Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tsunami Terbesar di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
AP/Eugene Hoshiko
Foto masjid yang menjadi satu-satunya bangunan utuh di wilayah Meulaboh yang diambil pada 2 Januari 2005, menjadi salah satu foto yang paling diingat Eugene Hoshiko, fotografer Associated Press yang meliput tsunami Aceh. Tsunami meluluhlantakkan Aceh pada 26 Desember 2004
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Dalam sejarah, tragedi tsunami cukup parah dan terbesar pernah melanda Indonesia. Di mana menewaskan ribuan orang dan menghancurkan bangunan-bangunan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),tsunami adalah gelombang laut dahsyat (gelombang pasang) yang terjadi karenagempa bumi atau letusan gunung api di dasar laut.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), tsunami bisa mencapai jarak yang jauh. Setelah gempa atau letusan gunung berapi, gelombang beberapa kali akan menyebar di permukaan laut.

Tsunami punya panjang gelombang yang jauh lebih panjang dan jarak antargelombang yang lebih lama dari ombak biasa.

Di laut dalam, tsunami bisa melaju hingga 800 kilometer per jam. Semakin dalam perairan, semakin cepat gelombangnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan kedalaman laut yang mencapai 4.000 meter, tsunami bisa bergerak lebih dari 640 kilometer per jam. Gelombang tsunami juga lebar, sekitar 100 hingga 200 kilometer. 

Berikut tsunami terbesar yang pernah terjadi di Indonesia:

Tsunami 1883

Dilansir KOMPAS.com (27/8/201), tragedi tsunami yang terjadi pada 27 Agustus 1883 dan menjadi yang terkuat sepanjang sejarah.

Peristiwa tersebut disebabkan oleh letusan Gunung Krakatau dan memicu terjadinya tsunami besar setinggi 120 kaki. Gelombang besar ini menelan korban jiwa sekitar 35.500 orang.

Dalam buku Krakatau, the Day the World Exploded August 27, 1883 (2003) karya Simon Winchester disebutkan, selama 250 tahun terakhir tercatat tak kurang dari 90 kali tsunami akibat letusan gunung.

Baca juga: Mengapa di Indonesia Sering Terjadi Gempa?

Namun, tsunami yang disebabkan oleh Krakatau menjadi tsunami vulkanik terbesar yang pernah tercatat oleh sejarah. Dikutip dari History, Krakatau telah menunjukkan peningkatan aktivitas pertamanya setelah lebih dari 200 tahun pada 20 Mei 1883.

Letusan Gunung Krakatau merupakan letusan gunung api terbesar dalam sejarah.

Di mana menimbulkan suara yang begitu kera dan terdengar hingga beberapa negara. Bahkan abu Krakatau tersebar hingga ke Australia.

Peristiwa tsunami yang disebabkan Gunung Krakatau juga terjadi pada 22 Desember 2018 lalu. Di mana tsunami terjadi di Selat Sunda yang menerjang Banten dan Lampung. 

Tsunami 2004

Tsunami Aceh ini terjadi pada 26 Desember 2004 setelah gempa bumi berkekuatan 9,1 menggerakkan dasar laut dari pulau Sumatra.

Dua jam setelah gempa, gelombang setinggi 9 meter (30 kaki) menghantam pantai timur India dan Sri Lanka, sekitar 1.200 km (750 mil) jauhnya.

Dalam tujuh jam setelah gempa, gelombang menghantam daratan di Tanduk Afrika, lebih dari 3.000 kilometer (1.800 mil) jauhnya di sisi lain Samudra Hindia.

Dilansir National Geographic, tsunami yang tergolong jenis far field ini memiliki perambatan hingga 1.000 kilometer lebih.

Di mana penjalarannya ke utara dan barat laut hinggan ke Sri Lanka dan Maladewa. Masing- masing sekitar dua dan tiga jam setelah gempa Aceh.

Ke arah selatan, tsunami menerjang Pulau Simeulue, 30 menit kemudian. Untuk gelombang pasang sampai ke Pulau Nias satu jam.

Baca juga: Tsunami: Tanda-tanda dan Prosesnya

Kemudian ke Kepulauan Mentawai satu setengah jam sesudah gempa. Gempa yang menyebabkan tsunami ini merupakan gempa terbesar yang terjadi dalam sejarah.

Bahkan tsunaminya juga merupakan yang terbesar. Gunung Krakatau berada di Selat Sunda antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

Dikutip dari Harian Kompas yang terbit pada 29 Desember 2004, kekuatan yang terjadi berada di Samudra Hindia pada kedalaman sekitar 10 kilometer di dasar laut.

Gempa yang berlangsung selama kurang lebih 10 menit tercatat mempunyai magnitudi sekitar 9,0. Setelah itu gelombang tsunami mulai mengantam Aceh dan sebagian di Sumatera Utara.

Kemudian tsunami bergerak menyebar ke arah pantai-pantai.

Jarak pantai Sumatera terdekat dengan episenter gempa bumi utama diperkirakan 125 kilometer dengan kecepatan gelombang mencapai 800 kilometer per jam.

Dua jam setelah gempa, gelombang setinggi 9 meter menghantam pantai timur India dan Sri Lanka, sekitar 1.200 kilometer jauhnya.

Baca juga: Gempa: Penyebab, Jenis dan Cara Mengukurnya 

Dalam tujuh jam setelah gempa, gelombang menghantam daratan di Tanduk Afrika, lebih dari 3.000 kilometer jauhnya di sisi lain Samudra Hindia.

Tidak hanya Aceh yang terdampak tsunami, tapi melanda pantai-pantai di Sri Lanka, India, Thailand, Malaysia, Somalia, Bangladesh, Maladewa, dan Kepulauan Cocos.

Sumber: Kompas.com (Ahmad Naufal Dzulfaroh|Editor: Inggried Dwi Wedhaswary) 

Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi