Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah yang Menyebabkan Erupsi Gunung Api? Jawaban Soal TVRI SMP

Baca di App
Lihat Foto
REUTERS/Jorge Silva
Foto udara memperlihatkan Whaakari, dikenal juga sebagai Pulau Putih, dengan gunungnya yang berasap pada 12 Desember 2019. Gunung meletus yang terjadi pada 9 Desember 2019 itu mengakibatkan 8 orang tewas, dan 9 orang dilaporkan hilang, dengan diprediksi mereka tidak selamat.
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah TVRI pada Rabu, 29 April 2020 membahas Vulkanologi bagi siswa SMP.

Dalam tayangan itu, ada pertanyaan soal penyebab meletusnya gunung api.

Pertanyaan:

Apakah yang menyebabkan erupsi gunung api?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban:

Erupsi gunung api terjadi ketika adanya tenaga dari dalam bumi yang mendorong perut bumi mengeluarkan isinya.

Isi perut bumi yang dimaksud adalah magma. Magma adalah batuan meleleh yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, lebih dari 1.000 derajat celsius.

Baca juga: Penyebab Gunung Meletus

 

Dilansir dari BBC, batuan meleleh menjadi magma ketika lempeng tektonik bergerak kemudian saling mendekat atau menjauh.

Ketika meleleh, magma menjadi sangat ringan. Ini membuatnya naik ke atas permukaan bumi.

Namun jika magma itu padat dan kental, gas yang dikandungnya tak bisa keluar sehingga terjebak di dalam.

Gas yang terjebak itu membuat tekanan menjadi tinggi. Tekanan tinggi berbahaya sebab bisa membuat ledakan yang sangat berbahaya bagi kehidupan di permukaan bumi.

Selain itu, letusan gunung berapi juga bisa terjadi ketika magma bertemu dengan air yang berada di bawah permukaan bumi.

Baca juga: Menghadapi Bencana Gunung Meletus

Pertemuan kedua material itu akan menghasilkan uap. Jika uap terperangkap, bisa membuat tekanan di dalam menjadi tinggi.

Tekanan tinggi akan membuat ledakan yang dahsyat.

Magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Lava yang mendingin nantinya menjadi batu.

Selain lava, erupsi gunung juga mengeluarkan abu, gas, dan material panas lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi