Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahapan Siklus Hidrologi

Baca di App
Lihat Foto
Encyclopaedia Britannica
Siklus hidrologi
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Air yang menjadi sumber kehidupan di bumi, mengalami perubahan sepanjang waktu.

Air melewati beberapa proses dan tahapan, lalu kembali lagi ke bentuk semula. Proses itu dikenal sebagai siklus hidrologi.

Siklus hidrologi terdiri dari beberapa tahapan. Dikutip dari Mengenal Hidrosfer (2016), berikut tahapan siklus hidrologi:

Transpirasi

Transpirasi adalah penguapan atau hilangnya uap air dari permukaan tumbuhan.

Pada proses ini, tumbuhan mengeluarkan uap H2O dan CO2 pada siang hari yang panas. Transpirasi berlangsung melalui pori-pori daun yang berhubungan dengan udara luar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor yang memengaruhi transpirasi antara lain bentuk disik daun, sinar matahari, temperatur udara, kelembapan udara, angin, dan keadaan air tanah.

Baca juga: Siklus Air: Pendek, Sedang, dan Panjang

Intersepsi

Intersepsi adalah proses tertahannya air hujan pada permukaan tanaman yang kemudian diuapkan kembali ke atmosfer.

Air hujan yang jatuh di atas tanaman tidak langsung sampai ke permukaan tanah. Air ditampung dulu oleh tajuk atau kanopi, batang, dan cabang tanaman.

Akibatnya, ada air hujan yang tidak pernah sampai ke tanah. Air langsung menguap setelah terkena sinar matahari. Air itu disebut air intersepsi.

Run off

Kebalikan dari air intersepsi adalah air run off. Run off adalah pergerakan aliran air di permukaan tanah melalui sungai dan anak sungai.

Baca juga: Pengertian dan Jenis-jenis Sungai

Lihat Foto
US National Oceanic and Atmospheric Administration
Siklus air
Evaporasi

Evaporasi adalah proses penguapan air dari tubuh perairan. Tubuh perairan di bumi ada perairan darat seperti sungai, danau, dan rawa, serta perairan laut (asin).

Proses evaporasi sangat dipengaruhi faktor iklim seperti radiasi matahari, temperatur udara, kelembapan udaran, dan kecepatan angin.

Evapotranspirasi

Evapotranspirasi adalah penguapan air yang dihasilkan dari proses transpirasi dan evaporasi.

Dua proses ini merupakan salah satu komponen penting dalam siklus hidrologi karena mampu mengurangi simpanan air di dalam tubuh air, tanah, dan tanaman.

Baca juga: Memahami Proses dan Reaksi Kimia Fotosintesis

Sublimasi

Sublimasi adalah proses perubahan es di kutub menjadi uap air. Es yang ada di kutub menjadi uap tanpa melalui proses pencairan terlebih dahulu.

Infiltrasi

Infiltrasi adalah proses peresapan air ke dalam tanah.

Ketika air hujan menyentuh permukaan tanah, sebagian atau seluruh air hujan masuk ke dalam tanah melalui pori-pori permukaan tanah.

Proses peresapan air hujan ke dalam tanah ini disebabkan oleh gaya gravitasi dan gaya kapiler.

Baca juga: Air Tanah: Pengertian, Proses, dan Manfaatnya

Lihat Foto
Lantash
Ilustrasi hujan orografis
Perkolasi

Perkolasi adalah tahap selanjutnya setelah infiltrasi.

Dalam tahap ini, air yang diserap melalui pori-pori tanah, bergerak secara vertikal maupun horizontal menuju muka air tanah.

Kondensasi

Kondensasi adalah proses perubahan wujud zat dari gas (uap air) menjadi cair. Kondensasi juga berarti pengembunan.

Dalam kondensasi, molekul-molekul air yang berbentuk uap membesar dan menyatu membentuk butir-butir air dan menjadi awan.

Baca juga: Awan: Pengertian, Jenis, dan Proses Terbentuknya

Adveksi

Adveksi adalah transportasi air pada gerakan horizontal seperti transportasi panas dan uap air oleh gerakan udara mendatar dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

Pada proses adveksi, awan berpindah dari satu titik ke titik lain karena didorong angin atau perbedaan tekanan udara.

Presipitasi

Presipitasi adalah hujan yang turun dari atmosfer ke permukaan bumi dalam bentuk titik-titik air atau salju.

Presipitasi terjadi ketika awan sudah tidak mampu menahan massa air yang dikandungnya. Awan kemudian menurunkan air hujan.

Baca juga: Proses Terjadinya Hujan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi