KOMPAS.com - Indonesia tercatat sebagai negara yang paling banyak kejadian gempa bumi.
Tahukah kamu mengapa Indonesia rawan gempa? Sebelum menjawab pertanyaan itu, mari simak dulu penyebab gempa bumi.
Penyebab gempa bumi
Dilansir dari situs NASA, gempa terjadi karena kulit bumi yang bergeser.
Lapisan permukaan bumi yang bernama litosfer, terdiri dari susunan lempeng tektonik.
Baca juga: Gempa: Penyebab, Jenis dan Cara Mengukurnya
Lempeng ini bergerak terus menerus sepanjang waktu. Ada setidaknya delapan lempeng aktif di bumi yakni:
- Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke arah utara
- Lempeng Pasifik yang bergerak ke arah barat
- Lempeng Amerika Utara yang bergerak ke arah barat laut
- Lempeng Amerika Selatan yang bergerak ke arah barat
- Lempeng Antartika yang bergerak ke arah barat
- Lempeng Nazca yang bergerak ke arah timur
- Lempeng Eurasia yang bergerak ke arah tenggara
- Lempeng Afrika yang bergerak ke arah timur
Lempeng-lempeng itu saling menjauh atau bertabrakan.
Lihat Foto
Gempa di Indonesia
Indonesia rawan gempa karena terletak di atas tiga lempeng yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia.
Dilansir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB), ancaman gempa bumi terbesar di hampir seluruh wilayah kepulauan Indonesia, baik kecil maupun besar.
Baca juga: Struktur Lapisan Bumi dari yang Terdalam hingga ke Permukaan
Wilayah yang paling rawan gempa yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampng, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.
Hanya di Kalimantan bagian barat, tengah, dan selatan, sumber gempa bumi tidak ditemukan.
Kendati demikian, masih ada guncangan yang berasal dari gempa yang bersumber di Laut Jawa dan Selat Makassar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.