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera untuk merehabilitasi kembali Harimau Sumatera.

Gajah Sumatera

Dikutip situs World Wide Fund for Nature (WWF), Gajah Sumatera merupakan spesies payung bagi habitatnya dan mewakili keragaman hayati di dalam ekosistem yang kompleks.

Gajah Sumatera mempunyai tinggi badan sekitar 1,7 meter hingga 2,6 meter. Saat ini populasi semakin menurun seiring tingginya laju kehilangan hutan Sumatera.

Gajah Sumatera saat berada dalam status kritis pada daftar merah spesies terancam punah ang dikeluarkan oleh Lembaga Konservasi Dunia atau IUCN.

Termasuk juga satwa yang dilindungi. Di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) populasi Gajah Sumatera sekitar 2.000 ekor.

Baca juga: Mengenal Trenggiling, Hewan Langka yang Dituduh Penyebar Virus Corona

Badak Jawa dan Badak Sumatera

Badak Jawa dan Badak termasuk juga salah satu satwa yang terancam punah. Di TNBBS populasi badan sekitar 300 ekor.

Selama bertahun-tahu, perburuan Badak Sumatera untuk diambil atau bagian-bagian lain yang dipercaya sebagai bahan obat tradisional.

Itu berdampak semakin berkurangnya populasi satwa tersebut. Saat ini hilangnya habitat hutan menjadi ancaman utama bagai kelangsungan hidup Badak Sumatera yang tersisa.

Badak Jawa pernah hidup di hampir semua gunung-gunung di Jawa Barat, diantaranya berada hingga diatas ketinggian 3.000 meter diatas permukaan laut. Di Indonesia Badak Jawa dilindungi sejak 1931.

Burung Jalak Bali dan Burung Cendrawasih

Burung Jalak Bali hanya bisa ditemui di Pulau Bali. Keberadaan hewan endemik tersebut dilindungi oleh undang-undang.

Baca juga: Anoa Tinggal 2.500 Ekor di Dunia, Satwa Khas Sulawesi Ini Terancam Punah 

Ini dilakukan untuk mencegah dari ancaman kepunahan yang semakin serius.

Burung Cendrawasih merupakan spesies endemik yang dapat ditemui di pulau paling timur di Indonesia, yakni Papua.

Anoa

Anoa banyak dijumpai di Pulau Sulawesi, khususnya di Sulawesi Tenggara. Anoa termasuk yang dikelompokkan sebagai hewan langka dan terancam punah.

Dalam 10 tahun terakhir populasi Anoa mengalami penurunan, saat ini diprediksi ada sekitar 5.000 ekor.

Jumlah tersebut terus berkurang. Karena sering diburu untuk diambil dagaing, kulit, dan tanduknya. 

Lihat Foto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi