Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konferensi Kolombo dan Konferensi Panca Negara, Cikal Bakal KAA

Baca di App
Lihat Foto
History Pak
Konferensi Kolombo 1954 mengarah pada penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung, sebagai bukti peran Indonesia dalam upaya menciptakan perdamaian dunia.
|
Editor: Arum Sutrisni Putri

KOMPAS.com - Konferensi Kolombo 1954 terkait dengan penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Apa yang kamu ketahui tentang Konferensi Kolombo (Colombo Conference)?

Konferensi Kolombo

Mengutip Sumber Belajar Kemdikbud RI, pada awal 1954, Perdana Menteri Ceylon (Srilanka) Sir John Kotelawala mengundang para Perdana Menteri (PM) dari empat negara lain dengan maksud mengadakan pertemuan informal di negaranya.

Undangan tersebut diterima baik oleh semua pimpinan pemerintah negara yang diundang. Pertemuan yang disebut Konferensi Kolombo itu dilaksanakan pada 28 April-2 Mei 1954.

Adapun lima negara yang menjadi peserta Konferensi Kolombo adalah:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

  1. Ceylon (Srilanka) diwakili oleh Sir John Kotelawala sebagai tuan rumah
  2. Burma (Myanmar) diwakili oleh U Nu
  3. India diwakili oleh Jawaharlal Nehru
  4. Pakistan diwakili oleh Mohammed Ali
  5. Indonesia diwakili oleh Ali Sastroamidjojo

Baca juga: Konferensi Asia-Afrika 1955: Sejarah, Peserta, dan Hasilnya

Tujuan Konferensi Kolombo adalah untuk membicarakan masalah-masalah yang menjadi kepentingan bersama. Mengutip History Pak, kelima negara tersebut menekankan masalah yang berbeda, yaitu:

Dalam konferensi ini, negara-negara peserta menyatakan sikap antara lain:

Baca juga: Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia

Konferensi Panca Negara di Bogor

Pada Konferensi Kolombo, Perdana Menteri Indonesia Ali Sastroamidjojo menyatakan, Indonesia mengajukan usulan untuk mengadakan pertemuan lain yang lebih luas antara negara-negara Asia dan Afrika serta menjelaskan pentingnya pertemuan tersebut.

Usul tersebut akhirnya diterima oleh semua peserta konferensi walau masih dalam suasana keraguan. PM Indonesia pergi ke Kolombo untuk memenuhi undangan PM Ceylon (Srilanka) dengan membawa bahan-bahan hasil perumusan pemerintah Indonesia.

Bahan-bahan tersebut adalah hasil rapat dinas Kepala-kepala Perwakilan Indonesia di negara-negara Asia dan Afrika yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Sunario. Rapat dinas tersebut diadakan di Tugu (Bogor) pada 9-22 Maret 1954.

Akhirnya, dalam pernyataan bersama di akhir Konferensi Kolombo dinyatakan, para Perdana Menteri peserta konferensi membicarakan kehendak untuk mengadakan konferensi negara-negara Asia Afrika. Dan menyetujui usul agar PM Indonesia dapat menjajaki kemungkinan mengadakan konferensi semacam itu.

Baca juga: Latar Belakang Konferensi Asia Afrika 1955

Konferensi Kolombo telah menugaskan Indonesia agar menjajaki kemungkinan penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika. Untuk menunaikan tugas itu, pemerintah Indonesia melakukan pendekatan melalui saluran diplomatik kepada 18 negara Asia-Afrika.

Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana pendapat negara-negara tersebut terhadap ide Konferensi Asia Afrika. Ternyata, pada umumya negara-negara yang dihubungi menyambut baik ide tersebut dan menyetujui Indonesia sebagai tuan rumah pelaksanaan konferensi.

Atas undangan PM Indonesia, para perdana menteri peserta Konferensi Kolombo (Burma, Ceylon, India, Pakistan dan Indonesia) mengadakan Konferensi di Bogor pada 28-29 Desember 1954 yang dikenal dengan nama Konferensi Panca Negara.

Konferensi Panca Negara ini membicarakan persiapan pelaksanaan Konferensi Asia Afrika. Konferensi di Bogor merumuskan kesepakatan:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi