Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Kemagnetan Bumi dan Gaya Lorentz

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
Ilustrasi magnet bumi
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Bumi adalah magnet raksasa, yang memiliki kutub utara dan kutub selatan.

Kutub utara magnet bumi berada di sekitar kutub selatan bumi dan kutub selatan magnet bumi berada di sekutar kutub utara bumi.

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, ketidaktepatan kutub utara dan kutub selatan magnet bumi disebut deklanasi.

Selain adanya ketidaktepatan pununjuk arah kutub utara dan kutub selatan magnet bumi, ternyata medan magnet bumi juga membentuk sudut dengan horizontal bumi atau disebut sudut inklinasi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medan magnet bumi berfungsi untuk melindungi penduduk bumi dari radiasi kosmik yang mengancam kesehatan.

Radiasi kosmik adalah partikel listrik yang dihasilkan oleh matahari atau benda-benda langit lainnya.

Baca juga: Teori Dasar Kemagnetan: Sifat dan Medan Magnet

Namun, karena adanya medan magnet bumi, partikel listrik tidak dapat masuk ke seluruh permukaan bumi, tetapi hanya akan masuk ke kutub-kutub bumi.

Saat menabrak atmosfer bumi, partikel listrik tersebut diionisasi (peristiwa lepasnya elektron dari nukleon) dan membentuk plasma lemah.

Plasma lemah adalah gas super yang dipanaskan agar elektron terlepas dari nukleon.

Tampilan indah cahaya plasma inilah yang kemudian muncul dan dikenal sebagai aurora.

Konsep gaya Lorentz

Gaya Lorentz menunjukkan bahwa kawat berarus yang berada dalam medan magnet akan mengalami gaya.

Adanya gaya Lorentz dalam percobaan menimbulkan simpangan pada alumunium foil.

Semakin banyak baterai yang dipasang pada rangkaian, maka semakin besar arus listrik dan besar Gaya Lorentz-nya.

Baca juga: Gravitasi: Definisi dan Faktanya

Hal ini menunjukkan bahwa arus listrik sebanding dengan gaya yang ditimbulkan, demikian juga dengan perubahan medan magnet yang diberikan.

Akibat dari arah arus (I) dan arah medan magnet (B) saling tegak lurus, maka secara matematis rumus Gaya Lorentz dapat ditulis dengan:

F = B.I.L

Keterangan:

F = gaya Lorentz (Newton)
B = medan magnet tetap (Tesla)
I = kuat arus listrik (Ampere)
L = panjang kawat berarus yang masuk ke dalam medan magnet (meter)

Lihat Foto
shutterstock
ilustrasi penerapan gaya Lorentz pada kipas angin
Penerapan gaya Lorentz

Gaya Lorentz sering diterapkan pada motor listrik. Motor listrik digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak.

Beberapa motor listrik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari misalnya motor listrik pada kipas angin.

Di mana motor listrik tersebut berfungsi untuk menggerakkan baling-baling.

Baca juga: Perbedaan Rotasi dan Revolusi Bumi

Motor listrik memiliki beberapa komponen, di antaranya magnet tetap dan kumparan.

Jika ada arus listrik yang mengalir pada kumparan yang terletal dalam medan magnet maka kumparan tersebut mengalami Gaya Lorentz. Sehingga kumparan dapat berputar.

Agar kumparan dapat berputar dengan stabil, maka massing-masing ujung kumparan dibentuk melingkar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi