Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menulis Cerpen

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Direktorat PSMA
Penyelenggaraan Festival Literasi Sekolah berlangsung 26-31/10/2018 di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Sebanyak 100 finalis tingkat SMA/MA/Homeschooling se-Indonesia turut berpartisipasi di bidang Cipta Komik, Cipta Cerita Pendek (Cerpen), dan Cipta Syair.
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Cerita pendek (cerpen) merupakan salah satu karya sastra berbentuk prosa yang hanya memiliki satu tahapan alur cerita.

Cerpen biasanya berisi tentang kisah kehidupan manusia yang di ceritakan lewat tulisan pendek dan singkat.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), cerpen merupakan narasi prosa fiksi singkat yang lebih pendek dari sebuah novel. Biasanya cerpen hanya berurusan dengan beberapa karakter.

Cerpen juga berkaitan dengan efek tunggal yang disampaikan hanya dalam satu atau beberapa episode atau adegan yang signifikan.

Sebelum menulis cerpen pastinya terlebih dahulu harus memperhatikan dan memahami beberapa hal.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Cerpen: Sejarah, Ciri-ciri dan Jenis

Karakteristik cerpen terbagi dalam dua unsur, yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

Unsur intrinsik

Unsur intrinsik merupakan bagian dalam pada karya sastra. Di mana meliputi sebagai berikut:

Tema

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tema merupakan gagasan pokok yang terkandung pada cerpen. Tema adalah ide yang mendasari pengembangan sebuah cerita.

Dalam tema dibagi menjadi tiga, yakni:

Estetis merupakan tema yang berisikan mengenai keindahan, baik secara fisik dan psikis. Secara fisik contohnya keindahan tempat seperti puncak. Sedangkan secara psikis contohnya keindahan sebuah persahabatan.

Etis merupakan tema yang berkaitan dengan idealisasi yang ada di masyarakat. Contohnya itu seperti kepahlawanan atau tokoh.

Religius merupakan tema yang berhubungan dengan ketuhanan atau agama. Contohnya seperti percintaan atau persahabatan.

Baca juga: Menjadikan Cerpen, Komik, Meme dan Syair Daya Ungkit Literasi Siswa

Amanat

Amanat adalah pesan yang hendak disampaikan pengarang pada cerpen yang dibuatnya. Amanat tersebut berada pada isi cerpen. Sehingga pembaca harus teliti agar bisa menangkat amanat.

Contohnya, janganlah durhaka pada orang tua, atau hormati orang yang lebih tua.

Latar cerita

Latar cerita merupakan sarana utama dalam sebuah cerpen. Dengan adanya latar cerita maka akan tahu tokoh-tokoh dan konfliknya.

Saat menulis cerpen perlu adanya imajinasi tentang gambaran latar cerita, baik itu yang bersifat geografis, budaya, atau latar yang sangat abstrak. Biasanya latar cerita itu meliputi tempat, waktu, dan suasana.

Alur cerita

Alur cerita merupakan rangkaian cerita yang ada dalam karya sastra. Biasanya alur cerita dibuat melalui jalinan waktu dan hubungan sebab akibat.

Secara garis besar alur cerita meliputi bagian awal (perkenalan), tengah (konflik), dan akhir (penyelesaian). Adanya tiga bagian tersebut akan membuat cerpen menjadi hidup.

Penokohan

Penokohan merupakan pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita.

Dalam penokohan juga mencakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana perwatakan, dan bagaimana penempatan dan pelukisannya dalam cerita. Itu bisa sebagai gambaran yang jelas kepada pembaca cerpen.

Baca juga: Struktur dan Jenis Pantun

Sudut pandang

Sudut pandang merupakan strategi, teknik, siasat yang secara sengaja dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasan dan ceritanya.

Sudut pandang adalah cara memandang tokoh-tokoh cerita dengan menempatkan dirinya pada posisi tertentu.

Unsur ekstrinsik

Unsur ekstrinsik merupakan bagian luar karya sastra. Dalam cerpen unsur ekstrinsik seperti, psikologi, moral, sosial, dan religius.

Identifikasi peristiwa

Banyak sumber inspirasi yang dapat digunakan untuk menulis sebuah cerpen.

Sebuah inspirasi bisa datang dari pengalaman atau peristiwa yang dialami, baik secara pribadi atau orang lain.

Bisa juga lewat kondisi lingkungan tempat tinggal, atau khalayan yang ada pada pikiran. Biasanya yang paling sering dipakai inspirasi untuk membuat cerpen tentang pengalaman atau peristiwa yang pernah dialami.

Dalam buku Mengarang? ah, Gampang: Langkah-langkah Mudah Menulis Cerpen, Novel dan Skenario (2004) karya Langit Kresna Hariadi, ada berlimpah peristiwa dunia ini yang kita terlibat di dalamnya atau sekedar menjadi penonton.

Terlibat atau tidak terlibat, melalui mata memandang, dan melalui telingan mendengar, berbagai peristiwa itu akan bersentuhan dengan emosi.

Peristiwa-peristiwa itu dapat berasal dari peristiwa nyata, peristiwa yang sungguh-sungguh terjadi.

Baca juga: Tukar Takdir, Membaca Imajinasi Kehidupan dalam 12 Cerpen

Membangun cerita

Dari berbagai peristiwa yang dialami tentunya harus diidentifikasi. Selanjutnya dipilih satu peristiwa yang mungkin paling mengesankan, membosankan, atau menjengkelkan. Dari situlah kemudian membangun cerita dan pastinya harus runut.

Menulis cerpen

Kembangkan rangkaian peristiwa yang sudah diinventarisasis menjadi cerita dengan mengembang unsur intrinsik. Penulis pastinya harus menguasai kaidah-kaidah ejaan yang berlaku (EYD).

Menyunting cerpen

Cerpen yang sudah disusun sebaiknya disunting terlebih dahulu. Ini dilakukan untuk memperbaiki ejaan dan pilihan kata yang kurang tetap dalam penggunaannya.

Jadi untuk meminimalisir kesalahan dalam ejaan dan pilihan kata.  Pengarang jangan membuat pembaca kebingungan oleh pertanyaan yang bersifat teknis. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi