Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Ikan Laut Habis?

Baca di App
Lihat Foto
Wallpaperflare
Ilustrasi.
|
Editor: Arum Sutrisni Putri

KOMPAS.com - Populasi ikan di samudera terancam habis akibat penangkapan secara berlebih di seluruh dunia. Mungkinkah ikan laut habis?

Penurunan populasi ikan

Melansir Telegraph, ilmuwan memprediksi populasi ikan dan hewan laut akan habis pada 2050 akibat penangkapan ikan.

Mengutip National Geographic, pada beberapa populasi ikan telah terjadi penurunan jumlah secara signifikan akibat penangkapan secara berlebihan.

Populasi ikan cod di pantai timur Kanada menurun 90 persen (1950-1990-an). Penangkapan ikan komersial telah merusak populasi ikan kerapu Goliath di Florida Selatan sejak 1950.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian besar populasi ikan tuna turun drastis hingga lebih dari 50 persen. Termasuk ikan tuna sirip biru Atlantik Selatan (Southern Atlantic Bluefin) yang hampir punah.

Baca juga: Kenapa Ikan Paus Melompat dari Laut?

Mengapa penurunan populasi ikan terjadi? Aktivitas menangkap ikan di laut tidak seperti memancing yang santai dan dengan sabar menunggu ikan memakan umpan di kail.

Industri penangkapan ikan modern yang memasok kebutuhan manusia menggunakan teknologi yang dikembangkan untuk perang. Seperti radar, sonar, helikopter dan pesawat pengintai, untuk mengarahkan kapal pabrik ke arah adanya populasi ikan.

Garis panjang dengan ratusan kain atau jaring besar menangkap ikan dalam jumlah besar beserta spesies lain. Seperti burung laut, kura-kura dan lumba-lumba. Ikan diangkut ke kapal raksasa lengkap dengan fasilitas pembekuan dan pemrosesan singkat di kapal.

Teknologi itu memungkinkan penangkapan ikan pada kedalaman lebih dalam dan lebih jauh di laut. Semakin luas jarak dan kedalaman penangkapan ikan, berdampak pada bertambahnya jumlah spesies yang ditargetkan.

Misal, ikan patin Patagonia yang terlihat tidak menggugah selera. Nelayan tidak menganggap ikan ini punya nilai sampai akhir 1970-an.

Ikan ini lalu diberi nama ikan Seabass Chili untuk dipasarkan di Amerika Serikat. Padahal sebenarnya termasuk jenis ikan Cod. Ikan ini laris di pasar di seluruh dunia dan menjadi makanan mewah. 

Baca juga: Mengenal Jenis Ikan Pelagis dan Demersal

Sayangnya, ikan perairan dalam ini tidak bereproduksi sampai mencapai usia 10 tahun. Penangkapan ikan berlebih menyebabkan penurunan populasi ikan karena belum sempat bertelur.

Selain itu, rasa dan harga konsumen juga menjadi faktor berbahaya bagi populasi ikan. Misal, sup sirip ikan hiu menjadi makanan mewah di China dan Vietnam. Banyak nelayan mengisi kapal dengan sirip hiu yang mengakibatkan jutaan ikan hiu mati.

Penangkapan berlebih terjadi hampir 31 persen dan penangkapan maksimum terjadi sekitar 58 persen pada populasi ikan di dunia. Padahal ikan liar tidak cepat bereproduksi.

Penangkapan ikan juga berdampak pada ekosistem yang lebih luas karena mengganggu atau menghancurkan habitat dasar laut.

Penangkapan udang liar biasanya dengan jaring seukuran lapangan sepak bola di dasar laut. Hasil tangkapan hanya 5 persen udang dan sisanya hewan lain yang ikut terjaring akan mati.

Budidaya udang pesisir juga berdampak buruk. Bakau diratakan sebagai lahan tambak udang. Padahal bakau melindungi dari badai dan menjadi penyaring air alami bagi masyarakat pesisir.

Baca juga: Kapal Perikanan: Pengertian dan Jenis Kapal Penangkap Ikan

Pemulihan populasi ikan

Jadi bagaimana caranya agar populasi ikan dapat pulih kembali? Perlindungan terhadap populasi ikan di perairan laut dapat melalui banyak bentuk, yaitu:

Ada banyak solusi untuk pemulihan populasi ikan, antara lain:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi