KOMPAS.com - Novel termasuk dalam jenis buku fiksi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat pelaku.
Sementara dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), novel merupakan sebuah narasi prosa yang diciptakan dengan panjang yang cukup dan kompleksitas tertentu.
Istilah novel diambil dari bahasa Itali, yakni nonella yang merupakan bentuk jamak dari novellus.
Novella sendiri semacam anekdot yang diperbesar seperti yang ditemukan dalam decameron klasik Italia pada abad ke-14. Sebuah novel didukung oleh unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik.
Unsur-unsur novel
Unsur-unsur novel terdiri dari unsur intrinsik dan ekstrinsik. Berikut penjelasannya:
Unsur-unsur intrinsik novelUnsur intrinsik merupakan semua unsur pembentuk novel yang berasal dari dalam novel. Berikut unsur-unsur novel, yaitu:
- Tema
Tema adalah dasar dari cerita, ide dasar dari sebuah karya. Ide dasar biasanya digunakan untuk mengembangkan cerita.
Baca juga: 4 Perbedaan Cerpen dan Novel
- Alur
Alur adalah pola pengembangan cerita yang dibentuk oleh sebab akibat. Secara umum, alur dibagi menjadi beberapa bagian, seperti pengantar situasi cerita, pengungkapan kejadian, konflik, klimaks atau penyelesaian konflik.
- Latar
Latar merupakan gambaran mengenai peristiwa yang terjadi pada novel. Di mana berkaitan dengan waktu, tempat, dan suasana.
- Tokoh
Tokoh merupakan para pelaku yang berperan di dalam novel.
- Penokohan
Penokohan merupakan penyajian watak-watak tokoh dalam cerita tersebut. Di mana bisa dilihat dari perilaku tokoh, dialog, pilihan-pilihan tokoh, deskripsi atau penjelasan penulis.
Dalam buku Mudahnya Menulis Novel 30 Hari (2019) Panduan Menulis Novel untuk Pemula, karakter dalam novel adalah tokoh-tokoh yang menggerakan cerita.
Karakter tokoh meliputi nama, sifat, postur dan segala hal yang berkaitan dengan sisi manusiawi sang tokoh.
Secara umum ada tiga jenis karakter tokoh, yakni:
-
- Protagonis
Protagonis merupakan tokoh baik dalam novel. Secara umum, tokoh protagonis adalah karakter utama yang menarik simpati pembaca.
Tokoh tersebut bisa saja sejak awal diceritakan baik, bisa juga yang semula bersifat buruk namun berkembang menjadi tokoh baik.
-
- Antagonis
Antagonis adalah tokoh jahat dalam novel. Dianggap sebagai tokoh yang menghalangi atau menganggu sebuah usaha dari tokoh protagonis.
-
- Karakter pendukung
Karakter pendukung disebut juga figuran atau karakter sekunder. Karakter tersebut tidak memiliki peran yang banyak dalam novel. Tugasnya hanya membantu dan mendukung cerita.
Baca juga: Novel Sejarah: Pengertian dan Ciri-cirinya
- Gaya bahasa
Gaya bahasa cara penulis dalam menyampaikan cerita dalam novel. Biasanya menggunakanm majas atau diksi tertentu.
- Amanat
Amanat merupakan pesan moral yang terdapat dalam sebuah novel.
Unsur-unsur ekstrinsik novelUnsur ekstrinsik adalah semua unsur pembentuk novel yang berasal dari luar. Berikut unsur-unsur ekstrinsik:
- Nilai yang terdapat pada novel
Nilai yang terdapat pada novel merupakan nilai-nilai sebuah novel, seperti nilai budaya, moral, sosial dan agama.
- Latar belakang pengarang
Dalam sebuah novel pastinya terdapat latar belakang penulis. Latar belakang pengarang merupakan semua hal yang terkait dengan pemahaman dan motivasi penulis.
- Latar belakang masyarakat
Latar belakang masyarakat merupakan segala hal di masyarakat yang memengaruhi alur cerita novel.
Baca juga: Perbedaan Novel Sejarah dan Cerita Sejarah
Ciri-ciri novel
Sebuah novel memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Alur cerita kompleks
- Durasi membacanya cukup lama.
- Pada umumnya novel terdiri dari 400 halaman atau jumlah kata lebih dari 35.000 kata
- Cerita sebuah novel panjang, banyak kalimat yang diulang
- Novel ditulis dengan suatu narasi dan deskripsi untuk menggambarkan suasana