Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Eropa: Sejarah, Anggota, dan Tujuan

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Bendera Uni Eropa.
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Uni Eropa adalah perserikatan dari 27 negara di Eropa. Uni Eropa menjadi salah satu organisasi internasional terbesar di dunia.

Uni Eropa menjadi contoh sukses bagaimana negara-negara dengan berbagai kepentingan bisa bersatu untuk meraih tujuan bersama.

Sejarah Uni Eropa

Dilansir dari situs resmi Uni Eropa (europa.eu), di masa lampau, negara-negara Eropa saling berperang.

Yang terbesar, ada Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Setelah Perang Dunia II, barulah negara-negara di Eropa berdamai dan memtuskan untuk bekerja sama.

Baca juga: Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia I

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai upaya membentuk organisasi di antara negara-negara Eropa gagal. Sampai pada 1952, enam negara yang kecewa dengan kegagalan itu memutuskan membentuk European Coal and Steel Community.

Komunitas Batu Bara dan Besi Eropa itu menjadi cikal bakal Uni Eropa. Mereka bersatu untuk memudahkan koordinasi bantuan pasca Perang Dunia II dari Amerika Serikat yang dikenal dengan Marshall Plan.

Keenam negara pencetus Uni Eropa yang dikenal sebagai The Inner Six adalah:

Uni Eropa baru resmi terbentuk lewat Perjanjian Maastricht pada 1992. Banyak negara Eropa lain yang kemudian bergabung.

Baca juga: Marshall Plan: Latar Belakang, Tujuan, dan Dampaknya

Lihat Foto
AFP / BEN STANSALL
Seorang pendukung Uni Eropa mengibarkan bendera Uni Eropa di depan gedung parlemen di London, 13 Juni 2018.
Anggota Uni Eropa

Uni Eropa adalah lembaganya. Anggotanya adalah masyarakat Eropa yang diwakili oleh negara-negara berdaulat. Ke-27 negara anggota Uni Eropa yakni:

Baca juga: Daftar Negara di Eropa dan Ibu Kotanya

Pada Juni 2015, Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa. Keluarnya Inggris diresmikan pada 31 Januari 2020.

Sementara negara yang berproses menjadi anggota Uni Eropa yakni:

Tujuan Uni Eropa

Seluruh anggota Uni Eropa bekerja sama untuk memastikan:

Baca juga: Brexit, Inggris Keluar dari Uni Eropa, Resmi Terjadi

Selain mata uang yang sama, masyarakat di Eropa juga bebas untuk bergerak. Uni Eropa  menciptakan Schengen Area, atau wilayah tak berbatas.

Misalnya, seorang pelajar di Italia bisa pindah dan melanjutkan sekolah di Perancis. Pemeriksaan ketat dan visa tak dibutuhkan.

Saat ini, Uni Eropa bermarkas di Brussels, Luksemburg, dan Strasbourg. Ada 24 bahasa resmi yang digunakan di Uni Eropa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi