Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

G20: Sejarah, Tujuan, dan Peran Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
www.globalresearch.ca
Bendera negara-negara anggota G20
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - G20 atau Group of 20 adalah forum internasional yang terdiri dari 20 negara, bank sentral, dan Uni Eropa.

Dilansir dari situs resmi G20 (g20.org), G20 dibentuk pada 26 September 1999. Organisasi ini berfokus pada perekonomian dan keuangan global.

Anggota awalnya adalah para menteri keuangan dan gubernur bank sentral. Kemudian setelah krisis ekonomi global pada 2008, para pemimpin negara diikutsertakan.

Anggota G20

G20 berisikan negara-negara dengan ekonomi terbesar. Jika ditotal, mencapai 90 persen produk dunia bruto, 80 persen perdagangan dunia, 2/3 populasi dunia, dan separuh luas lahan yang ada di bumi.

Tiap anggota diwakili oleh kepala negara, menteri, dan gubernur bank sentralnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke-20 negara anggota dibagi ke dalam lima grup. Tiap tahun, salah satu anggota dari grup yang digilir mendapat kesempatan menjadi ketua G20.

Baca juga: Kerja Sama Internasional: Pengertian, Alasan, dan Tujuannya

Agenda G20 dikoordinasikan oleh "Troika" atau tiga pihak yakni ketua sebelumnya, ketua saat ini, dan ketua mendatang.

Anggota G20 yakni:

Baca juga: Perdagangan Internasional: Pengertian dan Manfaatnya

Lihat Foto
G20 Jerman
Negara anggota G20
Tujuan G20

G20 berfungsi sebagai forum untuk mendiskusikan kebijakan terkait stabilitas ekonomi global. Tujuan G20 di antaranya yakni:

Peran Indonesia

Di G20, Indonesia diwakili oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Indonesia merupakan satu-satunya anggota G20 dari Asia Tenggara atau ASEAN.

Baca juga: Bentuk Kerja Sama Internasional: Bilateral, Regional, Multilateral

Indonesia membawa kepentingan dan masalah-masalah yang dihadapi oleh negara-negara berkembang lainnya.

Contohnya pada Pertemuan G20 di Antalya, Turki pada 2015, Presiden Joko Widodo mengangkat tentang pembangunan infrastruktur unruk membuka lapangan kerja dan memperbaiki kapasitas perekonomian nasional.

Selain itu, Presiden juga menyampaikan agar dunia mulai mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan memulai upaya untuk mereformasi struktur keuangan global.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: G20
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi