Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Fast Food Tidak Sehat?

Baca di App
Lihat Foto
unsplash/Brian Chan
Ilustrasi.
|
Editor: Arum Sutrisni Putri

KOMPAS.com - Kebanyakan orang menyukai makanan cepat saji (fast food). Tahukah kamu mengapa makanan itu disebut makanan cepat saji?

Mengutip Kiddle, makanan cepat saji adalah istilah untuk jenis makanan yang dimakan dari restoran, kafe atau gerai dengan layanan makanan dibawa pulang, di mana makanan disiapkan dan disajikan dengan cepat.

Umumnya makanan cepat saji menggunakan makanan yang setengah matang atau makanan beku dan disajikan dengan cepat. Beberapa makanan cepat saji yang populer adalah burger, ayam goreng, pizza, telur gulung, potongan daging, es krim, dan lain-lain.

Tahukah kamu mengapa makanan cepat saji dianggap sebagai makanan yang tidak sehat?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mete Itu Kacang atau Buah?

Bahaya fast food

Pembuatan makanan cepat saji menggunakan bahan-bahan utama seperti daging ayam, gandum olahan, tepung, minyak goreng, garam, rempah, dan lain-lain. Bahan-bahan untuk makanan cepat saji sama dengan yang digunakan pada dapur rumah tangga.

Lalu mengapa makanan cepat saji dianggap sebagai makanan yang tidak sehat? Ada beberapa alasan mengapa makanan cepat saji disebut tidak sehat.

Salah satunya, sejumlah bahan selain bahan utama yang digunakan untuk menyiapkan makanan cepat saji. Contohnya, minyak, tepung olahan, gula, pemanis buatan, pewarna makanan buatan, bahan pengawet, dan lain-lain.

Sejumlah bahan untuk menyiapkan makanan cepat saji memiliki efek samping berbahaya karena menimbulkan masalah kesehatan dan komplikasi. Seperti kolesterol tinggi, penyumbatan arteri, diabetes dan obesitas.

Baca juga: Reaksi Tubuh akibat Makan Pedas

Berikut ini beberapa bahan pada makanan cepat saji yang berbahaya bagi kesehatan:

Minyak

Minyak (minyak kedelai, minyak sawit) untuk menjaga makanan kemasan khusus tetap segar, bahkan hingga bertahun-tahun. Dalam proses ini, minyak diubah menjadi lemak padat yang disebut lemak trans, zat berbahaya bagi kesehatan dan penyebab berbagai penyakit.

Tepung olahan

Proses membuat tepung olahan mengubah makanan menjadi kurang bergizi dan tidak sehat. Karena biji-bijian, serat, vitamin dan mineral dikeluarkan dari bahan makanan.

Pemanis buatan

Pemanis buatan dianggap ramah diet tetapi lebih berbahaya bagi kesehatan. Pemanis buatan dalam makanan adalah salah satu penyebab utama obesitas, diabetes dan peningkatan tekanan darah.

Baca juga: Doyan Asin atau Manis? Ini Rahasia di Balik Selera Lidah

Pengawet

Pengawet yang umum digunakan adalah natrium benzoat, kalium benzoat, BHA (Butylated Hydroxyanisole), natrium nitrat, natrium nitrit, dan lain-lain. Pengawet digunakan untuk mencegah tumbuhnya jamur dalam makanan yang merusak atau meracuni makanan.

Pengawet menjadi penyebab berbagai penyakit. Seperti tiroid, ketidakseimbangan hormon, kanker, dapat memicu masalah pernafasan, melemahkan jaringan jantung, dan lainnya.

Pewarna makanan

Pewarna makanan menjadi penyebab berbagai jenis penyakit seperti reaksi alergi, kanker otak, masalah ginjal dan pertumbuhan tumor.

Perasa buatan

Perasa buatan dapat membuat makanan terasa lezat tetapi menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti kerusakan otak, mual, berbagai jenis kanker.

Baca juga: Mengapa Donat Punya Lubang?

Masalah kesehatan akibat fast food

Makanan cepat saji mengandung kalori tinggi, lemak, gula, garam dan karbohidrat. Makan makanan cepat saji dalam jumlah besar menyebabkan obesitas, sumber berbagai masalah kesehatan seperti diabetes. Juga menyebabkan depresi, kelelahan atau hiperaktif.

Meski lezat dan tersaji menarik, tetapi bahaya kesehatan akibat makanan cepat saji terhitung banyak. Secara ilmiah, terbukti banyak masalah kesehatan di zaman modern disebabkan oleh konsumsi makanan cepat saji.

Tidak ada yang ingin sakit. Semua orang ingin menjalani hidup sehat. Hidup sehat bisa diawali dengan mengkonsumsi makanan organik. Hindari makanan cepat saji untuk menghindari bahaya kesehatan dan menjaga tubuh tetap sehat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Kiddle, Kidpid
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi