Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teks Biografi: Ciri-ciri, Struktur dan Unsur Kebahasaan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Makeup artist ternama, Bennu Sorumba (ketiga dari kiri) bersama pihak-pihak di balik kesuksesan penerbitan buku biografinya, Sleeping Beauty di Cozyfield Gramedia Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Senin (5/3/2018).
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Mungkin kamu pernah membaca buku biografi seorang tokoh, baik tokoh nasional atau dunia.

Biografi dapat mengisahkan tentang kehidupan seorang tokoh penting atau terkenal maupun tidak terkenal. Namun kebanyakan biografi bercerita tentang tokoh sejarah.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), biografi adalah riwayat hidup (seseorang) yang ditulis oleh orang lain.

Biografi berasal dari kata bios berati hidup dan graphien berarti tulis. Berdasarkan kata dasarnya, biografi berasal dari bahasa Yunani.

Teks biografi merupakan bentuk teks yang berisi mengenai kisah suatu tokoh dalam mengarungi kehidupannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

riwayat hidup tokoh yang ditulis oleh tokohnya sendiri, kadang-kadang bersama dengan orang lain adalah

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), biografi memuat identitas dan peristiwa yang dialami seseorang, termasuk karya dan penghargaan yang diterima dan permasalahan yang dihadapinya.

Uraian tentang identitas berisi antara lain nama, tempat dan tanggal lahir, latar belakang keluarga, riwayat pendidikan, dan riwayat organisasi yang diikuti.

Uraian soal peristiwa berisi kejadian yang dialami tokoh dalam mengharumkan nama bangsa, mengembangkan karier, atau memperjuangkan hidup.

Sementara uraian tentang masalah memuat hambatan, tantangan, atau kendala yang dihadapi tokoh dalam mencapai tujuan dan cita-citanya. Teks biografi termasuk teks naratif.

Baca juga: Biografi dan Sejarah Ditetapkan Hari Kartini yang Jatuh Setiap 21 April 

Ciri-ciri teks biografi

Ciri-ciri teks biografi, yaitu: 

Dalam biografi harus memuat fakta mengenai tokoh yang akan ditulis dalam bentuk naratif. Bahan utama dalam teks biografi bisa berupa benda-benda seperti hasil wawancara, surat-surat, buku harian, atau kliping koran.

Sementara bahan pendukung dalam pembuatan teks biografi adalah biografi lain, buku-buku referensi, atau sejarah yang telah ditulis sebelumnya.

Struktur teks yang dibuat untuk menulis biografi harus jelas, jangan membingungkan atau tanda tanya bagi pembaca. Penulis bisa menggunakan alur maju, mundur, maupun campuran saat membuat teks biografi.

Teks biografi yang ditulis harus menggunakan bahasa yang jelas, lugas tidak terlalu memakai unggkapan atau majas.

Struktur teks biografi

Setiap jenis teks akan dibangun atau disusun dengan struktur yang berbeda. Teks biografi yang dibaca diawali dengan orientasi, urutan peristiwa kehidupan tokoh, dan reorientasi.

Berikut penjelasannya:

  • Orientasi

Dalam teks biografi diawali orientasi dimulai dengan orientasi yang memberi pengenalan tokoh secara umum, seperti nama, tempat dan tanggal lahir, latar belakang keluarga serta riwayat pendidikan.

  • Peristiwa dan masalah

Pada struktur teks biografi selajutnya mengenai urutan strukur kehidupan tokoh yang akan ditulis.

Pada bagian tersebut akan dijelaskan mengenai suka duka yang dialami tokoh dan bagaimana bisa menjadi seperti sekarang ini.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Immanuel Kant, Pemikir Moral Manusia Abad 17

  • Reorientasi

Reorientasi merupakan bagian akhir pada teks biografi. Di mana berisikan mengenai pandangan atau kesimpulan penulis terhadap tokoh tersebut.

Bagian reorientasi sifatnya opsional, artinya boleh ada dan boleh tidak ada.

Unsur kebahasaan

Untuk membuat teks biografi yang baik dan digemari oleh pembaca, maka harus memperhatikan struktur dan kebahasaan teks biografi.

Ada beberapa unsur kebahasaan yang harus diperhatikan dalam membuat teks biografi. Berikut unsur-unsur kebahasaan teks biografi:

Kata hubung

Kata hubung merupakan kata yang memiliki fungsi sebagai penghubung satu kata dengan kata lain. Dengan keberadaan kata hubung akan membuat kalimat menjadi enak saat dibaca.

Dalam kata hubung dibagi menjadi dua, yakni konjungsi intrakalimat dan konjungsi antarkalimat.

Konjungsi intrakalimat adalah penghubung yang berfungsing untuk menyambung satu klausa dengan klausa lain yang masih ada di dalam sebuah kalimat.

Konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lain dan dipisah oleh titik.

Rujukan kata

Rujukan kata adalah kata yang merujuk pada pada sesuatu yang sudah disebutkan sebelumnya. Rujukan kata memiliki fungsi agar penulis tidak mengulang-ulang sebuah kata yang sama.

Penanda waktu, tempat dan cara

Pada teks biografi terdapat kata yang berfungsi menunjukkan peristiwa, waktu, dan tempat.

Penanda bisa memberikan variasi dalam membuat teks biografi yang tidak membosankan bagi pembaca. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi