KOMPAS.com - Tsunami adalah salah satu bencana alam paling mematikan.
Tsunami datang tiba-tiba dan merusak segala yang ada di hadapannya.
Dilansir dari situs BNPB, tsunami terdiri dari rangkaian gelombang laut yang mampu menjalar dengan kecepatan mencapai lebih dari 900 kilometer per jam atau lebih di tengah laut.
Tsunami dipicu beberapa faktor yakni gempa bumi yang terjadi di dasar laut, runtuhan di dasar laut, atau karena letusan gunung api di laut.
Saat mencapai pantai yang dangkal, teluk, atau muara sungai, kecepatan gelombang tsunami menurun.
Baca juga: Tsunami: Tanda-tanda dan Prosesnya
Namun ketinggian gelombang akan meningkat puluhan meter dan bersifat merusak.
Belum ada teknologi yang mampu memprediksi dengan tepat kapan tsunami akan terjadi.
Untuk itu, perlu diketahui langkah mitigasi ketika tsunami terjadi.
Tanda-tanda tsunami
Beberapa tanda-tanda yang bisa diantisipasi yakni:
- Gempa bumi lama dan kuat
- Air laut tiba-tiba surut
- Bunyi gemuruh dari tengah laut
- Banyak ikan menggelepar di pantai yang airnya surut
- Binatang di darat berlari menjauh dari lautan
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa dan Tsunami Messina Tewaskan 100.000 Orang
Segera menjauh dari pantai dan jangan menunggu datangnya tsunami maupun tanda-tandanya.
Menghadapi tsunami
Ketika tsunami benar-benar datang, kita perlu mengevekuasi diri secepat mungkin.
Di beberapa daerah pesisir, ada tanda peringatan tsunami yang harus diikuti.
Hindari melewati jembatan. Evakuasi yang dianjurkan dengan cara berjalan kaki.
Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenang 15 Tahun Tsunami Aceh
Setelah gelombang pertama hilang, jangan kembali. Biasanya, gelombang kedua dan ketiga lebih besar dari yang pertama. Tsunami bisa datang sampai lima kali.
Apabila berada di kapal atau perahu yang tengah berlayar, upayakan tetap berlayar dan menghindari pelabuhan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.