KOMPAS.com - Chairil Anwar menjadi salah satu penyair terkenal di Indonesia. Karyanya yang selalu dikenang, banyak dijadikan pedoman dari generasi ke generasi.
Chairil Anwar dikenal sebagai sastrawan muda yang berani mengungkapkan pendapat.
Hasil karya penyair Chairil Anwar yang banyak dikenal adalah puisi berjudul Aku. Tahukah kamu bagaimana sajak Aku secara lengkap?
Puisi Aku Chairil Anwar
Mengutip Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia (1969) karya Ajip Rosidi, berikut ini sajak lengkap puisi Aku ciptaan Chairil Anwar:
Aku
Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Mengutip Chairil Anwar, Hasil Karya dan Pengabdiannya (2009) karya Sri Sutjianingsih, puisi Aku merupakan gambaran hidup Chairil Anwar yang individualistis.
Chairil Anwar mulai dikenal sebagai penyair pada 1945. Pada tahun itu, Chairil Anwar meminta kepada Armyn Pane, redaksi Panji Pustaka agar memuat sajak-sajaknya.
Di antara sajak-sajak itu, ada puisi berjudul Aku yang ditolak Armyn Pane karena dianggap individualistis, terlalu berbau pemujaan pada diri sendiri. Tetapi Chairil tidak sakit hati.
HB Jassin menjelaskan penolakan tersebut bukan karena sajak itu buruk. Melainkan terkait situasi pada saat pendudukan Jepang yang peka terhadap kata-kata yang dapat dituduh mengandung unsur agitatif. Puisi Aku dianggap mengandung bara api.
Chairil Anwar mendatangi Nur Sutan Iskandar, redaksi majalah Timur. Meski tidak menyetujui sikap Chairil Anwar, Nur Sutan Iskandar setuju memuat sajak Aku dalam majalah Timur tetapi mengubah judulnya menjadi Semangat.
Melalui sajak Aku, Chairil Anwar terkenal dengan sebutan Si Binatang Jalang di kalangan teman-temannya.
Baca juga: Makna Puisi Karawang Bekasi karya Chairil Anwar
Cinta tanah air dan toleransi beragama
Chairil Anwar yang menganut aliran ekspresionisme telah membuat hasil karya berjumlah 96 judul, terdiri dari puisi, prosa asli, saduran dan terjemahan.
Menurut HB Jassin, Chairil Anwar telah menulis 72 sajak asli, dua sajak saduran, 11 sajak terjemahan, tujuh prosa asli, dan empat prosa terjemahan.
Beberapa karya menunjukan, Chairil Anwar adalah seorang yang cinta tanah air dan bangsanya. Terlihat jelas dari sajak-sajaknya yang berjudul Diponegoro, Krawang Bekasi, Persetujuan dengan Bung Karno, Siap Sedia, Cerita Buat Dien Tamaela, dan lain-lainnya.
Berikut ini puisi Diponegoro Chairil Anwar lengkap:
Diponegoro
Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar
Lawan banyaknya seratus kali
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselubung semangat yang tak bisa mati
Maju
Ini barisan tak bergenderang berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu
Sekali berani
Sudah itu mati
Maju
Bagimu negeri
Menyediakan api
Punah di atas menghamba
Binasa di atas tiada
Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
Maju
Serbu
Serang
Terjang
Baca juga: Makna Puisi Cintaku Jauh di Pulau karya Chairil Anwar
Rasa cinta kepada ibu
Selain puisi Aku dan Diponegoro yang menggambarkan individualisme dan toleransi, Chairil Anwar juga membuat puisi untuk menyatakan cintanya pada sosok seorang ibu.
Berikut puisinya:
Ibu
Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai
Ibu...
Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah
Ibu...
Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan
Namun...
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu..
Ibu...
Aku sayang padamu...
Tuhanku...
Aku bermohon padaMu Sejahterakanlah dia
Selamanya...
Baca juga: Makna Puisi Sendiri karya Chairil Anwar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.